Vihara Buddhagaya Semarang, Bak Mengunjungi Negeri China
Selasa, 27 Sep 2016 15:50 WIB

Widiarini
Jakarta - Semarang mempunyai banyak tempat wisata yang wajib untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Vihara Buddhagaya atau yang dikenal dengan nama Vihara Watugong.Vihara Buddhagaya terletak di Jalan Raya Pudakpayung Watugong, Semarang. Dari pusat Kota Semarang, Pengunjung dapat mencapai Vihara Buddhagaya dengan perjalanan selama kurang lebih 45 menit sampai satu jam dengan mobil ke arah Ungaran. Aksesnya cukup mudah karena letaknya yang berada di pinggir jalan besar dan tepat di depan Markas Kodam IV Diponegoro. Vihara ini buka mulai pukul 07:00 WIB dan pengurus tidak mematok tarif retribusi kepada para pengunjung, seikhlasnya. Saran saya berikanlah lebih cukup, karena uang retribusi ini akan digunakan kembali sebagai biaya pemeliharaan dan perawatan vihara yang masih aktif juga sebagai rumah ibadah ini.Komplek Vihara Buddhagaya Watugong ini memiliki luas hampir 2 hektar lebih dengan sebuah bangunan ikonik, Pagoda Avalokitesvara. Pagoda Avalokitesvara mempunyai tinggi 45 meter dan tampak dibagi menjadi 7 tingkatan yang melambangkan bilangan tingkatan yang harus dicapai oleh pertapa agar mencapai kesucian. Pagoda yang berwarna dominan merah dan kuning ini merupaan bentuk penghormatan terhadap Dewi Kwan Sie Im yang merupakn dewi welas asih. Sehingga kita akan menemukan patungnya sesaat setelah tangga naik tepat di depan vihara.Pengunjung juga dapat melihat pohon Bodhi yang ada di pelataran vihara. Dibawah pohon terdapat patung Buddha berwarna emas yang sedang bertapa dengan sajian di depan, kanan dan kirinya. Yang unik adalah adanya ritual ramal nasib yang dilakukan dengan cara menggoyangkan bambu yang sudah diberi tanda diujungnya hingga salah satu bambunya jatuh. Minta bantuan kepada pengurus vihara untuk membacakan hasil ramalan. Seru yah !Selain Pagoda Avalokitesvara ini ada juga Vihara Dhammasala yang bangunannya tidak terlalu jauh dari pagoda. Vihara ini mempunyai dua lantai, lantai pertama, biasanya dimanfaatkan sebagai aula serbaguna dan lantai kedua, digunakan untuk ibadah umat Buddha. Di sekililing vihara ini terdapat pagar dengan ukiran yang menceritakan proses kehidupan manusia dari mulai lahir hingga dewasa.Semua bangunan dan ornament yang ada di komplek Vihara Buddhagaya Watugong ini diimpor langsung dari china. Jika berkunjung ke sini jangan lupa mengenakan pakaian tertutup dan bertutur kata yang baik ya. Karena bagaimanapun vihara ini tetap tempat ibadah yang harus kita hormati keberadaannya.
Komentar Terbanyak
Pariwisata Indonesia Kalah Pamor dari Malaysia, Masalahnya Bukan di Angka tapi...
Turis Lebih Tertarik ke Malaysia, Indonesia Tidak Kalah Indah tapi...
Perang Dagang Jilid Dua: AS Larang Maskapai China Lewat Langit Rusia!