Liburan ke Brebes, Jangan Cuma Belanja Telur Asin
Jumat, 30 Sep 2016 12:01 WIB

Hajis Sepurokhim
Jakarta - Brebes begitu terkenal dengan telur asin. Tapi jangan cuma belanja itu saja saat jalan-jalan ke sana, ternyata ada 7 tempat wisata yang menarik lho!Brebes merupakan kabupaten yang cukup luas di Provinsi Jawa Tengah. Sebagian besar wilayahnya adalah dataran rendah. Bagian barat daya merupakan dataran tinggi (dengan puncaknya Gunung Pojoktiga dan Gunung Kumbang), sedangkan bagian tenggara terdapat pegunungan yang merupakan bagian dari Gunung Slamet.Selain di kenal sebagai Kota Bawang karena sebagian besar masyarakatnya adalah petani bawang dan Kota penghasil telur asin, ternyata Brebes juga menyimpan beragam wisata alam yang kini mulai ramai di kunjungi. Baik wisata keluarga, acara gathering perusahaan maupun untuk sekedar berlibur dengan lokasi yang tidak begitu jauh dan biaya yang murah. Baik untuk masyarakat Brebes dan sekitarnya, maupun para pengemudi kendaraan yang kebetulan melintas wilayah Brebe.Adanya akses jalan tol baru, sedikit memudahkan menuju lokasi wisata . Perkembangan teknologi GPS dan Google Maps, semakin memudahkan pengunjung mencapai lokasi yang akan di tuju. Pembangunan infrastruktur jalan yang sudah mulai diperbaiki dan di beton adalah bentuk sambutan baik pemerintah daerah setempat dalam memulai menggali wisata yang tersembunyiny .Tujuh tempat wisata yang ada di Brebes adalah:1. Agro Wisata KaliguaKaligua adalah sebuah obyek wisata yang terletak di Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan yang lokasinya berada di daerah dataran tinggi yang memiliki udara yang cukup dingin. Beberapa tempat menarik yang bisa dikunjungi ditempat ini antara lain kebun teh , puncak Sakub , goa Jepang , mata air Tuk Bening. Selain itu ditempat ini juga terdapat beberapa permainan outbond yang bisa dicoba untuk menguji adrenalin. Fasilitas penginapan pun tersedia di lokasi ini. Akses menuju lokasi cukup mudah, yaitu sekitar 35 km dari jalan raya Bumiayu β Aji Barang. Selain jalanan datar akan di temui beberapa tanjakan dan turunan saat memasuki hutan pinus. Kabut turun sering terjadi di sekitar lokasi wisata ini .2. Kampung Budaya JalawastuDesa Wisata Ciseureuh terletak di kaki Gunung Kumbang tepatnya di Padukuhan Jalwastu, Desa Ciseureuh, Kecamatan Ketanggungan. Pada setiap hari Selasa Kliwon di desa ini akan diadakan upacara adat yang biasa dikenal dengan nama Upacara Ngasa. Upacara ini diselenggarakan sebagai simbol upacara syukur kepada Tuhan atas berkat yang telah diberikan. Jika di Banten kita mengenal Suku Badui , maka di Brebes pun terdapat Kampung Jalawastu.Kehidupan di daerah Jalawastu cukup unik karena menurut penuturan pemangku adat setempat Bapak Dastam, Masyarakat Jalawastu pantang makan nasi beras dan lauk daging atau ikan. Makanan pokok di tempat ini adalah jagung yang ditumbuk halus sebagai lauk dan lalapan seperti dedaunan, umbi-umbian, terong, pete, sambal dan daun reundeu yang diyakini merupakan daun yang hanya dapat tumbuh di gunung kumbang. Masyrakat Jalawastu tidak menggunakan piring dan sendok yang terbuat dari bahan kaca, melainkan menggunakan seng atau dedaunan.Rumah di daerah ini pun cukup unik karena tidak menggunakan semen dalam membangunnya melainkan hanya menggunakan kayu dan seng, karena masyarakat pantang untuk menggunakan semen. Satu hal lagi yang unik dari daerah ini, masyarakat pantang untuk menanam bawang merah dan kedelai serta memelihara kerbau, domba dan angsa, karena menurut pemangku adat setempat apabila ada yang melanggar maka akan mendapatkan sebuah musibah.3. Ranto CanyonRanto Canyon terletak di Desa Winduasri, Kecamatan Salem, Brebes dan butuh waktu dua setengah jam berkendara dari pusat kota untuk sampai di lokasi parkir obyek wisata. Setelah itu traveler trekking sejauh 200 meter melewati jalan setapak dan sisi tebing yang terjal. Traveler akan dibantu dengan tali untuk turun ke dasar sungai.Jauh sebelum dikenal para traveler, kawasan sungai di desa Winduasri itu dikenal warga dengan nama Leuwih Ranto. Barulah setelah menjadi jujugan traveling, kawasan ini mendapatkan sebutan baru yaitu Ranto Canyon. Nama yang merujuk pada lanskap alam yang menyerupai Grand Canyon yaitu berupa sungai yang diapit oleh dinding tebing setinggi 15-20 meternto Canyon.Konsep wisata di Ranto canyon mirip dengan Green Canyon Pangandaran. Setiap traveler akan menikmati indahnya suasana sungai dan alam sekitar yang masih asri. Kegiatan yang bisa dilakukan antara lain berenang, cliff diving dan juga bodyrafting dengan trek sepanjang 750 meter.4 . Waduk MalahayuWaduk Malahayu terltak di Desa Malahayu, Kecamatan Banjarharjo. Waduk ini sudah dibangun sejak jaman kolonial Belanda dahulu. Selain digunakan sebagai pengendali di Kabupaten Brebes dan sekitarnya juga difungsikan sebagai tempat wisata. Waduk Malahayu dikelilingi oleh perbukitan yang ditumbuhi oleh pepohonan yang hijau. Fasilitas yang ada di Waduk Malahayu diantaranya Kolam renang anak, Becak air, perahu kayu, perahu dayung, panggung terbuka, bumi perkemahan, tempat parkiran yang luas, rumah makan yang menyatu dengan alam.Makanan khas dari daerah waduk malahayu adalah ikan mujair goreng. Untuk mendapatkan mujair goreng tidak terlalu sulit karena banyak warung makan yang menyediakan menu tersebut dengan harga yang cukup murah dan makanan yang diasjikan lezat.Akses menuju lokasi bisa dari Tanjung / Ketanggungan arah Banjarharjo.5 . Waduk PenjalinWaduk Penjalin terletak di Desa Winduaji, Kecamatan Paguyangan. Waduk ini memiliki luas sekitar 1,25 km persegi. Waduk Penjalin dibangun pada tahun 1930 oleh Pemerintah Belanda bersamaan waktunya dengan pembangunan Waduk Malahayu. Air waduk ini digunakan untuk mensuplai irigasi di Sungai Pemali.Waduk Penjalin terletak di Desa Winduaji di dekat perbatasan Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Brebes dan jaraknya sekitar 12 Km dari Bumiayu .Waduk penjalin juga dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk mengais rejeki mulai dari mencari ikan, membuat keramba apung sampai jasa perahu yang biasanya ramai pada saat hari β hari libur. Selain itu manfaat waduk penjalin juga untuk menampung air hujan dan irigasi pertanian walaupun Saat musim kemarau waduk ini bisa kering kerontong. Waktu yang sangat indah menikmati wisata waduk ini adalah pagi dan sore hari.6 . Telaga RenjengTelaga ini terdapat di kaki Gunung Slamet yang dibangun pada tahun 1924, termasuk dalam kawasan cagar alam yang dikelola Perhutani Pekalongan timur. Lebih tepatnya, sekitar 2 kilometer sebelum memasuki perkebunan teh Kaligua di Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Brebes. Menurut cerita, Telaga Ranjeng dulunya merupakan sebuah tempat pemandian bagi tokoh kerajaan yang ada di Jawa Tengah.Telaga Ranjeng sudah lama terkenal dengan jutaan ikan lele jinaknya. Lele ini menurut penuturan banyak orang akan bergerombol bila pengunjung melempar nasi atau roti ke dalam danau. Lele-lele tersebut konon sangat akrab dengan wisatawan dan sabar menunggu setiap makanan yang dilempar ke danau. Banyak cerita beredar mengenai jutaan ikan lele di Wisata Cagar Alam Telaga Ranjeng ini.Cerita yang beredar mengatakan jika seseorang mengambil ikan lele tersebut, maka ia akan sakit-sakitan sampai ia mengembalikan ikan tersebut kembali pada tempatnya. Namun ajaibnya, pada tahun 2010 yang lalu, jutaan ikan lele ini menghilang entah kemana. Jika itu adalah ulah manusia, itu sangat tidak mungkin, karena tidak mungkin manusia mampu mengambil jutaan ikan lele dalam waktu singkat. Dan jika mati, tidak ditemukan bangkai ikan lele sama sekali di sekitar danau, sehingga banyak versi cerita yang berkembang di masyarakat mengenai hilangnya ikan lele tersebut.7 . Pantai RandusangaPantai Randusanga terletak di Desa Randusanga Kulon yang terletak sekitar 7 km dari jalur pantura. Di pantai ini kita bisa menikmati pemandangan yang berpasir putih dengan ombak yang tidak terlalu besar. Yang paling unik adalah saat menuju ke pantai ini kita akan disuguhi pemandangan perkebunan bawang milik penduduk yang menghampar luas.Pantai Randusanga menawarkan beberapa daya tarik yang cukup menjanjikan bagi para wisatawan yang ini kesana. Selain menwarkan pemandangan pantai yang indah, tempat wisata ini sendiri terletak di kawasan perikanan yang cukup besar di Kabupaten Brebes. Sehingga tidak mengherankan sepanjang perjalanan menuju pantai ini wisatawan akan disuguhi oleh pemandangan tambak-tambak dan payau berisi berbagai macam jenis ikanUntuk menuju lokasi pantai bisa menggunakan mobil pribadi atau motor karena saat ini belum ada angkutan umum yang menuju ke sana.
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan