Wisata Kuliner Seharian di Bogor, Asyik Juga!

Jakarta - Bogor dikenal sebagai salah satu destinasi wisata kuliner. Beragam pilihan kuliner bisa di temukan mulai dari keripik talas, roti unyil sampai es krim yang disajikan dalam batok kelapa.Berawal dari kegagalan untuk hunting foto di pabrik pembuatan gong di kota Bogor, tujuan perjalanan kali ini pun berubah 180 derajat menjadi wisata kuliner. Kebetulan saya sedang cuti pada hari Kamis (31/3/2016) lalu dan memutuskan untuk mengisi libur dengan hunting foto k esana.Tiba di stasiun kereta Bogor jam 11 siang, saya dijemput oleh teman dan langsung menuju ke pabrik pembuatan gong di kawasan Pancasan. Sial, ternyata hari itu pabrik tersebut tidak beroperasi karena sedang tidak ada stok bahan baku material untuk membuat gong. Mood yang awalnya menggebu-gebu pun ikut luruh seiring dengan keringat yang mengucur di wajah karena teriknya matahari siang itu.Ditambah lagi dengan perut yang belum diisi sarapan, duh tambah kacau deh pikiran saya. Akhirnya saya memilih untuk mengisi perut terlebih dahulu. Kami singgah disebuah cafe kecil bernama Mini Cafe di Jalan Cimanggu Pahlawan.Sesuai namanya, cafe ini memang tidak besar dan ternyata masih baru. Dengan merogoh Rp. 20.000, secangkir kopi dan seporsi pisang bakar coklat keju menjadi pilihan untuk membangkitkan kembali mood saya.Tidak terasa sudah sekitar satu jam berada di cafe tersebut sambil browsing untuk mencari lokasi wisata kuliner lainnya di sekitar Bogor. Tapi sebelum melanjutkan wisata kuliner, saya putuskan untuk shalat dzuhur dahulu di salah satu masjid di Jalan Raya Padjajaran sekalian berpisah dengan teman saya.Pas sekali di depan masjid itu ada toko roti unyil Venus yang sudah sangat terkenal bagi wisatawan yang berkunjung ke Bogor. Beruntung karena bukan hari libur, antrian pembeli di toko tersebut tidak panjang.  Hanya menunggu sekitar 10 menit, saya bisa membeli sekotak roti unyil untuk dibawa pulang nanti.Jam menunjukkan pukul setengah dua siang. Perut saya mulai keroncongan lagi dan harus diisi ulang. Tepat diluar area pertokoan di sekitar roti Venus ada semacam pusat jajanan. Deretan warung makan terlihat ramai oleh orang-orang yang sedang makan siang disana. Sebagian besar adalah karyawan pusat perbelanjaan yang ada di dekat lokasi itu. Ayam bakar menjadi pilihan saya siang itu. Cuma Rp.11.000 sudah temasuk nasi dan lalapan. Murah sekali kan?!Perut kenyang, waktunya cari pencuci mulut. Pilihan saya jatuh pada Es Basian. Singkatan dari es batok isian. Kuliner yang satu ini memang sedang hits disana. Yang membuatnya menarik karena es krimnya disajikan didalam batok kelapa muda dan ditaburi bermacam-macam topping.Untuk menuju ke lokasi ini saya menumpang angkot nomor 09 dan berhenti di perempatan warung jambu. Tinggal jalan sekitar 300 meter ke arah Jalan Achmad Adnawijaya, kita akan menemukan cafe Es Basian disebelah kanan jalan.Pengunjung bisa memilih 2 scope es krim  dan topping sesuai selera.  Saya memilih es krim rasa coklat dan blue velvet dengan taburan coco crunch, cha-cha dan lychee sebagai toppingnya. Sedangkan 2 batang astor diberikan secara gratis. Seporsi es basian pesanan saya dihargai Rp 23.000. Cukup sepadan dengan cita rasa dan keunikan yang diberikan.Puas seharian berwisata kuliner disana, saya kembali menuju stasiun kereta untuk pulang ke Serpong. Setidaknya kekecewaan diawal tujuan perjalanan terbayar lunas dengan beberapa lokasi kuliner yang disinggahi hari itu. Bagi traveler pecinta wisata kuliner wajib berkunjung ke kota Bogor untuk mencicipi beragam kulinar khas dan hits yang ada di kota itu. Dijamin bakal ketagihan dan penasaran dengan kuliner apa saja yang ada disana.