Cuban Taloon, Air Terjun Tingkat 3 Nan Cantik di Malang
Jumat, 17 Jun 2016 14:43 WIB

Fefe
Jakarta - Pesona Kota Batu, Malang memang susah untuk ditolak. Keindahan Cuban Taloon misalnya, air terjun tingkat 3 yang begitu menyegarkan dan sedap dipandang mata.Ini pengalaman saya bersama teman-temannya sekitar setahun yang lalu, saat berkunjung ke Kota Batu, Malang. Saya kebingungan untuk mencari spot wisata alam yang baru. Kemudian salah seorang teman saya berceletuk agar rombongan mengunjungi sebuah cuban (air terjun) bernama Cuban Taloon.Jujur saja, nama Cuban Taloon masih terdengar kurang familiar bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu. Namun sekali wisatawan berkunjung ke tempat ini, mereka takkan dapat melupakan pesona indah Cuban Taloon dan lingkungan di sekitarnya, sangatlah indah dan benar-benar menyegarkan mata.Bayangkan saja, jarak tempat sejauh 2 kilometer (dari parkiran kendaraan) ditempuh dalam waktu sekitar 20 menit sangatlah terbayar dengan indahnya air terjun ini.Awal pertama kali setibanya di kawasan Cuban, saya merenggangkan tubuh dan mampir ke salah satu warung yang ada untuk mengisi perut. Di kawasan parkiran cukup banyak orang yang berjualan, dan saya sarankan untuk paling tidak makan terlebih dahulu sebelum turun ke air terjun.Jangan lupa pula membawa air mineral untuk bekal makanan. Hindari membawa makanan kemasan plastik menuju kawasan air terjun, apabila Anda tidak taat peraturan untuk tidak membuang sampah sembarangan.Nah, setelah perut cukup terisi, siapkan diri Anda untuk berjalan kaki menuruni kawasan tanah yang cukup terjal pada awal perjalanan. Sangat tidak disarankan untuk memakai sandal. Gunakan sepatu sandal khusus hiking jika bisa, karena lintasan perjalanan cukup licin.Selama perjalanan kita akan disuguhkan hijaunya alam di kawasan Cuban Taloon ini. Namun sayangnya, masih saja ada sampah yang tercecer di sepanjang lintasan. Setelah perjalanan melalui lintasan yang cukup datar pada pertengahan perjalanan, di akhir perjalanan Anda akan melewati lintasan menurun terjal berkelok yang harus membuat Anda tetap fokus dalam memilih pijakan.Di lintasan terakhir ini tenaga akan cukup terkuras, apabila Anda tidak terbiasa dengan perjalanan medan menurun licin. Namun satu hal yang membuat Anda cukup bersemangat untuk dapat sampai ke tujuan, ialah suara gemuruh air terjun yang terdengar sayup-sayup dibalikΒ tumbuhan hijau lebat.Akhirnya, kami tiba di bebatuan besar khas sungai dan di ujung bebatuan besar itu dapat kami lihat air terjun tingkat paling atas yang mengalirkan air cukup deras. Ekspektasi saya untuk bermain air jernih dan dingin sangat besar.Namun sayangnya, di saat saya melihat kondisi air, yang ada justrulah air keruh berwarna coklat dan terdapat sampah menumpuk tertahan di bebatuan. Miris memang. Kondisi air yang keruh dapat saya maklumi yang mungkin saja berasal dari lapisan tanah yang terbawa sehingga membuat air keruh. Namun sampah yang ditinggalkan pengunjung benar-benar membuat saya geram.Saya pribadi yang seharusnya dapat menikmati air terjun tingkat tiga ini dengan segala keindahannya, menjadi jijik untuk masuk lebih jauh ke dalam air yang dingin itu. Namun, saya mengesampingkan hal itu dan tetap menikmati indahnya air terjun.Jujur saja, rombongan saya tidak mengambil sampah yang berada di air untuk dibawa ke atas karena kami tidak membawa wadah untuk mengangkut sampah. Rombongan saya hanya mengambil tumpukan sampah dari air dan menumpuknya di pinggir.Namun, kami membawa kembali sampah yang notabene berasal dari kami sendiri seperti air botol mineral. Kami harap wisatawan yang berkunjung dapat lebih sadar untuk tidak meninggalkan sampahnya secara sembarang. Jangan rusak keindahan alam Indonesia dengan tumpukan sampah yang dibuang secara sembarangan.
Komentar Terbanyak
Viral WNI Curi Tas Mewah di Shibuya, Seharga Total Rp 1 M
Daftar Negara Walk Out Saat Netanyahu Pidato di Sidang Umum PBB
Perjuangan Palestina Merdeka: 157 Negara Mendukung, 10 Menolak, 12 Abstain