Libur Panjang di Medan, Datangi 2 Ikon Terkenalnya

Jakarta - Akhir pekan panjang di Kota Medan tidak afdol tanpa mendatangi ikon pariwisata kota Medan, yaitu Masjid Raya dan Istana Maimun. Keduanya merupakan bangunan peninggalan dari Kesultanan Melayu Deli. Yuk datang ke sana.Kedua lokasi ikon pariwisata tersebut sebenarnya saling berdekatan, karena dahulu masih dalam satu komplek area kesultanan Deli. Menurut sejarah, keduanya dibangun pada masa kepimpinan Sultan Maimun Al Rasyid Perkasa Alam, 1873-1924.Bangunan istana di bangun dengan desaign dari seorang arsitek Italia. Namun, ada sumber lain yang mengatakan oleh seorang Belanda bernama Van Erp, pada 26 Agustus 1888. Istana ini mulai dipakai 18 Mei 1891 sebagai warisan Kesultanan Melayu-Deli.Istana Maimun didominasi dengan warna kuning khas Melayu. Istana Maimun dibangun di atas tanah seluas 2.722 m persegi di pusat Kerajaan Deli, sekarang Jalan Brigjen Katamso, Medan.Sedangkan Masjid Raya atau Al Mashun, dibangun pada tanggal 21 Agustus 1906 (1 Rajab 1324 H). Di atas lahan seluas 18.000 m2 dan selesai pada 10 September 1909 (25 Sya'ban 1329 H), sekaligus digunakan untuk pelaksanaan salat Jumat pertama.Masjid ini dapat menampung sekitar 1.500 jamaah. Gaya arsitekturnya khas Timur Tengah, India, dan Spanyol. Masjid ini berbentuk segi 8 dan memiliki sayap di bagian selatan, timur, utara dan barat.Sebagian bahan bangunan diimpor, marmer untuk dekorasi dari Italia dan Jerman, kaca Patri dari China, serta lampu gantung dari Perancis. Keseluruhan pembangunannya menghabiskan dana sebesar 1 juta Gulden, uang yang tidak sedikit.