Yang Beda dari Bali: Museum Soekarno
Selasa, 04 Feb 2014 11:50 WIB

Khalid Mustafa
Jakarta - Bali, tidak hanya Kuta dan Ubud lho. Wisatawan tak banyak tahu kalau Bali ternyata punya Museum Soekarno di Tampaksiring yang memamerkan benda-benda khusus terkait Bung Karno semasa hidupnya. Keren!Saat tour guide saya di Bali menawarkan untuk mengunjungi Museum Soekarno di Bali, saya sempat terkejut karena baru tahu bahwa justru di Bali-lah ada museum yang khusus menampilkan Proklamator Indonesia itu dan bukan di Jakarta, yang merupakan ibukota negara.Museum Soekarno, atau The Soekarno Center merupakan persembahan seorang sahabat Bung Karno yang mendedikasikan rumahnya untuk menjadi lokasi museum tersebut. Terletak di daerah Tampaksiring yang cukup dengan Istana Kepresidenan. Museum ini tampak sangat terawat dan dikelola secara bersungguh-sungguh.Salah satu upaya untuk menjaga kebersihan adalah pengunjung tidak diizinkan menggunakan alas kaki ke dalam museum. Koleksi museum ini cukup lengkap dan terdiri atas 2 lantai.Lantai pertama berisi barang-barang milik Soekarno sewaktu menjabat sebagai presiden seperti tongkat komando, medali-medali kehormatan, dan hadiah-hadiah untuk beliau pada saat menjabat. Pada dinding ruangan juga dipenuhi foto-foto koleksi keluarga yang menceritakan tentang keluarga Bung Karno, foto-foto saat kemerdekaan, hingga foto-foto Soekarno dengan berbagai pemimpin dunia.Cukup lama saya berada dalam museum ini karena semua koleksinya cukup menarik untuk dilihat. Bahkan salah seorang penjaga museum menyebutkan bahwa koleksi yang terpajang hanya 1% saja. Sedangkan 99% yang lain masih berada di tangan keluarga dan sahabat, serta baru akan dipajang apabila perluasan museum selesai dilaksanakan.Hal ini karena banyak diantara koleksi museum merupakan barang yang amat berharga. Seperti perhiasan dan senjata-senjata yang pernah dimiliki oleh Soekarno.
Komentar Terbanyak
Foto: Momen Liburan Sekolah Jokowi Bersama Cucu-cucunya di Pantai
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!
Wapres Gibran di Bali Bicara soal Pariwisata, Keliling Pasar Tradisional