Pemandangan Ajaib di Halong Bay, Vietnam

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pemandangan Ajaib di Halong Bay, Vietnam

Rakhmad Fadli - detikTravel
Senin, 10 Feb 2014 15:50 WIB
loading...
Rakhmad Fadli
Deretan poster Halong Bay di depan pelabuhan Halong
Duduk santai di atas kapal wisata
Gugusan bebatuan karst nan eksotis
Membeli buah di pedagang terapung
Pedagang buah-buahan terapung
Pemandangan Ajaib di Halong Bay, Vietnam
Pemandangan Ajaib di Halong Bay, Vietnam
Pemandangan Ajaib di Halong Bay, Vietnam
Pemandangan Ajaib di Halong Bay, Vietnam
Pemandangan Ajaib di Halong Bay, Vietnam
Jakarta - Teluk Halong Bay di Vietnam merupakan salah satu dari 7 keajaiban alam dunia yang terbaru, bersanding dengan Pulau Komodo. Di teluk ini, Anda dapat menyaksikan bukit karst yang berdiri di tengah air. Unik!Hari kedua di Vietnam. Saya mulai bersiap-siap untuk mengunjungi Halong Bay yang merupakan salah satu keajaiban alam di dunia. Teman sekamar Saya, Brandon, tampak mempersiapkan diri untuk mengunjungi tujuan wisata yang sama.Tepat pukul 8 pagi, seorang pemandu wisata tur ke Halong Bay mendatangi hostel tempat saya menginap untuk menjemput saya dan Brandon. Saya mengikuti pemandu wisata tersebut dan memasuki bus wisata yang berbentuk minibus. Di dalam bus sudah terdapat banyak sekali turis beramput pirang dan sisanya berwajah Asia. Bus terus berputar-putar di sekitar Old Quarter untuk menjemput peserta tur lainnya.Setelah semua penumpang terisi penuh, bus pun berangkat menuju Halong Bay. Lama perjalanan Hanoi–Halong Bay ini akan memakan waktu sekitar 3 jam. Di tengah perjalanan, bus mampir sejenak di rumah makan dan tempat penjualan suvenir dan oleh-oleh. Ada yang cukup membuat bangga saat saya melihat jajanan di pusat oleh-oleh di sini, yaitu beberapa jajanan seperti Oreo dan Ritz, ketika saya membaca di balik bungkusnya ternyata diproduksi di Indonesia.Bus melanjutkan kembali perjalanannya menuju Halong Bay. Setelah 3 jam berada di dalam bus akhirnya sampai juga di Halong Bay, tempat yang selama ini hanya ada dalam mimpi Saya. Terdapat banyak sekali poster berukuran cukup besar yang terdapat di gerbang masuk menuju Pelabuhan Halong Bay.Gambar-gambar yang terdapat di poster tersebut adalah beberapa deretan bukit karst Halong Bay, dan juga gambar gua stalaktit dan stalagmit yang dihiasi dengan lampu warna-warni. Terdapat angka 7 pada poster tersebut yang diikuti dengan Bahasa Vietnam yang sepertinya bermakna 7 Keajaiban Dunia.Semua peserta tur dibagikan tiket untuk memasuki Halong Bay oleh pemandu wisata. Setelah memegang tiket masing-masing, kemudian satu per satu peserta tur memasuki kapal wisata Halong Bay. Banyak sekali kapal wisata yang berlabuh di pelabuhan Halong Bay ini.Bentuk kapal wisata yang akan membawa saya dan peserta lainnya ini cukup unik, yaitu mengikuti corak kapal tradisional dan berwarna coklat. Sehingga kesan bahan kayunya masih terlihat. Hal ini justru membuat kapal ini terlihat bagus dan memiliki ciri khas. Walau bentuknya tradisional, namun fasilitas yang terdapat di kapal ini cukup mewah.Kapal mulai berangkat membawa semua peserta tur untuk menyaksikan eksotisme Halong Bay. Dari kejauhan tampak deretan bukit karst Halong Bay yang terlihat seperti sambung-menyambung, antara bukit satu dengan lainnya. Beberapa peserta tur mengeluarkan kameranya untuk mengabadikan setiap momen yang dilalui. Jumlah pulau atau bukit karst yang terdapat di Halong Bay ini sekitar lebih dari 1.000 pulau. Namun baru 900-an pulau yang sudah diberi nama.Kapal semakin mendekati Bukit-bukit karst yang terlihat semakin besar. Deretan bukit karst di Halong Bay ini sedikit memiliki kesamaan dengan deretan perbukitan yang terdapat di Pulau Phi-phi, Thailand. Hanya saja pulau-pulau atau deretan perbukitan Karst di Halong Bay ini mempunyai jumlah yang lebih banyak dan bentuknya pun bervariasi.Selain itu, di dalam salah satu bukit karst di Halong Bay ini terdapat gua stalaktit dan stalagmit yang cukup besar yang dihiasi dengan lampu warna-warni. Tetapi untuk keindahan alam bawah laut memang hanya dimiliki Pulau Phi-phi di Thailand, jika dibandingkan dengan Halong Bay.Kapal mulai berlabuh di sebuah pelabuhan terapung berukuran lebih kurang 15 x 15 meter yang terdapat bangunan pondok kecil yang terbuat dari kayu di atasnya. Beberapa penumpang turun ke pelabuhan terapung dan melakukan kayaking mengelilingi beberapa bukit karst terdekat. Tarif untuk melakukan kayaking adalah sebesar US$ 5 (sekitar Rp 60.000) per orang.Beberapa penjual buah dan penjual makanan dan minuman ringan yang menggunakan sampan kecil pun mulai berdatangan menuju ke pelabahan terapung. Mirip pasar terapung di Banjarmasin. Para pembeli mulai berdatangan menuju pasar terapung tersebut. Di antara buah-buahan yang dijual terdapat buah rambutan yang mereka, orang Vietnam, menyebutnya dengan Zambutan.Setelah puas melakukan kayaking dan bersantai di atas kapal yang sedang berlabuh di pelabuhan terapung, sambil menikmati pemandangan bukit karst, kemudian kapal menuju ke tujuan selanjutnya. Melihat gugusan stalaktit dan stalagmit yang terdapat di sebuah gua di dalam salah satu bukit karst.Tidak lama kemudian, kapal berlabuh di pelabuhan dekat salah satu bukit karst yang khusus dibangun untuk melabuhkan kapal-kapal wisata yang hendak berkunjung ke gua stalaktit dan stalagmit. Pada saat saya ke sana, pelabuhan sedang direnovasi. Sepertinya Halong Bay ingin bersolek setelah dinyatakan sebagai salah satu dari 7 keajaiban alam di dunia.Satu per satu peserta tur turun dari kapal dan memasuki gua yang memiliki ribuan stalaktit dan stalagmit. Saya takjub melihat gugusan stalaktit dan stalagmit yang bertambah cantik ketika disinari dengan cahaya lampu yang berwarna-warni. Saya dan para peserta tur lainnya terus menyusuri gua dengan tekstur jalanan yang naik turun dan penuh bebatuan. Akhirnya perjalanan menyusuri gua ini sampai di pintu keluar. Tampak beberapa penjual suvenir di pintu keluar ini.Semua peserta tur kembali satu per satu menaiki kapal, dan selanjutnya kapal berlabuh pulang menuju Pelabuhan Halong Bay. Sebenarnya perjalanan menjelajahi pulau-pulau di Halong Bay ini masih terasa kurang puas, karena tidak semua pulau terjelajahi. Mungkin saja karena jumlah pulau yang terdapat di Halong Bay ini terlalu banyak, sehingga tidak cukup waktu untuk menghampiri semuanya. Tetapi sudahlah Saya tetap bersyukur karena bisa menyaksikan sebuah keajaiban dunia secara langsung.Kapal tiba di Pelabuhan Halong Bay, semua peserta tur turun dari kapal dan menuju bus, untuk selanjutnya diantar ke tujuan masing-masing. Bus berjalan membawa seluruh peserta tur untuk menikmati perjalanan 3 jam menuju Hanoi. Sekitar pukul 20.00 malam, saya dan Brandon turun dari bus dan berjalan kaki sekitar 500 meter menuju hostel.Setibanya di hostel, saya pun keluar mencari makan malam ke Restoran Tandoor, tempat makan halal yang pernah Saya datangi. Kali ini saya mencoba menu india lainnya tetapi yang masih berhubungan dengan nasi, yaitu Kashmiri Pillau. Tentu saja tidak berani untuk mencoba Vietnamesse Tea lagi karena pahitnya yang luar biasa. Menu Kashmiri Pillau yang Saya pesan rasanya sebenarnya tidak jauh berbeda dengan Nasi Briyani, hanya saja ditambahi dengan bumbu-bumbu di wadah terpisah yang sangat tidak cocok dengan lidah Saya.Selesai makan malam, saya kembali pulang dengan berjalan kaki menuju hostel. Untuk perjalanan pulang kali ini saya tidak tersesat seperti kemarin, karena sudah mengerti kemana saja arah yang harus dilewati. Begitu sampai di hostel, saya langsung mengistirahatkan tubuh ini untuk perjalanan esok hari.
Hide Ads