Ketika Sang Merah Putih Raksasa Berkibar di Monas

Jakarta - Saat peringatan Hari Bela Negara akhir tahun lalu, bendera merah putih berukuran besar sempat dikibarkan di Monas, Jakarta. Seperti inilah penampakannya.Beberapa waktu lalu, Komunitas d'Traveler mengadakan acara jalan-jalan keliling Jakarta. Untuk menuju ke titik kumpul di Museum Nasional (Monas), saya memilih turun di depan salah satu gerbangnya.Meskipun disepakati berkumpul jam 08.00 pagi, saya berinisiatif untuk tiba lebih awal yaitu jam 06.00 pagi. Ya, pikir saya kenapa tidak pagi saja sekalian, supaya bisa sekaligus memotret aktifitas warga Jakarta yang biasanya berolahraga di kawasan Monas.Ternyata rencana saya tidak berjalan sesuai harapan. Hujan gerimis yang mulai turun sejak pagi itu membuat suasana di sekitar Monas masih terlihat sepi. Pintu gerbang Monas juga masih ditutup.Saya harus berputar ke pintu IRTI untuk bisa masuk ke dalam kawasan Monas. Begitu masuk, saya melihat orang-orang berseragam dari berbagai instansi begitu ramai di sekitar parkiran. Mereka terlihat sedang bersiap untuk menghadiri kegiatan upacara.Dalam hati saya berpikir, kok hari libur upacara ya? Tidak terlalu ambil pusing dengan keramaian itu, saya berjalan semakin dekat ke tugu Monas. Seketika saya terperanjat melihat Monas.Kali ini tugu megah itu terlihat berbeda. Ada sehelai bendera merah putih raksasa yang dikibarkan di dindingnya. Di bawah tugu terlihat tenda-tenda putih dan panggung yang memang dipersiapkan untuk acara upacara.Tali barikade dengan radius sekitar 100 meter dipasang mengelilingi Monas. Tidak ketinggalan puluhan pasukan pengamanan presiden bersiaga di sekitarnya.Ya, ternyata saat itu bertepatan dengan Hari Bela Negara. Peringatan hari tersebut dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo. Jadi wajar saja jika pengamanannya super ketat dan persiapannya juga meriah, termasuk dengan mengibarkan bendera raksasa berukuran lebih dari 1.500 meter persegi di tugu Monas.Sayang beribu sayang, hujan gerimis dan tidak adanya angin yang berhembus membuat bendera terkulai lesu. Seandainya angin kencang berhembus, saya bisa membayangkan betapa gagahnya sang merah putih saat berkibar di tugu Monas.Sebelum upacara dimulai, para pengunjung disuguhi atraksi paralayang yang keren. Pilot-pilot paralayang terbang mengelilingi langit disekitar tugu. Meskipun gerimis, para pengunjung baik tua atau muda tetap antusias menyaksikan atraksi tersebut.Jam tangan menunjukkan waktu pukul 07.30. Saya pun akhirnya bergegas meninggalkan Monas menuju ke titik kumpul untuk bertemu para d'traveler. Sementara itu wisatawan lokal semakin ramai memasuki kawasan Monas untuk sekedar berlolahraga atau menonton atraksi menarik di sana.