Gili Labak, Keindahan Pantai & Bawah Laut Madura
Jumat, 15 Jan 2016 11:50 WIB

Pradikta Kusuma
Jakarta - Siapa sangka, Madura punya keindahan alam yang mempesona. Datanglah ke Gili Labak, untuk menikmati pantai yang cantik dan deretan terumbu karang yang mencuri hati.Sebuah pulau yang terkenal akan produksi garamnya, kata panas adalah suatu ungkapan yang tepat untuk menggambarkan suasana Madura. Tak ada pegunungan dengan hawa dinginnya, yang ada hanyalah hamparan bukit kapur menghiasi permukaannya. Namun di balik permukaannya yang hampa tersebut bumi perut madura menyimpan banyak energi. Pulau Madura adalah lumbung sumur minyak yang ada di Jawa Timur, mulai dari utara, selatan, barat dan timur pulau ini penuh dengan minyak dan gas.Mendengar kata gili bayangan pun langsung tertuju pada sebuah pulau cantik dengan pesona bawah laut yang indah. Jari tangan pun lalu berpindah menuju lini massa yang lain. Aku ketik kata 'Gili Labak'. Dan ternyata pulau Gili Labak ini adalah sebuah destinasi baru para pelancong. Karena, banyaknya foto yang beredar dan tawaran open trip ke pulau kecil itu.Beberapa minggu setelah itu akupun kembali terombang ambing di tengah selat madura bersama adekku Fita dan beberapa teman kuliahnya. Kiri kanan gerakan konstan perahu melawan ombak yang terdorong angin barat ini."Hueeekkk, huekkkkk,",Lilik yang berada tepat disampingku memuntahkan semua sarapan yang tadi pagi dia makan. Melihat Lilik yang muntah, kepalaku juga ikut pusing. Aku coba pejamkan mata namun malah pusing semakin menjadi. Akhirnya aku coba melihat pemandangan terjauh yang dapat aku lihat, untuk mencoba mengalihkan rasa mabuk laut ini.Ngeri memang berada di tengah laut dengan gelombang besar diatas perahu nelayan alakadarnya dan perlengkapan keselamatan yang nihil. Ya, bagi seorang engineer perkapalan hal ini adalah sebuah pertaruhan nyawa. Tapi bagaimana lagi, demi mencapai surga memang dibutuhkan pengorbanan. Tapi percayalah kalau Gili Labak akan memberikan balasan yang lebih dari yang kita bayangkan.Setelah 1,5 jam berlayar kapal pun merapat di tepian pantai Gili Labak. Pasir putih lembut langsung menyambut kita semua. Dengan rasa sedikit mual aku berjalan gontai mencari tempat yang teduh sembari menghilangkan pusing di kepala.Dibawah pohon besar dengan dahan dahan yang menggantung ini aku menyandarkan kepala yang sedari tadi di goncang kapal. Di depan pandanganku banyak wisatawan yang lebih dulu datang bersliweran sambil membawa jaket pelampung di tangannya.Tampaknya mereka akan snorkling pikirku. Biru laut yang ada di hadapan mata sudah dapat mengindikasikan bahwa penampakan bawah lautnya juga pasti akan menakjubkan.Gili labak ini adalah pulau kecil dengan hanya beberapa penduduk saja yang mendiaminya. Rumah rumah mereka pun sering dijadikan homestay dadakan bagi para pelancong yang ingin menginap disana.Tak ada listrik, tak ada air tawar. Mandi dengan sabun pun tak akan berbusa jadi jangan harap ada fasilitas mewah di pulau ini. Namun dengan seiring popularitas Gili Labak yang semakin terdengar bukan tak mungkin Pemerintah Madura nantinya akan membangun fasilitas di pulau kecil ini.Gili Labak punya lebar hanya selemparan batu saja, ya karena saking kecilnya bisa aku analogikan seperti itu. Hanya butuh 15 menit berjalan untuk berkeliling garis pantai Gili Labak. Pagi dan sore hari adalah waktu yang paling pas untuk menikmati seluruh isi Gili. Yang pasti pada siang hari Gili Labak mempunyai 6 Matahari, hahahahPasir putih halus mengelilingi tepian pantainya, sangat cocok untuk eksplore berkeliling pulau. Di beberapa spot terdapat dataran luas yang sangat pas untuk digunakan camping di tepian pantai.Berkunjung ke Gili Labak tak lengkap rasanya kalau kita tak menikmati keindahan bawah lautnya. Pulau di tengah samudra dengan pasir putih dan kejernihan air seperti Gili Labak ini pasti akan menawarkan underwater yang cukup menarik.Byurrr... Hanya berenang 2 meter dari bibir pantai aku langsung disambutΒ dengan segerombolan ikan kecil yang sangat banyak. Aku semakin bersemangat untuk menjelajah spot satu ini. Aku mencoba berenang dan sesekali melakukan freedive di kedalaman untuk lebih melihat secara dekat kehidupan di antara karang karang.Di beberapa sudut tampak anemon tersebara di antara karang karang. Dan jika ada anemon pasti kalian akan menemukan artis bawah laut yaitu nemo.Gili Labak bagaikan sebuah mutiara yang dimiliki Madura bagaimana tidak kita bisa menemukan kepingan surga yang hanya selemparan batu dari Kabupaten Sumenep. Dengan Gili Labak kita dapat menemukan sisi lain dari Madura. Tolong jaga mutiara ini, jangan rusak dengan tangan jahil kalian. Cukup ambil fotonya...Jangan Injak Karang karangnya...Jangan tinggalkan sampah di lautnya...Cukup tinggalkan kenangan indah kalian di pulau bernama Gili Labak...
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan