Jakarta - Meski memiliki biaya hidup yang cukup mahal, namun kamu bisa tetap hemat jika liburan ke Singapura. Begini caranya!Kali ini saya memberanikan diri untuk berwisata ke Singapura dalam rangka paragames 2015 di awal bulan Desember 2015 yang lalu. Dengan budget yang minim dan perbekalan seadanya, akhirnya saya bisa terbang dan berwisata ke Negeri Singa Putih yang memang terkenal paling mahal di wilayah Asia Tenggara. Tetapi masih bisa disiasati dengan beragam macam cara sebagai berikut,Belilah tiket pesawat jauh-jauh hari dan kalau beruntung bisa mendapatkan harga promo hanya membayar airport taxnya saja seperti promo tahunan sale AirAsia atau budget airlines seperti Tigerairways. Karena saya membeli diminggu terakhir sebelum berangkat, saya mendapatkan harga tiket pp dengan airasia senilai Rp 900.000/return/pax dengan catatan no baggage fee. Bawalah tas secukupnya saja.Untuk urusan akomodasi, saya selalu menggunakan Booking.com dan kali ini saya menginap di sebuah motel berbentuk bunkbed atau tempat tidur tingkat. Dari beragam pilihan yang ada akhirnya saya memilih motel di kawasan Al Junied yang dekat lokasinya keberagam tempat wisata. Motel bunkbed seharga 15 SGD/malam ini cukup nyaman dengan kamar mandi di luar, ada selimut, aircon, free wi fi yang cepat, dekat dengan stasiun MRT hanya berjalan kaki 10 menit saja. Serta dekat dengan tempat makan yang enak dan murah.Sebelum berangkat, coba tanyakan sama teman-teman Anda apakah mempunyai kartu EZLINK yang masih berlaku. Sehingga, bisa ditop-up ketika berada di Singapura. Kartu EZLINK ini sangat berguna sekali bagi Anda untuk transportasi ala backpacker dengan naik MRT atau Bus. Cukup sekali tap ketika masuk dan keluar stasiun/bus, perjalanan Anda jadi sangat mudah dan hemat.Apabila Anda tidak mendapatkan kartu EZLINK, bisa mendapatkan kartu Singapore tourist pass. Anda bisa membelinya langsung ketika mendarat di Bandara Changi. Anda harus menuju ke Terminal 1 Bandara Changi dan carilah stasiun kereta MRT Bandara Changi.Di sana Anda akan menemukan counter penjualan Singapore Tourist Pass sesuai kebutuhan. Paling murah seharga 10 SGD untuk 1 hari perjalanan, dan Anda harus menaruh deposit sebilai 10 SGD yang bisa direfund ketika selesai berwisata di sini.Satu lagi, air minum di sini sangat mahal. Satu botol aqua kecil bisa dihargai 1 - 1,5 SGD, tergantung tempat di mana Anda membelinya. Bila di luar bandara, satu botol aqua 1 liter seharga 1,5 SGD/botol. Jadi lebih baik Anda membawa botol minum plastik ala tupperware dan sejenisnya. Di Bandara Changi, botol minum tersebut bisa diisi dengan air minum gratis yang aman untuk dikonsumsi langsung di sejumlah tempat di bandara atau bahkan di tempat-tempat wisata di sini.Belilah cemilan secukupnya dan kopi sachet dari Indonesia, sehingga tentu saja bisa menghemat jajan Anda. Saya sendiri membawa beberapa makanan kecil dari negeri sendiri yang bisa saya makan kapan saja dan di mana saja selama berwisata di Negeri Singa ini. Bahkan untuk minum kopi panas, Anda bisa membuat sendiri ketika berada di motel.Untuk urusan telepon, karena saya tidak ingin membuang uang untuk roaming dan internet di Negeri Singa, maka saya sudah menyiapkan peta offline yang bisa diunduh gratis melalui handphone. Untuk menelepon bisa melalui jaringan wifi dengan menggunakan aplikasi Whatsapp dan bahkan bisa bervideo call dengan orang di rumah dengan aplikasi LINE. Mudah bukan! Jangan sungkan tanya password free wifi selama berada di sini. Bahkan di stasiun LRT atau MRT pun free wifi bisa dinikmati dengan kecepatan terbatas. Tetapi untuk berkirim pesan masih bisalah dilakukan.Setelah semua persenjataan sudah siap, mulailah dengan berwisata gratis disejumlah tempat di Singapura selama 3 hari 2 malam.Hari pertama, dari Bandara Changi saya menuju ke Terminal 1 untuk menuju stasiun bawah tanah MRT. Di sini cukup tap kartu EZLINK Anda dan naik kereta menuju ke stasiun Tanah Merah. Stasiun Tanah Merah ini merupakan salah satu stasiun tujuan utama kebeberapa arah di Singapura. Dari stasiun ini saya pindah menuju ke stasiun LRT Al Junied. Jangan sungkan tanya apabila bingung dan bacalah peta MRT/LRT baik-baik. Kalau perlu buka HP anda dan offline map tempat tujuan. Di sana Anda bisa diarahkan rute terdekat dan turun di stasiun mana saja. Sangat membantu sekali!Tiba di Stasiun Al Junied, saya menuju ke motel Al Junied yang hanya berjarak 10 menit berjalan kaki. Setelah ketemu dengan sang pemilik kamar dan membayar kamar seharga 15 SGD x 2 = 30 SGD + 10 SGD untuk refund deposit, maka sisa uang saya 100 SGD - 40 SGD = tersisa 60 SGD.Setelah menuju ke kamar dan merapikan sejumlah barang bawaan, saya bergegas mencari makan siang di seputaran stasiun LRT. Di sini begitu banyak makanan murah, saya pilih menu vegetarian dan halal. Karena ada beberapa yang non halal juga. Jangan ditanya masalah kebersihan tempat makan ini, dikota singa ini setiap penjual makanan harus memperoleh sertifikat dari pemerintah Singapura. Dan saya memilih menu nasi + sayuran + lauk seharga 4,5 SGD saja. Minuman saya sudah bawa sendiri, ketika di Bandara Changi botol Tupperware saya sudah diisi penuh.Selesai makan, saya bergegas kembali ke hotel untuk beristirahat dan sebelumnya mampir ke mini market untuk membeli air mineral 1 liter seharga 1,5 SGD yang bisa disimpan di dalam motel. Setelah beristirahat sejenak, saya menuju ke Stasiun Al Junied dan menuju ke Marina Bay Sand untuk melihat air mancur gratis.Dengan naik beberapa MRT + LRT tibalah di Stasiun Marina Bay Sand. Pukul 19.00, saya sudah berada di pinggiran Marina Bay untuk menikmati mallnya yang megah, pemandangan gedung-gedung jangkung di tepian Olympic Walk. Bahkan Anda bisa menuju Gardens by the Bay tanpa harus membayar, kecuali naik super tree grove, anda harus membayar 5 SGD.Bersantailah sejenak di tepian Marina Bay, sambil menunggu atraksi air mancur raksasa gratis bersama puluhan wisawatan asing lainnya. Pukul 20.30, atraksi air mancur pun dimulai dengan durasi sekitar 15 menit cukup membuat para wisatawan asing terhibur. Lapar, buka saja cemilan anda didalam tas dan kemudian bergegas menuju Helix Bridge yang cantik di waktu malam.Jalan terus, maka anda bisa menuju ke gedung konser durian "esplanade" yang terkenal itu. Kalau beruntung Anda bisa menikmati konser gratis di tepian esplanade dan memandang Marina Bay Sands dari seberang.Dari ini Anda bisa berjalan kaki menuju patung terkenal Merlion Park. Pemandangan malam dan siang hari patung ini patut Anda abadikan. Melepas lelah di tepian patung ini bisa Anda lakukan, setelah selesai saya kemudian balik menuju ke motel melalui stasiun MRT terdekat.Hari kedua, karena tidak mendapatkan makan pagi, maka saya menuju gerai makanan di pinggir Stasiun Al Junied. Makan pagi saya seharga 5 SGD dan sangat nikmat sekali. Bagi penggemar mie, anda bisa mencicipi mie seharga 5 SGD juga. Sisa uang saya kali ini tinggal 50 SGD di dalam dompet.Dari Stasiun Al Junied saya menuju ke stasiun MRT National Stadium yang megah sekali. Di sini Anda bisa berwisata gratis melihat bangunan stadion dengan atap kubah terbesar di dunia. Stadion utama Singapura ini bisa menampung 60.000 penonton dan atapnya bisa dibuka tutup tergantung cuaca, jadi aman apabila hujan turun.Di bawah samping stadion ini Anda bisa masuk ke dalam Kallang Mall dan kebetulan sedang ada pameran Star Wars. Di dalam Kallang Mall banyak terdapat gerai makanan dan minuman. Harganya pun bervariasi, ada yang mahal tetapi ada juga yang murah. Di sini terdapat hypermart Fairprice yang menjual beragam varian coklat yang sangat murah dan bisa dijadikan oleh-oleh.Setelah keliling di National Stadium saya menuju ke Stasiun Vivo City. Makan siang di Vivo City, bisa seharga 12 - 15 SGD per menu yang paling murah. Jadi bijaklah memilih makan siang Anda. Dari Mall Vivo City ini Anda bisa menuju ke Sentosa Island dengan naik kereta LRT seharga 1 SGD saja. Di Sentosa Island, Anda bisa menjelajah pulau kecil ini dan berfoto di depan Merlion Park Sentosa Island setinggi 37 meter, bola Universal Studios serta Siloso Beach. Puas keliling Sentosa Island secara gratis, Anda bisa kembali ke Mall Vivo City. Naiklah ke lantai 3 mall ini, Anda bisa menemukan sebuah kolam refleksi yang cukup luas. Rendamlah kaki Anda beberapa saat sambil menikmati kota dan pulau Sentosa di seberang.Perjalanan belum berakhir, dari Vivo Mall Anda bisa berjalan kaki menuju Harbor Front Mall. Tepat di seberang Harbor Front Mall terdapat sebuah stasiun bus. Dengan naik tangga penyebrangan dari lantai 2 Harbor Front Mall Anda bisa menuju ke bus no.124. Bus no.124 ini akan membawa anda menuju ke Henderson Wave Bridge yang sangat cantik di waktu malam.Perjalanan dengan bus sekitar 15 menit dan turunlah di pemberhentian bus Telok Blangah, tap kartu Anda di sini. Dari bus stop ini Anda cukup menyebrang jalan dan naik tangga menuju Bukit Faber yang hijau dan menyegarkan. Malam hari cukup sepi ketika naik tangga ini, cukup menyeramkan juga. Tetapi di sini aman, beberapa kamera tersembunyi dipasang di dalam taman luas ini. Ternyata ketika sudah berada di puncak Mount Faber, banyak sekali masyarakat Singapura yang sedang jogging di malam hari atau bahkan sedang duduk santai bersama teman-temannya di jembatan Henderson Wave setinggi 62 meter ini. Dari atas jembatan ini bisa melihat Singapura secara gratis dari ketinggian.Luangkan waktu beberapa saat ini di jembatan ini untuk berfoto ria. Setelah selesai kembalilah ke tempat bus stop semula dan naik bus no.124 menuju keharbor front. Dari harbor front MRT saya kembali ke Stasiun Al Junied, dan bisa makan malam lagi seharga 5 SGD. Sisa uang saya kali ini tinggal (50 SGD - 10 SGD - 5 SGD) 35 SGD saja.Hari ketiga, inilah hari terakhir saya di Singapura. Saya sengaja bangun agak siang yaitu pukul 09.30 dan setelah itu beberes serta mandi. Setelah mandi, saya mengupdate beragam foto melalui media social serta melakukan video call dengan LINE melalui free wifi. Jam 11.00, saya segera bergegas check out dari motel dan tidak lupa memberikan kunci serta meminta uang deposit senilai 10 SGD. Setelah deposit dikembalikan, uang saya bertambah menjadi 45 SGD.Selepas makan pagi senilai 5 SGD, saya menuju ke stasiun MRT Raffless Place untuk melihat Cavanough Bridge. Di sini Anda bisa melihat Raffless Landing Site dan beberapa patung bersejarah lainnya. Selain itu Anda bisa melihat Fullerton Hotel yang cantik. Dari sini bisa naik MRT menuju kekawasan China Town atau Bugis Street. Selesai cuci mata, tujuan terakhir saya yaitu kawasan Orchard Road.Orchard Road setiap akhir tahun dihias begitu cantik dengan lampu-lampu hias sesuai tema Natal dan Tahun Baru. Anda bisa berjalan kaki dari ujung keujung dan keluar masuk mall. Ada beragam pilihan baju yang murah dan bermerk hanya seharga minimal 5 SGD saja. Mau makan bisa cari yang murah di kawasan ini. Begitu malam beranjak, lampu-lampu hias cantik segera menghibur Anda.Untuk oleh-oleh, saya membeli coklat batang di outlet Fairprice Orchard Road senilai 2,5 SGD sebanyak 7 buah, total 17,5 SGD. Sisa uang saya (45 SGD - 10 SGD - 17,5 SGD) di dalam dompet yaitu 17.5 SGD. Lumayan masih bisa beli baju senilai 5 SGD sebanyak 2 buah, total 10 SGD dan tersisa 7,5 SGD.Pukul 19.00 saya bergegas menuju Stasiun Tanah Merah untuk ke Bandara Changi. Kali ini pesawat AirAsia kembali delay 1 jam dan harus terbang pukul 23.30. Pukul 20.30 saya sudah melewati imigrasi di Bandara Changi, untuk menghabiskan waktu saya keliling Terminal 3 dan bisa merokok di dalam taman di dalam bandara yang khusus untuk perokok. Di sini saya bisa mengaktifkan free wifi dan berkirim pesan kepada keluarga di Jakarta kalau pesawat AirAsia saya delay 1 jam.Sisa uang 7,5 SGD kemudian saya belikan beberapa coklat lagi di dalam Bandara Changi, lumayan masih bisa dapat 3 buah batang coklat Ferero yang kecil senilai 2,5 SGD/box.Di dalam tas masih ada beberapa cemilan dan juga kopi sachet. BandaraCchangi memang lengkap, di sini anda bisa menemukan dispenser air panas gratis, cukup masukan kopi sachet ke dalam botol tupperware Anda. Sambil tiduran anda bisa menikmati kopi gratis serta berwi-fi.Pukul 22.45 boarding sudah dilakukan dan akhirnya dengan uang senilai 100 SGD saya bisa berwisata di Negeri Singa yang sangat mahal ini. Beruntung saya masih memegang kartu EZlink senilai 30 SGD dan tersisa 12 SGD saat ini, jadi total perjalanan saya wara wiri dengan MRT-LRT-Bus hanya seharga 18 SGD, perhari biaya transportasi senilai 6 SGD. Cukup murah bukan! Kapan ya transportasi di Jakarta bisa semudah dan semurah dikota singa ini. Mungkin saya lebih pilih naik transportasi umum (MRT/LRT) ketimbang bawa mobil atau motor.Berakhirlah perjalanan backpacker saya di Singapura dan semoga bermanfaat bagi para d'Traveler yang setia.
Komentar Terbanyak
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana