Pesona Danau Diatas di Sumbar

Jakarta - Provinsi Sumatera Barat memiliki potensi wisata alam yang melimpah. Di Solok misalnya, traveler bisa menjumpai Danau Diatas yang unik.Deretan pulau – pulau kecil nan indah, gunung, perbukitan serta danau. Untuk danau sendiri terdapat 5 danau indah yang menghiasi Sumatera Barat salah satunya adalah Danau Diatas.Danau Diatas adalah sebuah danau yang terletak di Kabupaten Solok. Setidaknya dari Kota Padang membutuhkan waktu sekitar 2 jam berkendara melewati jalan perbukitan yang dilebih dikenal dengan sebutan Sitinjau Laut. Kemudian melaju 27 Km dari pertigaan Solok – Alahan Panjang hingga berjumpa dengan perempatan dimana lurus menuju Muara Laboh, kiri menuju Taman Panorama Danau Kembar dan ke kanan menuju tepian Danau Diatas.Bagi yang baru pertama kali ke sini biasanya akan kebingungan mengapa danau yang aksesnya menurun disebut Danau Diatas sedangkan yang menanjak disebut Danau Dibawah. Hal ini dikarenakan muka air Danau Diatas lebih tinggi dibandingkan Danau Dibawah bila diukur dari permukaan laut.Danau Diatas meski sering kali disebut kembar dengan Danau Dibawah ternyata memiliki beberapa perbedaan yang kontras, di antaranya adalah dari segi kedalamannya. Danau Diatas termasuk kategori danau yang dangkal dimana kedalamannya hanya 44 meter, berbeda dengan saudara kembarnya yang memiliki kedalaman 884 meter. Kedalaman yang cukup menyeramkan untuk ukuran sebuah danau. Lalu apabila Danau Dibawah tidak diketahui ke mana airnya mengalir, Danau Diatas merupakan hulu dari Sungai Batanghari yang mengalir membelah Pulau Sumatera dan bermuara di Selat Malaka.Perbedaan lainnya dengan Danau Diatas dengan Danau Dibawah adalah dari segi aktivitas pariwisatanya. Danau Diatas lebih tersentuh aktivitas pariwisata karena lebih mudah dijangkau. Alamnya yang indah dan tenang membuat daerah yang bersuhu rata-rata 14-16 celcius ini cocok untuk wisata konvensi, outbond, tracking dan olahraga air. Berbeda dengan Danau Dibawah dimana kita hanya bisa melihat keindahannya dari kejauhan saja.Saat saya berkunjung di awal Desember 2015, nampak sedang ada perbaikan dermaga oleh para pekerja. Saya mengajak ngobrol salah satu pekerja, katanya dermaga tersebut diperbaiki demi kenyamanan pengunjung karena kondisi dermaga sudah banyak yang lapuk dan berlubang sehingga membahayakan pengunjung. Di penghujung obrolan ini, saya diberi tahu lokasi lainnya untuk menikmati Danau Diatas. Bahkan katanya lebih cantik. 'Coba kamu ke sana, nah itu yang nampak banyak pohon pinusnya, di sana lebih bagus lagi buat foto – foto, paling Cuma 6 Km saja dari sini, orang sini nyebutnya itu villa,' tutur bapak tersebut.Saya pun mengikuti arahan bapak tersebut hingga akhirnya saya sampai di tempat yang ditunjuk tadi. Tempatnya memang lebih cantik dengan deretan pohon – pohon pinus yang tumbuh subur di tepi danau. Terdapat juga sebuah dermaga berbentuk huruf T, tempat dimana wisatawan biasa mengabadikan diri dalam foto di dermaga tersebut. Tenangnya muka air di Danau Diatas membuat deretan pohon pinus terefleksi di muka air tersebut. Saya pun tidak membuang moment tersebut untuk mengambil beberapa gambar. Puas menikmati indah dan sejuknya suasana Danau Diatas, saya pun beranjak dari sana karena masih banyak lagi tempat indah yang harus dikunjungi.