Orang-orang Hebat di Balik Aksi Menegangkan di Trans Studio Bandung

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Orang-orang Hebat di Balik Aksi Menegangkan di Trans Studio Bandung

aneppaoji1 - detikTravel
Senin, 29 Feb 2016 10:50 WIB
loading...
aneppaoji1
Talent-talent Spesial Affects Action Tnars Studio Bandung
Aksi menegangkan di spesial affects action TSM.
Orang-orang Hebat di Balik Aksi Menegangkan di Trans Studio Bandung
Orang-orang Hebat di Balik Aksi Menegangkan di Trans Studio Bandung
Jakarta - Pertunjukan 'Special Effects' di Trans Studio Bandung penuh aksi menegangkan. Para performer yang berada di baliknya pun bukan orang-orang biasa.Menegangkan. Kata itu menggambarkan adegan demi adegan yang tergambar dalam aksi-aksi heroik Spesial Effects Action Trans Studio Bandung. Kisah berawal dari perampokan kasir sebuah minimarket di pemukiman yang tidak begitu ramai.Β Dua orang perampok tiba-tiba menyatroni kasir cantik yang diketahui bernama Ica. Teriakan Ica membuat kaget petugas Laundry dan petugas Oto Gas yang tidak jauh dari toko. Mereka berdua segera melakukan pertolongan pada Ica dari sekapan perampok. Sementara satu rampok kabur dengan sepeda motor dan mendapat kejaran polisi.Di tengah perkelahian seru dua pria melawan satu rampok, muncul kembali petugas polisi patroli bermobil. Berlangsung aksi baku tembak hingga rampok berpistol terkena timah panas dan jatuh dari loteng rumah warga meski masih hidup. Pertolongan polisi bukan hanya dari darat tapi juga dari helikopter. Akhirnya polisi pun meringkus perampok yang sebelumnya tertembak.Β Aksi ketegangan yang berlangsung sekitar 30 menit itu tak lepas dari adegan kocak. Tingkah lucu dari petugas laundry yang ternyata pria berperilaku gemulai. Meski 'paciweuh', pria gemulai ini berhasil mendaratkan beberapa kali pukulan pada perampok sebelum pertolongan polisi datang. Puncaknya, di tengah kepanikan dan kaget atas serang susulan perampok, pria gemulai malah loncat ke pangkuan pria yang sebelumnya telah berhasil mengamankan Ica.Aksi seru juga tidak berhenti di situ. Setelah perampok bersenjata terdesak polisi, dia berniat kabur dengan menggunakan mobil yang sedang isi bensin. Polisi partoli berhasil menggagalkan dengan menembak hingga perampok loncat ke aspal. Laju mobil terhenti karena selang nosel masih terambung. Akibatnya bensin tumpah ruah ke badan jalan.Β Dipicu peluru panas, dengan cepat api menyambar bensin. Ledakan beruntun diawali dari dua pom mesin pengisian bensin lalu dari drainase hingga mobil rongsok terbang dan getarannya merobohkan reklame Pom Oto Gas. Brakk....Β Api berkobar di mana-mana, suasana panas tak terkendali, perampok pun terbakar. Api baru padam setelah semburan air dari hydrant otomatis yang terpasang di trotoar jalan.Β Adegan demi adegan sungguh menegangkan dan terjadi nyata di hadapan mata puluhan pengunjung Studi Special Effects Action Trans Studio Bandung termasuk di dalamnya peserta #PiknikDetikTravel, Sabtu (28/02/2016) lalu.Β Ketegangan terasa berlangsung sepanjang pertunjukkan. Kombinasi music effect, lighting dan aksi para pemainnya membuat ketegangan mencengkram jantung dan memaksa penonton menahan nafas.Β Di Balik Aksi yang MenantangΒ Aksi heroik yang menegangkan di panggung ternyata tidaklah sedramatis di belakang layar. Para pemain Special Effects Action tidaklah segarang seperti dalam laga. Meraka manusia biasa yang tak beda jauh dengan saya, juga Anda semua. Β Beruntung, bagi peserta #PiknikDetikTravel ke Trans Studio Bandung kali ini. Kami dapat langsung bertatap muka dan ngobrol barenag para pemain Special Effects Action.Terdapat talent-talent luar biasa di dalamnya. Salah satunya Rachel Andrea Silvia. Sebelum jadi talent di Trans Studio ia seorang atlet pencak silat yang pernah menyabet juara 2 dunia pada pertandingan yang diselenggarakan di TMII tahun 2010 lalu.Ada juga Sugeng Trisuka dan Eko Purwaningsih. Pasangan suami isteri ini mulanya seorang atlet penari udara.Di samping itu ada Sandi Suandi, mantan stuntman dalam film-film laga dalam negeri maupun luar negeri. Sandi juga pernah menjadi stuntman film 'The Raid' yang dibintangi Iko Uwais.Sementara para freestyler motor terdiri dari Restu, Agung Saputra, Mario dan Deril. Mereka awalnya tergabung dalam komunitas pegiat freestyler di Bandung.Menurut Sugeng Trisuka, menjadi seorang talent Special Effect Action telah menjadi pilihan hidupnya. Jika selama ini sebagai pekerja part time dengan penghasilan tidak menentu, menjadi talent penghasilan dirinya lebih stabil.Β Namun demikian, ia merasakan perbedaan dengan ketika menjadi penari udara. Begitu menjadi talent, peran apa saja harus dilakukan sesuai tuntutan pekerjaan. Bisa menjadi badut, menjadi penari atau peran lain yang jauh berbeda.Hal yang sama diungkapkan Rachel Andrea Silvia. Talent yang jago pencak silat menyebutkan, ketika menjadi talent lebih mendapat kepastian soal pendapatan, ekonomi keluarga lebih stabil di samping masih menggeluti kegiatan yang selama disukainya. Β "Di sini kami mungkin demi dapur juga. Di sini kan sudah ada perusahaan, kami harus bisa berperan sesuai kebutuhan," ungkapnya saat menjawab pertanyaan dari Catur, ketua Komunitas d’traveler.Sementara itu, salah satu freestyler yakni Restu menyebutkan, di samping bekerja sebagai talent, dia bisa menyalurkan hobi seperti biasanya. "Sambil menjalankan hobi mendapat uang," katanya.
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads