Asiknya Naik Perahu ke Curug Cikaso Sukabumi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Asiknya Naik Perahu ke Curug Cikaso Sukabumi

Birin Muhammad - detikTravel
Selasa, 08 Mar 2016 14:50 WIB
Jakarta - Cikaso merupakan air terjun yang cantik di Sukabumi. Untuk mencapai air terjun, traveler bisa berjalan kaki atau menyusuri sungai naik perahu.Selain pantai-pantainya yang asik, Sukabumi juga punya salah satu destinasi wisata terfavorit, yaitu Curug Cikaso yang terletak di selatan Kabupaten Sukabumi. Curug Cikaso juga dikenal sebagai Curug Luhur. Tetapi nama Curug Cikaso lebih dikenal masyarakat, karena aliran airnya berasal dari anak Sungai Cikaso.Hari itu, saya dan teman-teman memutuskan untuk pergi ke sana. Kami pun menumpangi sebuah mobil bak dan pergi bersama beberapa orang. Sebenarnya, ini mobil keluarga dari salah satu teman saya. Setelah menempuh perjalanan sekitar kurang lebih satu setengah jam dari Kecamatan Waluran, kita pun sampai.Tarifnya hanya Rp 3.000 untuk masuk ke kawasan air terjun ini. Waktu turun dari mobil kita dikasih pilihan, mau jalan kaki melewati persawahan sepanjang 300 meter atau menumpang perahu untuk menuju ke lokasi curug.Sebenarnya, saya lebih tertarik jalan kaki untuk masuk ke dalam lokasi. Tapi karena melihat beberapa faktor, tentang bersama siapa saya saat itu, akhirnya saya dan teman-teman pun naik perahu.Yap, kami naik perahu ke Curug Cikaso. Cukup menumpangi satu perahu seharga Rp 60.000 yang kapasitasnya kurang lebih 10 orang. Kita pun diantar dan tiba di lokasi dengan sangat mulus. Tak lebih dari lima menit kemudian, terlihatlah curug yang indah banget!Saya tidak menyesal datang ke sini. Saya selalu senang jika berhadapan dengan alam. Apalagi pemandangan alam yang hijau dan bernuansa air. Pas sampai di sana, saya langsung mendekat ke arah aliran airnya.Terkena percikan air melayang-layang, saya pun basah. Makin lama percikan air yang melayang makin besar. Airnya makin deras dan anginnya makin kencang. Akhirnya, sedetik kemudian hujan pun turun cukup deras. Sayang banget, padahal kita belum puas menikmatinya.Sambil menunggu hujan, kita semua berteduh di salah satu pondok di pinggir curug sambil makan bareng. Setelah hujan berhenti, saya pun mendekati curug dan kembali menikmatinya.Hari itu pengunjung yang datang tidak terlalu ramai. Karena bukan hari libur, jadi sangat diuntungkan. Datanglah di saat hari biasa! Karena jika ramai, Anda sepertinya akan kecewa.Oh iya, ada satu yang menurut saya unik di tempat ini. Unik karena saya belum pernah lihat sebelumnya. Jadi, waktu diantarkan dengan perahu, kita melewati perbatasan sungai yang airnya punya dua warna.Pertama kita ngelewati sungai yang warnanya kuning, setelah itu sungainya berwarna hijau. Dan yang bikin saya bersemangat adalah, ada batas yang membelah antara air kuning dan air hijau. Menarik, bukan? (travel/travel)

Hide Ads