Laskar Gerhana
Amazing Moment! Menjadi Laskar Gerhana di Negeri Laskar Pelangi
Minggu, 13 Mar 2016 13:57 WIB

Arief Ramadhan
Jakarta - Menjadi Laskar Gerhana Detikcom merupakan pengalaman yang tak akan telupakan. Kita menyaksian kebesaran Sang Pencipta melalui fenomena alam gerhana matahari total.Belitung merupakan Negeri Laskar Pelangi, sebuah pulau yang terkenal lewat tulisan Bang Andrea Hirata di novel Laskar Pelangi yang kemudian dijadikan sebuah film yang cukup sukses di Indonesia.Tiba saatnya pengumuman pemenang dan tempat lokasi penempatan tiap peserta. Karena Detikcom sendiri menyediakan 2 opsi daerah yaitu Belitung dan Ternate. Alhamdulillah akhirnya saya terpilih menjadi Laskar Gerhana di Belitung.Akan sangat bahagia sekali bisa menjadi Laskar Gerhana dengan sahabat baru, bisa sharing pengalaman dan sharing informasi baru pula. Terpilih bersama rekan rekan Belitung batch 2, yang mana orang-orang baru dilingkungan saya.Atas inisiatif Mas Fayyas dari Community detikcom, kita yang terpilih menjadi Laskar Gerhana dikumpulkan dalam satu group WhatsApp untuk lebih mengenal masing masing peserta. Baik para Laskar Gerhana Belitung dan Laskar Gerhana Ternate.Gerhana Matahari Total (GMT) 2016 ini terjadi pada tanggal 9 Maret 2016, diperkirakan terjadi pada pukul 06.21 WIB dan hanya selama 2 menit saja. Maka benar ini merupakan momen tidak boleh dilewatkan.Agenda acara Wisata Gerhana ini dijadwalkan dari tanggal 8-10 Maret 2016, baik untuk Belitung dan Ternate. Para Laskar Gerhana akan diajak untuk berwisata gerhana dan menikmati objek wisata setempat dan wisata kuliner tiap daerah tersebut.Tepat pada tanggal 8 Maret 2016 kami berangkat menuju Belitung dengan menggunakan pesawat Sriwijaya Air. Sesampainya di Bandara Terminal 1B, mulai lah terlihat wajah-wajah yang belum familiar bagi saya, dan khirnya memberanikan diri memperkenalkan diri.Takeoff pada jam 11.30 WIB dan akan memakan waktu 1 jam penerbangan untuk sampai ke Bandara Tanjung Pandan di Belitung tepat pada pukul 12.30, kami tim Laskar Gerhana Belitung sampai dan disambut dengan hangat oleh tim Detikcom dan DetikTravel. Pokoknya teman-teman Detikcom dan DetikTravel josss habis.Subhanallah, akhirnya mimpi yang selama ini untuk menginjakkan kaki di tanah Laskar Pelangi terwujud sudah. Destinasi pertama kami adalah salah satu tempat kuliner yang ada di Belitung, tepatnya 40 menit dari bandara. Dapoer Belitung didirikan pada bulan Agustus 2015, mungkin ini merupakan tempat kuliner yang baru tetapi tidak salahnya kamu untuk mencicipi masakan di sini. Dapoer Belitung memiliki masakan khas Ikan Kakap dan Gurame Saos Belitong, kamu bakal nyesel kalau tidak mencobanya.Akhirnya perjalanan dilanjutkan ke Pantai Tanjung Tinggi untuk berwisata sejenak dan akan dilakukan temu ramah dengan tim BAKAMLA (Badan Keamanan Laut) yang kapalnya akan kita pakai untuk menyaksikan prosesi terjadinya Gerhana Matahari Total di Selat Kelabas.Dalam workshop ini akan dijelaskan tentang Gerhana Matahari Total, bagaimana bahayanya ketika kita melihat GMT tanpa bantuan dari kacamata khusus untuk melihat Gerhana Matahari. Efek yang dirasakan tidak akan spontan, tetapi akan merusak mata secara perlahan akibat dari pancaran sinar Gerhana Matahari Total.Selain itu ada penjelasanan tentang Kapal KN Bintang Laut milik BAKAMLA yang akan kami gunakan untuk melihat terjadinya Gerhana Matahari Total di tengah laut. Selain itu juga dijelaskan apa fungsi dari BAKAMLA hadir di keamanan laut Indonesia. BAKAMLA tidak hanya sebagai pengamanan, tetapi juga sebagai pertolongan di laut.Suasanya workshop semakin hangat ketika tim Detikcom dan DetikTravel mendatangkan salah satu oranh yang berhasil mengharumkan nama Belitung di kancah dunia, ya dialah Bang Andre Hirata Penulis Novel Laskar Pelangi.Β Bang Andre Hirata menghibur peserta yang hadir dengan membawakan akustik Negeri Laskar Pelangi bersama Mbak Meda. Selesai acara dilanjutkan dengan makan malam di Lemadang Seafood Rastaurant yang merupakan tempat workshop tadi.Jadwal keberangkatan kami untuk melihat GMT dengan kapal KN. Bintang Laut adalah pukul 02.00 WIB berangkat dari Hotel. Karena perjalan ke lokasi tepatnya melihat Gerhana Matahari Total lumayan memakan waktu. Cerita menariknya adalah saya dan teman sekamar Ari telat bangun karena sebelumnya abis sharing tentang blogging dengan Ki Demang dan Mas Eka. Sekali lagi terima kasih untuk tim Detikcom dan DetikTravel yang tidak meninggalkan kami, kalau ditinggal bakal gagal nih melihat Gerhana Matahari Totalnya.Sesampainya di dermaga lebih kurang pada pukul 03.00 WIB, kami langsung disambut oleh tim BAKAMLA yang sudah siap mengantar kami tim Laskar Gerhana ke lokasi. Sembari menikmati perjalanan yang cukup panjang ke lokasi, kami diajak untuk berkeliling seputar kapal BAKAMLA, mengenal luar dan dalam dari kapal BAKAMLA tersebut. Kapal yang sudah di lengkapi dengan perlengkapan yang canggih ini pernah membantu pencarian pesawat yang jatuh di daerah perairan Belitung.Jam 5 kurang akhirnya kami sampai pada lokasi yang akan dijadikan tempat melihat GMT. Salat subuh di atas Kapal BAKAMLA, ditemani dengan goyangan ombak lebih kurnag ΒΌ meter, dan harus melakukaan sholat dengan keadaan duduk karena ombak yang cukup kuat. Setelah itu, dilanjutkan dengan salat gerhana, sembari melihat waktu mulai awal gerhana, dilanjutkan dengan ceramah Pak Ustadz mengenai pemaknaan gerhana matahari di mata Islam.Kini tiba saatnya untuk menyaksikan puncak Gerhana Matahari Total yang sangat langka ini. Ini merupakan moment paling indah dalam hidup saya, bisa menyaksikan terjadinya Gerhana Matahari Total secara langsung di depan mata, di tengah laut dengan kapal dan Tim BAKAMLA yan hebat.Tepat pukul 06.21 WIB puncak GMT mulai terlihat, dalam sekejap bumi seakan redup, hiruk pikuk seakan hening, lanjutkan takbir dan tasbih mulai terdengar. Allahu akbar, subhanallah, Maha Besar Allah dengan segala penciptaanya. Engkaulah yang menciptakan langit dan bumi, alam semesta beserta seisinya. Tidak ada kehendak selain atas kehendak-Mu. Tidak akan terjadi Gerhana Matahari Total ini selain atas izin-Mu. Momen terindah dalam hidup saya, menyaksikan kebesaran Allah dan keesaan Allah.Waktu yang relatif singkat, tidak melunturkan semangat Laskar Gerhana untuk mengabadikan momen terbaiknya, ada yang mebambil foto dengan kamera, mengambil foto dengan kamera DSLR dan ada juga yang merekam video. Berbagai cara dilakukan demi tidak ketinggalan momen ini. 2 menit sudah bumi terasa gelap, kini Sang Mentari kembali menampakkan sinarnya. Para peserta pun puas dengan haril pemandangan yang dilihat dan hasi jepretan foto maupun video yang didapatkan.Selesai dengan kegiatan merekam GMT, ternyata tim BAKAMLA sudah mempersiapkan sarapan untuk kami para Laskar Gerhana beserta tim Detikcom dan DetikTravel. Pokoknya keren habis deh bapak-bapak dan mas-mas dari BAKAMLA Bintang Laut.Setelah GMT selesai, acara selanjutnya adalah menikmati keindahan alam Negeri Laskar Pelangi ini. Destinasi pertama kita adalah Pulau Lengkuas. Terkenal dengan mercusuar yang menjulang tinggi dan lokasi snorkeling yang keren. Walaupun saya tidak begitu mahir berenang, tetap saja saya beranikan diri untuk ikutan snorkeling, kapan lagi bisa menikmati asinnya air laut Belitung.Setelah puas menikmati keindahan laut Belitung, saatnya kini menikmati kuliner khas di Pulau Kepayang Belitung saat makan siang bersama Laskar Gerhana dan tim Detikom serta DetikTravel. SelainΒ kuliner yang khas, Pulau Kepayang juga memiliki hamparan pasir putih dan batu granit yang besar bertebaran. So, bisa jadi destinasi wisata sendiri bagi kamu yang tidak ingin berkeliling terlalu jauh di Belitung.Selesai makan siang di Pulau Kepayang, dilanjutkan pulang ke hotel, dan bagi Laskar Gerhana yang ingin tinggal di Pantai Tanjung Kelayang untuk melihat lihat seputaran acara Gerhana Matahari Total di Tanjung Kelayang dipersilakan oleh tim Detikcom dan Detiktravel. Akhirnya saya ambil keputusan untuk tetap tinggal di Pantai Tanjung Kelayang. Kapan lagi menikmati full wisata di Belitung, walaupun dengan keadaan badan yang sudah cukup lelah.Menjelang maghrib, akan sangat cocok untuk berburu foto sunset dan disarankan untuk mengambil spot di Pantai Tanjung Tinggi yang tidak jauh dari jarak Pantai Tanjung Kelayang. Akhirnya kami pun memutuskan untuk pergi ke Pantai Tanjung Tinggi, dan teman-teman fotografer mempersiapkan senjatanya untuk mengabadikan momen Sunset yang mempesona. Saya hanya bisa menikmati dengan mata telanjang saja, dikarenakan kamera DSLR saya sudah kehabisan baterai sebelumnya.Sunset pun sudah dinikmati, ternyata terasa perut udah mulai kosong dan terasa lapar. Kali ini makan malam para Laskar Gerhana diajak untuk menikmati makanan khas Belitung yaitu Mie Atep Belitung. Mie yang sudah sangat tersohor di Negeri Laskar Pelangi ini wajib kamu jadikan destinasi kuliner saat berada di Belitung. Berdiri sejak tahun 1973, Mie Atep Belitung juga menjadi tujuan kuliner para artis dan wisatawan mancanegara saat berada di Belitung.Makan malam pun sudah tertunaikan, para Laskar Gerhana kembali ke Hotel dan siap-siap packing untuk kembali ke Ibukota keesokan harinya. Sebelum pulang, kami melanjutkan pergi ke replika SD Muhammadiyah Gantong yang ada di film Laskar Pelangi. Karena euphoria dari penikmat film Laskar Pelangi yang ingin melihat langsung kondisi SD Muhammadiyah Gantong, maka dibuatlah replikasi ini yang kemudian dijadikan objek wisata di Desa Gantong.Museum Kata Andrea Hirata merupakan spot wisata edukasi yang wajib juga kita datangi Karena di sinilah terdapat semua ide ide tulisan Andrea Hirata dalam menyusun naskah Laskar Pelangi hingga terkenal di penjuru dunia dan diterjemahkan ke dalam 20 bahasa asing.Mendekati waktu flight kembali ke Ibukota, akhirnya para Laskar Gerhana lanjut pergi ke bandara dan siap-siap meninggalkan Negeri Laskar Pelangi. Tidak akan cukup hanya sekali untuk menikmati keindahan Pulau Belitung, masih banyak lagi destinasi wisata yang bisa kita eksplor di Belitung. Salam kangen buat Belitung sang Negeri Laskar Pelangi, tunggu kami dan laskar laskar lainnya bersua denganmu.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum