Laskar Gerhana
Keindahan Pulau Lengkuas Puaskan Laskar Gerhana
Selasa, 15 Mar 2016 14:57 WIB

aneppaoji1
Jakarta - Pulau Lengkuas merupakan salah satu yang dituju oleh Laskar Gerhana detik.com usai melihat gerhana. Tidak sedikit yang merasa puas akan pesonanya.Usai menyaksikan Gerhana Matahari Total (GMT) di Selat Bangka-Belitung, Rabu kemarin (9/3) Laskar Gerhana detik.com melanjutkan perjalanan menuju Pulau Lengkuas. Pulau ini tidak terlalu besar namun keindahanya luar biasa.Hamparan pasirnya putih, airnya jernih. Batu-batu granit besar, menyempurnakan eksotisme pemandangan. Menambah keindahan, menara mercusuar yang dibangun tahun 1882 oleh Belanda membuat pemandangan begitu dramatis.Mercusur ini menjulang tinggi sekitar 60 meter yang didalamnya terdapat 18 lantai dengan 313 anak tangga. Sayang saat itu, mercusuar tidak diizinkan untuk dinaiki wisatawan.Menuju Pulau Lengkuas harus menggunakan perahu kecil. Karena turun dari Kepala Bakamla, Laskar Gerhana detik.com langsung tranfer di laut. Dua kapal wisata yang biasa mengantarkan pengunjung ke Pulau Lengkuas menjemputΒ kami di tengah laut. Perjalanan sekitar 10 menit. Di sepanjang pelayaran air laut nampak jernih. Beberapa pulau batu kecil nampak seperti titik. Di ujung pandangan, Pulau Lengkuas sudah terlihat dengan mercusurnyaΒ dikelilingi pohon kelapa.Biasanya, kapal-kapal nelayan ini mengantar-jemput pengunjung dari Pantai Tanjung Pandan yang merupakan sentra wisata pantai di Belitung yang berjarak 5 kilometer dari Pulau Lengkuas.Setibanya di pantai Pulau Lengkuas, nampak para turis asing dan lokal. Mereka menikmati angin, sambil minum air kelapa muda untuk menyegarkan tubuh. Memang udara sangat panas, terasa membakar kulit. Beruntung sejak awal, para peserta sudah diingatkan untuk menggunakan pelembab kulit atau sun blok.Tidak bisa naik Menara Mercusuar, masih ada keindahan lain. Yakni bawah laut dengan aktivitas snorkeling.Β Mencari tempat yang lebih indah, perahu wisata langsung membawa rombongan ke sebelah utara Pulau Lengkuas, sekitar 1 kilo meter.Di sini, keindahan laut masih terlihat asri. Karang laut masih terawat, ikan kecil nampak cantik, berwarna merah, kuning, hijau atau hitam. Mereka seperti menyambut pengunjung dengan tariannya yang indah. Semoga keasriannya tetap terjaga!Meskipun pertama kali saya melakukan aktivitas snorkeling, relatif bisa menikmati. Berbekal tips kecil dari Surya, peserta Laskar Gerhana. Saat memasang alat snorkeling katanya harus digigit terlebih dahulu alat pernafasan, lalu tutup mata dan hidung dengan kacamata. Kedua alat ini telah disediakan oleh penyedia perahu wisata.Ingat, lubang udara yang menjulur ke atas jangan sampai terendam air. Pastikan posisinya dengan benar. Jika selang itu terendam, oksigen tidak akan masuk ke mulut. Oleh karenanya kita tidak bisa bernafas.Setelah tiga kali mencoba, saya menemukan trik snorkeling yang pas dan bisa lama-lama memandang keindahan bawah laut. Terumbu karang nampak merekah. Snorkeling berlangsung sekitar 30 menit dan kapal wisata kembali mengantarkan kami ke Pulau Lengkuas.Sayang, saat berganti baju di pemandian air kurang memadai. Air di bak terasa asin, serasa air laut. Nampaknya, fasilitas pemandian di Pulau Lengkuas tidak dibuat sumur untuk memenuhi kebutuhan air tawar.Terlihat banyak tabung-tabung dan bak untuk menampung air hujan dari genting bangunan yang mengitari mercusuar. Dengan terpaksa, saya dan peserta lainnya hanya mengganti baju tanpa mandi dengan air tawar.Puas menikmati panorama Pulau Lengkuas, Laskar Gerhana detik.com kembali menaiki perahu wisata. Menjadi tujuan saat ini Pantai Tanjung Pandan yang jaraknya sekitar 5 kilo meter.Seperti perjalanan berangkat, keindahan kiri kanan laut begitu mempesona. Pulau pulau kecil yang hanya berupa gundukan batu granit seolah-olah mengambang di atas air yang sangat jernih.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!