Laskar Gerhana
Keseruan Laskar Gerhana Saat Wisata Alam di Ternate
Sabtu, 19 Mar 2016 14:45 WIB

Windy Prahesti
Jakarta - Wisata alam di Ternate memang lengkap. Dari pantai, gunung hingga danau yang menyimpan mitos buaya putih, semua bisa dikunjungi di Ternate.Indonesia Timur memiliki pesona yang tak terbantahkan, baik eksotisme pantainya hingga kecantikan bawah lautnya. Ternate yang terletak di Maluku Utara, saat ini menjadi primadona bagi kalangan traveler karena alamnya yang indah dan juga merupakan salah satu wilayah yang dilewati gerhana matahari total.Bersama detikcom, saya menjadi salah satu orang yang beruntung mendapatkan kesempatan pergi ke Ternate untuk menjelajahi tempat wisata di sana, sekaligus menjadi saksi peristiwa langka. Menyaksikan secara langsung gerhana matahari total tentunya menjadi salah satu momen paling bersejarah dan berkesan sepanjang hidup saya.08 Maret 2016Pagi itu di balik kaca jendela Sriwijaya Air, saya melihat kondisi cuaca di Ternate terlihat agak mendung. Awalnya saya khawatir jika cuaca berawan apakah kami akan bisa melihat gerhana matahari? Namun dalam hati saya berdoa dan yakin kalau besok kami pasti akan melihat gerhana.Setibanya di Bandara Sultan Baabullah, saya bertemu dengan peserta Laskar Gerhana lainnya yang berasal dari berbagai kota. Hal yang paling saya suka dari traveling tentunya adalah bertemu dengan orang-orang baru dan berbagi pengalaman seru. Sebelum memulai perjalanan, kami disajikan nasi kuning khas Ternate yang menggugah selera.Benteng Kastela menjadi tempat pertama yang kami singgahi. Benteng ini merupakan bagian peninggalan bersejarah dan menjadi simbol perjuangan rakyat Ternate.Setelah itu kami pergi melihat keindahan Danau Laguna yang terletak di Desa Ngade. Momen ini banyak digunakan oleh peserta Laskar Gerhana untuk menulis pesan di secarik kertas untuk orang terkasih dan menjadikannya background foto.Kami juga mengunjungi Benteng Kalamata dengan view laut yang tenang. Hal paling berkesan adalah ketika kami saling membantu untuk naik ke atas tembok benteng untuk melihat pemandangan dari atas.Selanjutnya kami juga pergi ke Sulamadaha yang warna airnya jernih dan menghabiskan waktu di sana dengan snorkeling. Di sana juga banyak hal seru seperti melihat orang yang nekat loncat dari atas pohon tinggi dan terjun bebas ke dalam air. Kami juga mencicipi cemilan khas Ternate, keripik pisang yang dimakan dengan sambal dan juga minum segarnya guraka, bandrek ala Ternate. 09 Maret 2016Hari yang ditunggu akhirnya tiba juga. Peserta Laskar Gerhana berkumpul di Kapal Bakamla untuk siap-siap menuju spot gerhana matahari total. Saat hujan turun tidak membuat kami patah semangat karena kami yakin cuaca akan cerah.Cuaca pun kembali cerah dan perpaduan warna langit saat matahari terbit benar-benar memukau. Berdiri di atas Kapal Bakamla merupakan suatu kehormatan dan kebanggan untuk saya.Bakamla merupakan Badan Keamanan Laut Republik Indonesia yang selama ini menjaga kedaulatan perairan di wilayah Indonesia. Kamipun diajak untuk melihat isi kapal dan dijelaskan banyak hal yang berkaitan dengan kondisi awan dan laut.Saya adalah penggemar hal-hal yang berkaitan dengan luar angkasa dan momen gerhana matahari ini tentunya tidak akan saya sia-siakan. Berbekal kacamata gerhana dari detikcom, kami mulai mengamati proses gerhana matahari.Dari tim Lapan juga menjelaskan hal yang berkaitan dengan gerhana dan saya sangat takjub melihat setiap pergeseran bulan yang akan sejajajar dengan matahari. Saat tim Lapan memberikan aba-aba akan mendekati gerhana matahari total, hati saya berdegup kencang.Pagi itu seketika langit berubah menjadi seperti senja. Gradasi warna langitnya sangat cantik sekali. Hingga akhirnya saya melihat dengan mata sendiri betapa indahnya gerhana matahari total di atas langit sana.Saya tertegun dan terharu betapa indahnya ciptaan Sang Maha Kuasa. Apa yang dihasilkan kamera lewat sebuah foto dengan apa yang saya lihat langsung sangatlah berbeda.Mata saya yang diciptakan Tuhan ini memang jauh lebih sempurna melihat keindahan ciptaan-Nya. Saya benar-benar speechless karena selama 2 menit gerhana matahari total seketika rasanya saya berada di dunia yang berbeda. Setelah menyaksikan secara langsung gerhana matahari total, kapal kami pun kembali merapat. Perjalanan kami dilanjutkan menuju Batu Angus yang merupakan sisa letusan Gunung Gamalama.Setelah puas berfoto, kami pergi ke Festival Solar Eclipse di Fort Orange. Saya mencicipi berbagai makanan khas Ternate dan menyaksikan tarian-tarian daerah asal Maluku Utara yang sangat memesona para penonton.Setelah itu kami ke Panorama Cafe dan melihat langsung pemandangan seperti yang ada di mata uang seribu. Saat malam hari saya dan peserta lain pergi ke warkop dekat hotel makan mie rebus dan bercerita banyak hal sambil bercanda tawa. Perjalanan ini benar-benar sangat menyenangkan sekali.Terima kasih kepada detikcom, Bakamla, Tim Lapan, dan Kemenpar yang membuat kisah travelling saya kali ini menjadi spesial. Cerita bersama Laskar Gerhana di Ternate akan selalu terkenang dan menjadi momen tak terlupakan di dalam hidup saya.
Komentar Terbanyak
Banjir Bali, 1.000 Hektar Lahan Pertanian per Tahun Hilang Jadi Vila
Belum Dibayar, Warga Sekitar Sirkuit Mandalika Demo-Tagih ke ITDC
Warga Harap Wapres Gibran Beri Solusi Atasi Banjir Bali