Khaosan Tokyo Original, Akomodasi Untuk Backpacker di Tokyo
Rabu, 14 Okt 2015 13:13 WIB
Deffa Utama
Jakarta - Kota Tokyo di Jepang punya banyak pilihan akomodasi dengan harga miring untuk para backpacker. Salah satunya adalah Khaosan Tokyo Original Guesthouse di Asakusa yang strategis.Kali ini saya mau menulis tentang penginapan yang saya gunakan selama 3 malam di Tokyo kemarin. Nama penginapannya adalah Khaosan Tokyo Original Guesthouse. Ini adalah sebuah guesthouse/hostel yang unik berkonsep keseharian living style warga JepangKhaosan Tokyo merupakan sebuah jejaring guesthouse yang terdiri dari beberapa cabang berdasarkan temanya. Ada Khaosan Tokyo Original, Khaosan Tokyo Ninja, Khaosan Tokyo Samurai, Khaosan Tokyo Kabuki, Khaosan Tokyo Laboratory, Khaosan Tokyo World dan Khaosan Tokyo Origami. Selain di Tokyo mereka juga mempunyai cabang di Kyoto, Fukuoka, Beppu, SapporoAlamat lengkap Khaosan Tokyo Original Guesthouse nya berada di 2-1-5 Kaminarimon, Taito, Asakusa, Tokyo. Jika lihat di Google Map lokasinya dekat dengan Stasiun Asakusa dan ada dua jurusan yaitu Ginza Line dan Asakusa LineSaya memesan melalui website mereka, waktu itu saya mendapatkan harga untuk Private Room per bed 3.800 Yen (Rp 431 ribu). Satu room ada 2 bed berupa Bunk Bed, jika ambil 2 bed maka lebih hemat permalam jadi 5.000 Yen (Rp 568 ribu). Selain private room ada juga yang tipe share berisi 5-8 bed mix dan non mix, per orang seharga 2.500 Yen (Rp 284 ribu).Fasilitasnya untuk kamar Private Room berisi 2 Bed berjenis Bunk Bed ukurannya cukup kecil, hanya ada AC di sana dan juga stop kontak listrik berbentuk Pipih, bertegangan 110 volt. Lalu ada Common Room (Ruang Tamu) merangkap dapur, meja makan dan ruang santai (TV) berada di Lantai 1. Untuk toilet dan shower room terpisah, juga berada di lantai 1 dan ada juga di lantai 2 dan 3.Terdapat mesin cuci koin di lantai 3, dan juga hair dryer di lantai 1. Lalu ada tempat menjemur dan simpan tas di lantai 1 di ujung Ruang TV. Internet WiFi dan komputer tersedia gratis. Gratis pula teh, kopi, gula, garam, air panas dan penggunaan alat-alat masak serta piring dan sendoknya. Pintu masuk guesthouse menggunakan sistem Code Lock, yang didapat dari staf. Mereka juga menyewakan mobile WiFi berupa Samsung Galaxy yang bisa tethering internet 500 yen perhari.Saya sangat suka konsepnya yang mencitrakan kekeluargaan di Jepang pada umumnya. Apalagi staf yang sangat ramah dan berbahasa Inggris baik, sangat membantu jika kita perlu arahan tentang wisata di Tokyo (Chieko dan Allen)Ruang TV dan meja makan jadi tempat keakraban yang paling sering, tiap saya turun ke sini bertemu dengan tamu yang baru dari negara lain dan bisa mengobrol sebentar saling bertukar pengalaman dan info-info menarik lainnya.Serta di dinding sudah ditempelkan peta Tokyo dan beberapa itinerary yang sudah mereka buat untuk memudahkan para pengunjung untuk mendapatkan informasi wisata yang ada. Juga disertakan beberapa buklet dan pamflet yang gratis untuk kita bawa sebagai tambahan info. Yang unik adalah penggunaan toiletnya yang kita tahu Jepang ini negara berteknologi maju, sampai-sampai toiletnya pun berteknologi canggih.Spot favorit saya tentu saja di rooftopnya. Kebetulan kamar saya di lantai 3 dan ada pintu akses menuju rooftop di sini. Tiap pagi saya sarapan dengan memandangi Tokyo Skytree dan Sumida River, sungguh sarapan yang tidak terlupakan walaupun hanya dengan Onigiri dan Green Tea.Kesimpulannya, bagi kalian budget traveler atau backpacker, Khaosan Tokyo Original ini atau di Khaosan Tokyo lainnya dengan konsep yang berbeda, bisa menjadi pilihan menginap di Tokyo. Karena akses yang mudah, Asakusa ini jadi salah satu tempat favorit bagi Traveler dari berbagai negara.Oh iya mereka sering mengadakan even-even tertentu tiap beberapa minggu sekali, seperti makan Takoyaki, pertunjukan musik jazz dll dan itu gratis bagi pengunjung penginapannya lho. Check saja ke web mereka tentang even yang akan berlangsung.
Komentar Terbanyak
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana