Liburan Tak Terlupakan di Air Terjun Tujuh Kenangan

Jakarta - Usai mendaki Gunung dempo di Sumatera Selatan, jangan langsung pulang. Mampir dulu ke beberapa air terjun cantik di kaki gunung, misalnya Cughup Tujuh Kenangan.Kata Cughup memang hampir sama dengan bahasa Sunda dalam menyebut air terjun yaitu Curug. Salah satu air terjun yang berada di Pagaralam adalah Cughup Tujuh Kenangan. Ini terletak di Kelurahan Dempo Makmur, Kecamatan Dempo Utara, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan.Perjalanan saya menuju Cughup Tujuh Kenangan adalah kelanjutan petualangan menjejalahi Pagaralam. Setelah sukses menggapai puncak Gunung Dempo yang merupakan titik tertinggi di Provinsi Sumatera Selatan, saya bersama Edhi rekan saya asal Sekayu, memutuskan untuk menjelajahi air terjun di sekitar kaki Gunung Dempo.Berbekal informasi dari Emak (istri dari Ayah Anton, sangat dikenal oleh para pendaki Gunung Dempo), kami diberi arah menuju Cughup Tujuh Kenangan. “air yang tadi kamu buat mandi tadi berasal dari cughup itu. Sebaiknya sebelum pulang kamu ke Cughup Tujuh Kenangan, supaya kalian semakin terkenang dengan Pagaralam” ucap emak kepada kami.Usai sarapan, kami menuju ke lokasi namun sempat kebingungan juga ketika berjumpa dengan simpang. Beruntung ada orang di sekitar sana sehingga kami mendapatkan petunjuk arah jalan dan akhirnya sampai di titik awal perjalanan menuju ke air terjun.Pemerintah Kota Pagaralam sudah memberikan plang penunjuk air terjun ini di tepi jalan. Sehingga memudahkan pengunjung untuk mengetahui lokasi. Saat ini objek wisata tersebut masih dikelola secara swadaya, tiket masuknya pun masih bersifat sukarela.Untuk mencapai Cughup Tujuh Kenangan dari tempat parkir, kami trekking sejauh 500 meter melewati area perkebunan kopi. Awal trekking menanjak lalu ketika akan sampai harus menuruni bukit dan berjumpalah dengan aliran sungai yang berasal dari Cughup Tujuh Kenangan. Hal menarik dari Cughup Tujuh Kenangan adalah keberadaan kolam dan perosotan dari batuan alam yang selalu dialir air. Selain itu, di sekitar kolam tersebut banyak ditemukan kupu-kupu berwarna kuning yang beterbangan. Karena kami memulai perjalanan ini di pagi hari, ketika sampai di lokasi pun masih sepi, hanya ada kami berdua saja. Kami pun tak ketinggalan bergantian berfoto untuk mengabadikan momen ini. Setelah puas, kami beranjak menuju air terjun lainnya yang banyak tersebar di kaki Gunung Dempo.