Wisata Bahari di Sumatera Barat, Ini Tempatnya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wisata Bahari

Wisata Bahari di Sumatera Barat, Ini Tempatnya

Damar Pracoyo - detikTravel
Kamis, 12 Nov 2015 15:41 WIB
loading...
Damar Pracoyo
Dermaga Pulau Pagang
Buah Kelapa yang jatuh dari pohonnya disajikan di Pasumpahan
Gugusan karang di perairan Pulau Marak
Cubadak Resort di latar belakang
Puncak Pasumpahan - Raja Ampat-nya Sumatera Barat
Wisata Bahari di Sumatera Barat, Ini Tempatnya
Wisata Bahari di Sumatera Barat, Ini Tempatnya
Wisata Bahari di Sumatera Barat, Ini Tempatnya
Wisata Bahari di Sumatera Barat, Ini Tempatnya
Wisata Bahari di Sumatera Barat, Ini Tempatnya
Jakarta - Bukan cuma lembah atau pegunungan, Sumatera Barat dianugerahi keindahan bahari. Ada Pulau Cubadak, Pulau pasumpahan, Pulau Pagang, Pulau Muaro Duo dan Pulau Marak yang dunia bawah laut dan pantainya memanjakan pandangan.Sumatra Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki keindahan alam luar biasa. Pertama kali berkenalan dengan provinsi ini di tahun 1996, saat itu saya mengunjungi Om dan Tante yang bertugas di daerah Ombilin, Sawah Lunto, 3-4 jam dari kota Padang.Kunjungan kedua saya ke Sumatra Barat adalah di tahun 2003/2004, saat saya dan rombongan dari kampus mengikuti lomba Program Kreativitas Mahasiswa di Universitas Andalas. Akhirnya, Oktober 2015 kemarin, kembali saya berkunjung ke Sumbar untuk menghadiri pernikahan seorang sahabat.Di kunjungan saya yang pertama, saya terpesona dengan perjalanan dari Ombilin ke Padang via Batusangkar, dimana jalan yang dilalui relatif sempit dan berliku. Namun memiliki pemandangan luar biasa indah, ditambah lagi kabut yang menggelayut apabila kita berangkat terlalu pagi, atau pulang terlalu petang.Saya pun ingat sangat terhibur menonton acara perburuan babi di kampung yang kami lewati, yang menjadi acara mingguan, dimana anjing-anjing milik petani akan dilepaskan dan dibiarkan berburu babi yg merupakan hama tanaman. Kami pun menyempatkan mengunjungi beberapa objek wisata di Bukit Tinggi (Jam Gadang, Ngarai Sianok), mencicipi Sate Mak Syukur di Padang Panjang, dan objek wisata lainnya.Di kunjungan kedua, disela-sela lomba, kembali saya dan kawan-kawan mengunjungi tempat-tempat wisata tadi. Kali ini ditambah dengan pusat kerajinan tenun/songket Sumbar di daerah Pandai Sikek. Sumbar masih sama indahnya. Di perjalanan Padang - Bukit Tinggi, kira-kira sebelum sampai ke daerah Lembah Anai, jajaran Bukit Barisan di sebelah kanan, dengan sawah-sawah hijau di depannya, cakep banget.Kunjungan ke Sumbar kali ini, agenda utama tentu saja menghadiri pernikahan seorang sahabat baik, tapi bukan saya namanya kalau tidak memanfaatkan asas 'mumpung' dan 'sekalian'. Mumpung sudah sampai Padang, ya sebisa mungkin disempatkan jalan-jalanlah.Nah, kebetulan ada hari libur nasional di tanggal 14 Oktober, Tahun Baru Hijriyah, walhasil, izin cuti pun diajukan untuk tanggal 12-13 Oktober, demi kesempatan mengeksplor sisi lain dari Sumbar.Mungkin sebagian kawan-kawan sudah pernah mendengar Pulau Sikuai yang sempat booming dengan resort mewahnya di pertengahan 2000-an, namun sekarang tinggal puing-puing saja karena penjarahan oleh nelayan dan penduduk sekitar. Atau Pulau Cubadak yang dikelola pasangan dari Itali, Marco dan Dominique, yang sangat eksklusif dengan lokasi penyelaman kelas dunia terletak tepat di depan beranda resor.Bukan Sikuai, bukan juga Cubadak yang menjadi tujuan kami, melainkan Pulau Muaro Duo. Pulau ini terletak bersebelahan dengan Pulau Sikuai, dan di sini ada 3 resort yang telah berdiri dari sekitar tahun 2012-2013an, yaitu Rimba Resort, Swarnadwipa Resort dan Jophira Tintin Resort. Jophira Tintin menjadi pilihan kami untuk tempat menginap selama 3 hari kami berkeliling Pulau. Pulau Muaro Duo dapat dicapai dari dermaga yang ada di daerah Bungus menggunakan perahu motor selama 45 menit. Bungus sendiri merupakan suatu daerah yang bisa dicapai dengan berkendara selama kurang-lebih 30 menit ke arah selatan dari pusat kota Padang.Hari pertama kami habiskan dengan berkeliling ke pulau-pulau dan spot-spot snorkeling yang ada di sekitar Pulau Muaro Duo, Pulau Pagang dan Pulau Pasumpahan. Pulau Pagang memiliki pantai berpasir putih yang halus, lengkap dengan fasilitas water sport, volley pantai, warung makan, dan beberapa bilik yang disewakan sebagai homestay.Saya harus mengakui, saya cukup terpesona dengan kebersihan pantai di pulau ini, mengingat pengunjungnya yang relatif ramai, namun tidak terlihat sedikit pun sampah yang dibuang tidak pada tempatnya. Kondisi bawah laut di perairan pulau Pagang ini pun terbilang cukup baik.Ikan-ikan hias dapat ditemui dengan berenang beberapa meter saja dari pinggir bibir pantai. Pada beberapa spot snorkeling, kondisi terumbu karang cukup baik dengan tingkat kerapatan yang cukup padat.Pulau Pasumpahan menjadi tempat kunjungan kedua kami hari itu. Sama seperti Pulau Pagang, Pasumpahan menjadi salah satu destinasi favorit pengunjung kepulauan ini, dengan pantai pasir putih yang bersih, sarana water sport, fasilitas untuk camping, dan juga, jalur pendakian menuju puncak Pasumpahan setinggi 123 mdpl.Pemandangan dari puncak jalur pendakian ini cukup menyerupai pemandangan yang ditemui di Puncak Wayag, Raja Ampat, Papua Barat. Oleh karena itu, tak heran kepulauan disini digadang-gadang sebagai 'Raja Ampat-nya Sumatra Barat'. Di hari kedua, kami mengunjungi wilayah Kepulauan Mandeh menggunakan perahu motor selama 1.5 jam. Di perjalanan, kami mampir di desa Sungai Nyalo, yang merupakain tempat konservasi hutan mangrove, dan juga wilayah perairan pulau Cubadak, yang merupakan spot diving yang cukup terkenal.Kami pun beristirahat di Pulau Sironjong, dan menikmati hamparan meja tanam tempat bibit-bibit terumbu karang dibiakkan oleh mahasiswa dan pemerintah daerah setempat. Di Pulau Sironjong, kami beristirahat di pantai dan menggelar tikar dan bekal makanan yang kami bawa dari penginapan, piknik di pantai.Dalam perjalanan kembali ke Muaro Duo, kami mampir untuk snorkeling di Pulau Marak. Sejauh ini, Pulau Marak memiliki terumbu karang yang paling bagus di wilayah kepulauan ini, karangnya rapat dan beragam warna. Sayangnya, karang terletak di kedalaman sekitar 3-4 meter dari permukaan, sehingga terkadang kita diharuskan ber-free-dive.Overall, kegiatan liburan kali ini menawarkan kesempatan untuk sejenak berlibur dari penatnya kehidupan di ibukota. Terumbu karang dan koral nya memang tidak serapat dan seberagam yang bisa ditemui di wilayah Indonesia Timur, namun tetap seru untuk dijelajahi.Sampah relatif jarang saya temui di Pulau-Pulau ini, tempat sampah cukup tersedia, kesadaran pengunjung pun cukup baik. Bravo untuk majunya wisata bahari di Kab Pesisir Selatan, Sumatra Barat.
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads