Pulau Putri, Primadona Baru di Kepulauan Bangka

Jakarta - Kepulauan Bangka punya deretan pulau kecil yang menarik untuk disinggahi. Satu yang jadi primadona tentu saja Pulau Putri. Pulau mungil ini punya pantai dengan gugusan batu granit raksasa yang indah.Sebagai daerah yang berbentuk kepulauan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tentu memiliki begitu banyak pulau-pulau kecil yang mengitari Pulau Bangka dan Pulau Belitung sebagai pulau utamanya. Di dekat Pulau Belitung misalnya, ada Pulau Lengkuas yang pamornya sudah tersohor akibat pemandangan yang disajikan.Baik pemandangan atas maupun bawah lautnya luar biasa. Pulau-pulau kecil nan eksotis seperti itu tak hanya dimiliki oleh Pulau Belitung, tetapi juga ada di Pulau Bangka. Salah satunya adalah Pulau Putri yang terletak di ujung utara pulau sejuta pantai ini.Suatu hari, saya berkesempatan mengunjungi Pulau Putri. Petualangan saya kali ini merupakan petualangan hari keempat dari rangkaian liburan selama satu minggu penuh kawan-kawan saya yang datang dari Jakarta. Pekan itu, saya menjadi tour guide bagi mereka.Merujuk pada itenirary yang telah saya susun, hari itu saya akan mengajak mereka menuju Pulau Putri di Bangka Utara. Pulau Putri merupakan pulau mini nan eksotis, tersusun atas batu-batu granit khas Pulau Bangka beragam ukuran yang ditumbuhi pohon-pohon khas pantai di tengahnya. Tentu saja dikelilingi pasir putih yang halus, serta air lautnya yang bening laksana kaca. Ialah magnet baru wisata Pulau Bangka.Pertengahan hari, kami berangkat dari Pangkalpinang menuju Belinyu di Bangka Utara, tempat dimana pulau ini berada. Sekitar 1,5 jam kemudian, tibalah saya, Hendry Septiawan, Adri Wahyuning, Muhammad Arridho, Nunung Fatimah, Firda Anggola dan Renilda di bibir Pantai Penyusuk di Belinyu.Dari pantai yang hari itu tumpah ruah oleh wisatawan yang datang, kami naik kapal motor yang sudah berjejer rapi siap mengantarkan siapa saja yang hendak menyeberang ke Pulau Putri. Untuk menginjakkan kaki di Pulau Putri dan menikmati kecantikannya dari dekat, cukup hanya dengan membayar Rp. 20.000/ orang pulang pergi. Soal waktu, hanya dibutuhkan tak lebih dari 10 menit perjalanan, lalu berlabuhlah kami di Pulau Putri.Hari itu, Pulau Putri sesak oleh wisatawan yang datang. Apalagi, ukuran pulau ini begitu mini. Aneka rupa kapal motor milik nelayan terdekat, menepi silih berganti. Mereka membawa rombongan demi rombongan wisatawan. Alhasil, Pulau Puti kian sesak. Apalagi, hari itu adalah hari minggu pertama setelah hari raya Idul Adha.Asap pekat yang terasa di Pulau Bangka hari itu, tidak menyurutkan niat wisatawan untuk datang mengisi hari libur mereka, tak terkecuali kami. Setelah sempat bingung mencari tempat untuk sekadar santai dan duduk-duduk, duduklah kami pada sebuah sudut pulau dengan batu-baru raksasa di sekitarnya.Setelahnya, dengan susah kami bertujuh naik pada sebuah batu raksasa yang tinggi menjulang. Dari atas batu itu, dengan leluasa kami bisa menikmati kecantikan Pulau Putri bila dilihat dari ketinggian, kapal motor yang datang silih berganti, wisatawan yang tak ragu menceburkan diri untuk mandi, dan beragam aktivitas wisatawan yang lain pun dapat kami saksikan.Air laut sangat jernih sore itu. Lantas, saya, Hendry, Adri dan Ridho pun langsung melompat dari atas batu yang lumayan tinggi, lalu tercebur dalam laut yang jernih kehijau-hijauan. Sungguh petualangan yang seru bukan?Mau merasakan sensai liburan seru di Pulau Putri? Mari datang bertandang ke Pulau Bangka. Selain biaya yang relatif murah untuk menyeberang ke Pulau Putri, di sini pun kita bisa menyewa beragam peralatan untuk menikmati sisi lain kecantikan Pulau Putri, seperti alat snorkeling untuk menyaksikan kecantikan terumbu karang di sekitar pulau ini yang konon masih tersusun rapi.Selain itu,  wisatawan pun bisa menyewa peralatan jenis lain, semisal pelampung yang bisa digunakan untuk bersantai seraya mengapung di atas permukaan laut. Mau coba? Salam traveler!