Semangat Mendaki Demi Golden Sunrise di Gunung Prau

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Semangat Mendaki Demi Golden Sunrise di Gunung Prau

Delia Saisar - detikTravel
Kamis, 19 Nov 2015 16:00 WIB
Jakarta - Bagi pendaki pemula yang ingin menikmati sunrise memesona, cobalah mendaki Gunung Prau di Jawa Tengah. Jalur pendakian tak begitu sulit dan golden sunrise pun akan menyambut di puncak.Gunung Prau di daerah Dieng, Jawa Tengah memiliki sejuta pesona bagi para pendaki, khususnya pendaki pemula seperti saya. Trek yang landai dan tak begitu terjal menjadikan Gunung Prau sebagai destinasi pendakian ceria.Jalur pendakian Gunung Prau yang saya ketahui ada 2, yaitu jalur Dieng, Patak Banteng. Perbedaan kedua jalur ini ada pada jarak tempuh dan kondisi trek.Melalui jalur Dieng pendaki bisa mempuh waktu 3-4 jam untuk sampai di puncak Gunung Prau dengan jalan yang landai dan tidak terjal. Sedangkan melalui Patak Banteng hanya 2 jam dengan keadaan jalan yang menanjak dan berbatu.Saya memilih jalur Dieng karena banyak 'bonus' yang bisa dilihat dan juga jalurnya yang landai walau harus menempuh lebih lama. Pendakian saya mulai bersama 4 teman saya yang tergabung dalam grup pendaki Manis Manja.Pendakian dimulai pukul 00.00 WIB karena kami adalah para pemburu golden sunrise. Selain itu, saya pendaki pemula sehingga harus memulai lebih dini hari agar tak sia sia dan mendapatkan golden sunrisenya.Melalui jalur dieng kami memberikan kartu identitas dan membayar Simaksi. Menurut warga sekitar, hiking di Gunung Prau itu ada aturannya, yaitu jangan buang air kecil di batu dan juga pohon cemara saat perjalanan menuju puncak.Cuaca kali itu dingin sekali dan lumayan licin karena sorenya habis hujan. Tanahnya lembek, suasana gelap dan ternyata jalannya sempit. Kami menanjak bersama grup lain yang pakai porter dan pemandu. Alhasil grup kami tidak sewa tapi seperti pakai guide juga.Di perjalanan, kami selalu diingatkan untuk tidak bicara sembarangan Kami juga harus hati-hati karena jalan setapak yang kami pijak ini sebelahnya adalah jurang.Bisa dibayangkan bagaimana jalan di kegelapan, tanah lembek licin, menanjak, dan sebelahnya jurang? Ya begitulah, rasanya capek, takut dan pastinya dingin sekali.Setelah tiba di Pos 1, hati agak terhibur mendengar sudah sebentar lagi sampai. Lanjut lagi perjalanan dengan keadaan jalur yang mulai landai. Saya mulai bahagia karena perjalanan menanjak sudah mulai berkurang.Kemudian sampailah kami di Pos 3, saya tidak menyadari kalau sudah melewati pos 2. Lanjut menuju Pos 4 dan tempat kemah para pendaki lain. Kami mulai bertemu dengan para pendaki yang lewat dari jalur Patak Banteng.Waktu itu memang masuk akhir pekan sehingga yang mendaki cukup ramai. Selama perjalanan, kami istirahat hampir 8 kali, teman-teman pun memaklumi saya yang masih pemula.Setelah 4 jam menanjak, akhirnya sampai di puncak yang ramai dengan lampu senter dan tenda para pendaki. Ucap syukur akan segala kuasa-Nya saya haturkan ketika sampai di atas.Rasa lelah, kedinginan dan pegal itu pasti ada. Tetapi saat melihat terbitnya sang surya semua terbayarkan dan rasa lelah tadi seperti hilang berganti menjadi suka ria menyambut golden sunrise Gunung Prau di ketinggian 2.565 mdpl. Tak lupa juga untuk mengabadikan keindahan keindahan Prau dalam kamera. (travel/travel)

Hide Ads