Wisata Sejarah Sulawesi di Museum La Galigo, Makassar
Kamis, 26 Nov 2015 10:10 WIB

eral majja' pi
Jakarta - Selain bisa liburan ke Pantai Losari di Makssar, traveler juga bisa wisata sejarah. Di Museum La Galigo, traveler bisa belajar banyak tentang berbagai suku di Pulau Sulawesi.Tentunya tidak asing lagi dengan sebutan Museum La Galigo. La Galigo yang memiliki cerita sejarah dengan naskah 9000 halaman itu merupakan karya klasik Bugis sekaligus karya sastra terpanjang di dunia. Perjalanan kali ini saya sebagai d'Traveler di detikTravel menceritakan apa yang ada pada museum tersebut. Museum La Galigo yang berada di Jl. Ujung Pandang, Makassar, menyimpan banyak benda-benda kuno dan peninggalan sejarah yang ada di Sulawesi Selatan. Kunjungan saya ke Museum La GaligoΒ adalah untuk melihat langsung beberapa peninggalan warisan budaya kerajaan masa lampau. Misalnya mata panah dan kapak kuno peninggalan masyarakat berburu. Anda juga bisa menyaksikan beberapa patung-patung peninggalan masyarakat Megalitikum dan masih banyak peninggalan sejarah lainnya.Di ruangan Museum La Galigo terdapat pula perahu phinisi yang terbuat dari kayu. Mempunyai dua tiang utama dan layar tujuh helai. Menurut cerita penjaga museum, phinisi merupakan simbol kejayaan pelaut-pelaut Bugis-Makassar dalam mengarungi lautan.Bahwa pembuat phinisi pertama di dunia asalnya dari daerah Bugis-Makassar, yaitu Butta Panrita Lopi atau Bulukumba. Ada juga koleksi rumah adat masyarakat Sulawesi Selatan, Saoraja (Bugis) ballak lompoa (,akassar), bola (Bugis), ballak (Makassar), Sao pitik (Bugis), taratak (Makassar), tongkonan (Toraja) dan lain-lain. Koleksi lain berupa dapur, alat tenun, tempat perkawinan, pakaian, kain tenun hingga alat musik.Kunjungan ke Museum La Galigo memberikan banyak pengetahuan sejarah kepada saya, sekaligus menyempatkan diri untuk mendokumentasikan. Saya sangat mengagumi dengan banyaknya peninggalan sejarah yang kini di pajang di Museum La Galigo.Jika Anda traveling ke kota metropolitan Makassar, sempatkan untuk bernuangsa ke Museum La Galigo. Anda tidak akan merasa rugi, karena traveler akan menemukan cerita baru tentang peninggalan warisan budaya kerajaan-kerajaan masa lampau yang akan kita ceritakan pula ke anak cucu nanti.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!