Catatan Pendakian ke Gunung Rinjani

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Catatan Pendakian ke Gunung Rinjani

Cee Manusialembah - detikTravel
Minggu, 29 Nov 2015 10:19 WIB
loading...
Cee Manusialembah
Puncak Gunung Rinjani
Segara Anakan Gunung Rinjani
Catatan Pendakian ke Gunung Rinjani
Catatan Pendakian ke Gunung Rinjani
Jakarta - Gunung Rinjani adalah gunung berapi tertinggi ke-2 di Indonesia dengan tinggi 3.726 mdpl yang ada di Lombok, NTB. Gunung ini termasuk gunung favorit pendaki karena keindahan pemandangannya.Gunung Rinjani adalah gunung berapi tertinggi ke-2 di Indonesia dengan tinggi 3.726 mdpl. Gunung Rinjani termasuk gunung favorit para pendaki Indonesia karena keindahan pemandangannya di sepanjang jalur pendakian. Kaldera yang luas ditambah Danau Segara Anakan yang melingkar bening kebiruan membuat para pendaki tergiur untuk menapaki gunung tertinggi di Lombok, Nusa Tenggara Barat ini.Dengan waktu normal pendakian sekitar 4-5 hari, ada dua jalur yang sering dipilih para pendaki untuk mencapai puncak Rinjani, yaitu jalur pendakian Gunung Rinjani via Sembalun dan via Senaru. Para pendaki biasanya jika naik via Sembalun, maka turun lewat Senaru begitu pula sebaliknya karena keindahan alam yang ditawarkan di sepanjang Sembalun-Senaru sangat sayang untuk dilewatkan.Hari 1Perjalanan menuju basecamp pendakian via Sembalun bisa ditempuh dari Bandara Internasional Lombok dengan menyewa mobil dengan tarif Rp 500.000. Perjalanan akan memakan waktu sekitar 3 jam dan di sepanjang jalan bisa berhenti untuk membeli beberapa keperluan pendakian.Memulai pendakian Gunung Rinjani dari pos pendaftaran akan berjalan sekitar 1 kilometer. Di sekitar jalur ada beberapa warung dan toko untuk mengisi kebutuan logistik. Guide dan Porter juga bisa dicari di sini.Jalur pendakian Gunung Rinjani via Sembalun awalnya melewati persawahan dan ladang penduduk. Sejauh mata memandang hanya ada padang rumput yang dikelilingi oleh perbukitan. Hingga sampai di Pos 1, jalur hanya berupa padang rumput yang luas dan panas, namun cukup menyejukkan mata. Pendaki akan melewati sebuah jembatan dengan air yang sudah kering dengan petunjuk arah menuju ke pos 1, menunjukkan pos 1 yang sudah dekat.Dari Pos 1 ke Pos 2 membutuhkan waktu yang lama dengan trek sedikit menanjak dan sesekali melewati rerimbunan pohon yang bisa digunakan untuk beristirahat dari panas yang menyengat. Ada shelter yang bisa digunakan untuk melepas lelah di tengah padang rumput yang luas.Pos 2 berada di dekat jembatan dan di pos ini bisa digunakan untuk camp karena lokasinya yang luas dan datar. Ada sebuah toilet yang sengaja dibangun di lokasi, itu dibuat karena jalur pendakian Gunung Rinjani dari awal hanya berupa padang savana.Hari 2Jalur pendakian Gunung Rinjani dari pos 2 ke Plawangan lumayan jauh dan sangat menguras tenaga. Trek terus menanjak dengan medan tanah padat bercampur batu besar. Minimnya pepohonan yang menghalangi sengatan matahari akan menambah berat pendakian.Untuk ke Plawangan harus melewati 7 bukit yang teduh namun sangat melelahkan. Ketika sampai di dekat sungai, ada shelter di dekat gua yang cukup luas untuk beristirahat.Kera abu-abu banyak ditemui di sekitar gua untuk mencari makan dari pendaki yang beristirahat di tempat ini. Setelah itu jalur pendakian masih tetap dengan jalur menanjak berupa tanah padat dan berdebu hingga tiba di Plawangan.Plawangan adalah pos terakhir di Gunung Rinjani sebelum summit. Segara anakan sudah tampak disini. Jalur pendakian dan tempat camp dengan spot terbaik adalah berlanjut naik ke arah kiri karena dekat dengan sumber air dan juga dekat dengan jalur menuju Segara Anakan atau jalur menuju pintu Senaru. Selain itu puncak Gunung Rinjani akan tampak menjulang dengan lerengnya yang bergaris indah. Hari 3Summit ke puncak Gunung Rinjani lebih baik dilakukan pada dini hari untuk mendapat sunrise. Trek pendakian ke puncak Rinjani berupa pasir padat berbelok-belok. Jalur tanah padat yang panjang, merupakan batas vegetasi.Di area ini angin berhembus kencang bercampur dengan dingin dan rawan dengan badai malam. Bebatuan jarang ditemukan untuk berlindung dari badai malam, namun semakin naik ke atas, bebatuan yang cukup panjang dan lebar bisa untuk berlindung dari badai malam.Selanjutnya trek berupa trek berpasir dengan pasir yang lebih tebal dari sebelumnya. Trek berpasir ini cukup panjang dan menguras tenaga, jadi jangan lupa untuk membawa logistik yang mencukupi. Berbeda dengan trek pasir gunung Semeru yang lurus menanjak, ada dua tikungan yang harus dilalui untuk menuju puncak Rinjani.Di sini pemandangan bebatuan lereng Gunung Rinjani tampak indah. Bunga edelweiss tumbuh di lereng sebelah kiri sementara Segara Anakan tampak di sebelah kanan, diapit lereng Gunung Rinjani yang tampak mempesona. Hingga setelah melewati sebuah batu besar, puncak sudah semakin dekat.Sampainya di puncak Gunung Rinjani akan tampak jalur berpasir hingga plawangan, deretan pegunungan di sekitar Rinjani dan Segara Anakan dengan air kebiruan yang indah. Tampak juga Gunung Agung, gunung tertinggi di Pulau Bali yang tampak kecil di antara lautan awan.Tidak dibutuhkan waktu lama untuk kembali ke Plawangan. Trek berpasir memudahkan untuk turun lebih cepat, walaupun sangat berdebu. Untuk turun via Senaru, perjalanan akan dilanjutkan turun ke Segara Anakan Gunung Rinjani.Ada jalan turun kekiri di Plawangan yang akan mengantar ke Segara Anakan. Jalur turun ini cukup curam, berupa bebatuan besar menuruni bukit dengan pepohonan lebat. Setelah sampai di bawah bukit, jalur akan semakin rapat landai, menandakan hampir tiba di Segara Anakan.Hari 4Danau Segara Anakan di Gunung Rinjani dengan ketinggian 2.010 mdpl menjadi tempat yang tepat untuk mendirikan tenda karena pemandangan indah danau cukup bisa menyegarkan mata. Pendaki biasanya memancing, mandi, memasak dan mencari air disini. Ada sumber mata air di sekitar danau Segara Anakan dan ada juga sumber air panas yang biasanya digunakan pendaki untuk membersihkan diri.Perjalanan turun Gunung Rinjani melewati jalur Senaru memang harus turun ke Danau Segara Anakan, lalu kembali naik melewati bukit yang membatasi danau. Perjalanan melipir tebing adalah trek yang paling melelahkan karena harus kembali naik lagi untuk turun via Senaru. Medannya berupa batu-batu besar dengan pagar besi panjang untuk pembatas. Ketika sampai di atas, maka akan tampak bukit lagi yang harus didaki denagn trek yang sama, lumayan menguras tenaga. Pemandangan di sekitar perjalanan akan membayar semua kelelahan hingga sampai ke puncak bukit terakhir.Sampai di puncak bukit terakhir akan tampak bukit teletubbies, di lokasi yang dipenuhi bebatuan dan rumput ini bisa juga mendirikan tenda. Untuk perjalanan turun, harus berjalan ke kanan, melipir dinding bukit sebelum turun menuju ke sebuah shelter.Perjalanan turun cukup curam, untuk menuju ke Pos 2 Senaru, jalur dikelilingi oleh pepohonan besar dan harus melewati akar-akar pohon yang mencuat keluar dari dalam tanah dan membentang di sepanjang jalur. Selain shelter di pPs 2, bisa juga mendirikan tenda karena lokasinya yang teduh dan luas.Hari 5Perjalanan turun ke basecamp Gunung Rinjani via Senaru jalur sudah landai dan menurun. Dari pos 2 hanya membutuhkan waktu 2 jam untuk sampai di pintu masuk jalur pendakian Senaru. Di pintu Senaru ada warung dan gubuk yang cukup luas untuk melepas lelah dan mengisi perut sebelum atau sesudah pendakian.Itinerary pendakian Gunung Rinjani via Sembalun - Senaru :Bandara Lombok-Basecamp Sembalun : 3 jamBasecamp Sembalun-Pos 2 : 4,5 jamPos 2-Plawangan : 8 jamPlawangan-Puncak : 6 jamPuncak-Plawangan : 2,5 jamPlawangan-Segara Anakan : 4 jamSegara Anakan-Pos 2 Senaru : 14 jamPos 2 Senaru-Basecamp Senaru : 1 jam
Hide Ads