Sibolga di Sumut, Negeri Wisata Sejuta Pesona
Senin, 30 Nov 2015 18:27 WIB

Novi Kusumayanti
Jakarta - Destinasi wisata Sumatera Utara tidak hanya ada di Medan, namun juga Sibolga. Di sana traveler dapat mampir ke Masjid Agung Sibolga hingga mencicipi kopinya yang juara. Apa yang akan dilakukan jika mendapat hadiah tiket penerbangan pergi pulang untuk satu orang ke destinasi yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya? Diambil atau dibiarkan hangus?Itulah yang terjadi pada saya dengan hadiah tiket pesawat tujuan Jakarta β Sibolga pergi pulang. Sangat sedikit informasi mengenai Sibolga yang saya terima, namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat saya untuk mengeksplor Kota Sibolga.Hari yang dinantikan pun tiba. Dengan pesawat Garuda dari Bandara Soekarno-Hatta (CGK) saya terbang menuju bandara Dr. Ferdinand Lumban Tobing (FLZ) di Pinongsari, Sibolga.Sungguh indah Sibolga dilihat dari ketinggian. Melewati perbukitan hijau dan tepian pantai bergradasi hijau dan biru. Sungguh tepat slogan Sibolga yang terletak di Kabupaten Tapanuli Tengah ini, Negeri Wisata Sejuta Pesona.Tiba di bandara disambut dengan beberapa calo kendaraan yang menawarkan untuk mengantar ke Kota Sibolga. Beruntung saya bertemu dengan beberapa penumpang pesawat warga Sibolga yang menuju ke kota dan mencari kendaraan.Perjalanan selama hampir satu jam dari bandara menuju Kota Sibolga tidaklah membosankan. Melewati suatu tempat yang bernama kampung Perancis. Entah mengapa desa tersebut dinamakan demikian, juga beberapa pantai yang cantik.Penginapan sederhana yang saya pesan terletak tepat di Sibolga Square yang merupakan pusat jajajan yang buka sore hingga larut malam. Setelah check-in dan meletakkan ransel, saya bergegas untuk berkeliling di sekitar Kota Sibolga.Tujuan pertama adalah pantai wisata Pantai Pandan. Terrnyata walaupun kota kecil, transportasi umum di Sibolga amatlah banyak. Selama rajin bertanya dengan warga setempat, Anda akan sampai ke tujuan dengan menggunakan kendaraan umum.Tadinya saya ingin ke Pulau Mursala, tempat air terjun yang jatuh langsung ke laut. Namun sayang karena waktu yang sempit, tidak memungkinkan untuk ke sana dengan perahu motor.Patungan dengan beberapa wisatawan lain, kami menyewa perahu motor untuk menuju Batu Gajah, pantai terdekat dari Pantai Pandan. Kembali ke pantai Pandan untuk menanti matahari terbenam pertama yang saya lihat di Sibolga.Setelah beristirahat sebentar di penginapan, malamnya saya mencari makan malam di Sibolga Square yang ternyata semakin malam semakin ramai orang yang datang untuk makan malam.Menu makan malam hari ini adalah kerang rebus dengan sambal yang unik, beserta cabe hijau yang telah dihaluskan dan dicampur dengan saus cabe, buah nanas dan kacang yang dihaluskan bersamaan.Hari kedua di Sibolga. Setelah sekedar sarapan, saya melanjutkan berjalan kaki di sekitar Kota Sibolga. Kaki terhenti ketika di depan saya terlihat sebuah masjid yang cukup besar yang ternyata adalah Masjid Agung Sibolga.Setelah mengelilingi masjid tersebut dari luar, kaki saya kembali melangkah menuju Tanggo Saratus. Anak tangganya sih tidak sampai seratus, tapi cukup melelahkan. Dari atas Tanggo Saratus, dapat terlihat kota Sibolga beserta garis pantainya.Hari telah beranjak siang. Setelah puas memandangi kota Sibolga dari atas Tanggo Saratus, saya berjalan balik menuju Sibolga Square Untuk mencicipi kopi di kedai kopi legendaris Sibolga, kedai kopi Massa Kok Tong yang ada sejak tahun 1925 seperti tertera di logonya. Sore hari saya mengunjungi hotel Wisata Indah hanya untuk menanti matahari terbenam dari tempat parkir hotel ini. Ternyata banyak warga setempat yang punya niat sama seperti saya, menanti matahari terbenam dari tempat ini.Kembali makan malam di Sibolga Square, kali ini dengan menu bubur ayam dan segera menuju penginapan untuk membereskan barang-barang dan tidur cepat, karena besok pagi saya akan berangkat menuju Danau Toba.
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen
Suhu Bromo Kian Menggigit di Puncak Kemarau