Monumen Tengku Amir Hamzah, Ikon Kota Stabat di Sumut

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Monumen Tengku Amir Hamzah, Ikon Kota Stabat di Sumut

Rudi Chandra - detikTravel
Sabtu, 05 Des 2015 13:46 WIB
loading...
Rudi Chandra
Monumen Tengku Amir Hamzah
Menjadi ikon Kota Stabat
Riwayat hidup Tengku Amir Hamzah
Karya Tengku Amir Hamzah
Saya berfoto di Monumen Tengku Amir Hamzah
Monumen Tengku Amir Hamzah, Ikon Kota Stabat di Sumut
Monumen Tengku Amir Hamzah, Ikon Kota Stabat di Sumut
Monumen Tengku Amir Hamzah, Ikon Kota Stabat di Sumut
Monumen Tengku Amir Hamzah, Ikon Kota Stabat di Sumut
Monumen Tengku Amir Hamzah, Ikon Kota Stabat di Sumut
Jakarta - Kota Stabat di Sumatera Utara punya ikon yang sayang untuk dilewatkan. Ikon tersebut adalah Monumen Tengku Amir Hamzah, salah satu pahlawan nasional dan juga penyair kebanggan Indonesia.Jika berkunjung ke suatu daerah atau kota, tentu traveler akan mencari ikon daerah tersebut, sebagai tanda telah sah mengunjungi daerah itu. Nah, di Kota Stabat yang merupakan ibukota Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, ikon daerahnya adalah sebuah monumen cantik bernama Monumen Tengku Amir Hamzah. Jadi, jika berkunjung ke Kota Stabat jangan lupa singgah ke monumen ini.Monumen yang terbuat dari batu marmer ini berada tepat di jantung kota Stabat, tepatnya di alun-alun kota di depan kantor bupati Langkat. Monumennya berbentuk tugu dengan patung Garuda Pancasila bertengger di puncaknya. Di bagian kaki tugu terdapat ilustrasi sebuah buku yang terbuka dan di depannya ada sebuah pena dari bulu angsa yang tercelup dalam wadah tinta.Pada sisi kiri halaman buku yang terbuka itu tertulis riwayat hidup hidup Pahlawan Nasional Tengku Amir Hamzah. Sementara, pada sisi kanannya terdapat sebuah sajak karya Tengku Amir Hamzah yang berjudul Berdiri Aku.Tengku Amir Hamzah sendiri adalah seorang pahlawan nasional dan seorang penyair yang sangat terkenal. Bahkan, HB Jassin menjulukinya sebagai 'Raja Penyair Pujangga Baru'.Beliau sendiri dilahirkan pada 28 Februari 1911 di Tanjung Pura, Langkat. Lahir dari keluarga bangsawan Kesultanan Langkat, membuat beliau bisa bersekolah di Mulo Batavia, kemudian di AMS Solo, dan kembali ke Batavia untuk belajar hukum di Sekolah Hakim Tinggi, hingga meraih Sarjana Muda Hukum.Meski berlatar belakang pendidikan di bidang hukum, tetapi posisinya sebagai putra bangsawan Kesultanan Langkat membawanya masuk dalam lingkaran sastrawan. Tengku Amir Hamzah diangkat menjadi pahlawan nasional karena prestasinya dalam membawa kesusastraan Indonesia memasuki era baru, era pujangga baru bersama Armjn Pane dan St. Takdir Alisjahbana.Bersama mereka, Tengku Amir Hamzah merintis majalah Pujangga Baru. Secara keseluruhan ada sekitar 160 karya Amir Hamzah yang berhasil dicatat. Di antaranya 50 sajak asli, 77 sajak terjemahan, 18 prosa liris asli, 1 prosa liris terjemahan, 13 prosa asli dan 1 prosa terjemahan. Karya-karyanya tercatat dalam kumpulan sajak Buah Rindu, Nyanyi Sunyi, Setanggi Timur dan terjemah Baghawat Gita.
Hide Ads