Ini Daftar Bangunan Khas Eropa di Medan
Minggu, 06 Des 2015 11:54 WIB
Rudi Chandra
Jakarta - Traveler pecinta sejarah dan arsitektur bisa berburu bangunan kuno di Medan. Karena begitu banyak peninggalan Belanda di sini. Berikut daftarnya!Kota Medan sebagai ibukota provinsi Sumatera Utara memiliki sejarah yang panjang. Kota yang dibangun pada tahun 1590 Masehi oleh Guru Patimpus ini dulunya merupakan pusat pemerintahan Kesultanan Melayu Deli. Selain itu, pada masa kolonial Belanda kota Medan pun dijadikan pusat pemerintahannya.Selama Belanda memerintah kota Medan, Belanda banyak membangun gedung-gedung dan infrastruktur yang mereka butuhkan. Oleh karena itu, di kota ini masih terdapat bangunan-bangunan peninggalan Belanda yang memiliki arsitektur unik khas Eropa dan dapat dilihat sampai saat ini. Beberapa diantaranya yaitu: 1. Gedung Balai KotaGedung yang berada tepat di depan Merdeka Walk ini dibangun pada tahun 1906 oleh arsitek bernama Hulswit. Dulunya bangunan ini merupakan gedung pertemuan bagi para petinggi Belanda. Setelah era kemerdekaan, dari tahun 1945 hingga tahun 1990, gedung ini dijadikan gedung balai kota Medan. Arsitektur bangunannya sendiri khas Eropa klasik dan didominasi warna putih, membuat bangunannya terlihat begitu anggun dan elegan.2. Menara Air TirtanadiMenara Air Tirtanadi merupakan salah satu ikon kota Medan. Bangunan ini didirikan pada tahun 1908, oleh pemerintah Belanda, sebagai tempat penampungan air bagi masyarakat Medan. Menara air ini dibangun oleh perusahaan air milik pemerintah kolonial Belanda, dengan nama NV. Water Leiding Maatschappij Ajer Beresih, yang berpusat di Amsterdam, Belanda.3. Gedung London SumateraGedung Lonsum selesai dibangun pada 1909, bersamaan dengan lahirnya ratu Juliana. Pemiliknya saat itu adalah Perusahaan perkebunan karet British Harrisons & Crosfield company yang bergelut di bidang importir teh dan kopi. Arsitektur bangunan gedung ini dipengaruhi gaya Eropa yang dapat dilihat pada bentuk jendela di sisi kiri dan sisi kanan. Sementara gaya arsitektur kolonial Belanda terlihat dari bentuk jendela panjang dan lebar plus tiang-tiang tangga besar di depan pintu masuk. Sedangkan model bangunannya mengadaptasi dari gaya arsitektur rumah-rumah di London pada abad 18-19. Gedung ini juga merupakan gedung pertama di Medan yang memakai teknologi lift.4. Gedung Bank IndonesiaGedung Bank Indonesia terletak di Jalan Balai Kota No 4 Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Dibangun pada tahun 1906 dan ditangani oleh Hulswit, Fermost dan Cuypers sebagai arsiteknya dan digunakan sebagai pusat bank Belanda di kota Medan yang bernama De Javasche Bank. Setelah era kemerdekaan, De Javasche Bank dinasionalisasi oleh Presiden Soekarno menjadi Bank Indonesia.5. Kantor PosKantor pos ini berada di Kecamatan Kesawan, Medan Barat, tepatnya terletak di bagian utara Lapangan Merdeka. Bangunan ini didesain oleh Snuyf, Direktur Jawatan Pekerjaan Umum Belanda untuk Kesultanan Deli, yang mulai dibangun pada 1909 hingga 1911 sesuai tulisan "ANNO 1911" pada pada dinding bagian samping kiri dan kanan sebagai bukti kelahiran bangunan peninggalan Belanda tersebut. Desain bangunannya sendiri dikenal dengan nama arsitektur modern fungsional dan diperkirakan merupakan bangunan era pertama yang menggunakan arsitektur geometris di Medan.6. Hotel Inna Dharma DeliHotel Inna Dharma Deli terletak di Jalan Balai Kota, No. 2 Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan. Hotel ini dulunya merupakan bangunan Hotel De Boer yang dibangun pada tahun 1898 dan nama pemiliknya adalah Herman De Boer.7. Titi GantungTiti Gantung dibangun pada tahun 1885 oleh Belanda. Fungsinya untuk menghubungkan kawasan perumahan penduduk dengan Lapangan Merdeka yang dulunya selalu ramai dengan berbagai acara. Selain sebagai sarana penghubung, jembatan yang bergaya klasik Victoria ini juga merupakan tempat favorit kolonial Belanda untuk menikmati sore di Kota Medan. Bahkan pada malam hari, banyak orang Belanda yang bersantai di jembatan ini sambil menghisap cerutu.8. Kantor PJKAGedung ini dulunya bernama Hoof Dkantoor van de Deli Spoorweg Maatschappij dan merupakan kantor pusat dari perusahaan kereta api Deli. Gedungnya sendiri dibangun bersamaan dengan pembangunan kereta api deli di Medan sekitar tahun 1883 yang merupakan inisiatif J.T. Cremer.9. Gedung Bank MandiriGedung ini terletak di Jalan Balai Kota dan tepat di sebelah gedung Balai Kota Lama Medan. Gaya arsitektur bangunannya bergaya Eropa transisi dengan bangunan yang didominasi warna putih. Gedung ini dulunya merupakan gedung kantor dari Netherland Trading Company yang dibangun pada tahun 1929 dan digunakan sebagai kantor pusat Netherland Trading Company atau perusahaan perdagangan Belanda yang mengurusi perdagangan ekspor dan impor perusahaan Belanda. Saat ini gedung pusat perdagangan Belanda telah dinasionalisasikan dan menjadi gedung Bank Mandiri cabang Jalan Balai Kota, Medan.10. Gedung BKS PPSGedung BKS PPS atau dikenal juga dengan nama Gedung Avros dibangun pada tahun 1918-1919 dan diarsiteki oleh G.H. Mulder. Gaya arsitektur Gedung Avros dipengaruhi oleh rasionalisme yang bangkit pada awal abad ke-20. Bangunan empat lantai dalam konstruksi beton ini juga memiliki dekorasi sederhana dalam gaya art-nouveau. Setiap lantainya memiliki balkon berupa galeri terbuka. Galeri ini berfungsi untuk melindungi ruang dalam dari terpaan panasnya matahari, sehingga ruangan selalu sejuk. Arsitektur yang sesuai untuk iklim tropis.
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Skandal 'Miss Golf' Gemparkan Thailand, Biksu-biksu Diperas Pakai Video Seks
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit