Aneka Destinasi Wisata Alam Keren di Kuningan, Jawa Barat

Jakarta - Soal destinasi wisata, Kota Kuningan di Jawa Barat punya banyak 'harta karun'. Dari air terjun, lembah dengan pemandangan memukau, sampai bumi perkemahan.Banyak tempat wisata alam di Kota Kuningan. Antara lain Curug Si Domba, Lembah Cilengkrang, dan Situ Balong Dalem. Kali ini saya punya kesempatan untuk mengunjungi Kuningan untuk yang kedua kalinya, selama ini saya datang hanya untuk dinas dari kantor.Sesampainya di Kuningan, saya langsung menuju tempat menginap yakni Hotel Sangkan Indah. Saya memutuskan untuk bersilaturahmi ke rumah teman lama dulu di Linggarjati. Di sini, saya diajak mengunjungi Gunung Ciremai. Namun berhubung musim kemarau dan terjadi kebakaran hutan di Gunung Ciremai, jalur pendakian ke gunung ini ditutup. Tapi traveler bisa melihat keindahan gunung tersebut dari kejauhan, dan melihat aktivitas para penduduk memetik cengkeh yang siap panen.Setelah puas berfoto selfie dengan keindahan panorama Gunung Ciremai, atas rekomendasi teman saya yaitu Bang Zul, saya diajak mengunjungi Curug Si Domba. Curug ini terletak di Desa Peusing, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan.Menuju Curug Si Domba, kita harus menuruni anak tangga yang terbuat dari bebatuan. Jangan kuatir, karena ada juga pegangan di pinggirnya sehingga kita tidak terjatuh.Pemandangan yang pertama kali terlihat sebelum sampai di air terjun adalah sebuah kolam ikan yang cukup besar. Di kolam tersebut banyak berisi jenis ikan Kancra Emas dan Kancra Bodas yang dilarang keras untuk dipancing dan diberi makan.Ternyata, Curug Si Domba tergolong kecil dengan ketinggian sekitar 3 meter. Menurut cerita masyarakat, konon dulu tempat ini merupakan tempat memandikan domba. Selain itu, hutan di sekitar curug merupakan pangngonan (tempat penggembalaan) domba.Tak terasa hari sudah mulai malam. Saya memutuskan untuk kembali ke hotel dan bersiap untuk mencari makan malam. Saya memutuskan pergi ke food court dekat Alun-alun Kuningan. Makanannya bersih dan enak. Ada juga pasar malam sehingga traveler bisa naik becak lampu, bahkan berkuda.Keesokan harinya saya menyambangi Situ Balong Dalem. Tempat wisata ini terletak di Desa Babakan Mulya, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan. Jalan menuju Situ Balong Dalem sudah teraspal rapi. Sepanjang perjalanan kita akan disuguhi pemandangan Gunung Ciremai, juga perkebunan sayuran milik warga.Hal pertama yang saya lihat adalah sebuah pemakaman. Ternyata, Situ Balong Dalem merupakan bumi perkemahan yang d idalamnya terdapat sebuah situ yang dulunya berbentuk dua buah kolam yang dalam, beberapa makam keramat, serta dua mata air yang tidak pernah kering sepanjang tahun. Selain terkenal sebagai bumi perkemahan, tempat ini juga menjadi lokasi berlangsungnya beberapa ritual adat seperti Kawin Cai.Tradisi Kawin Cai ini dilakukan di saat musim kemarau yang berkepanjangan. Yaitu dengan cara menyatukan air dari 7 mata air Cibulan (7 mata air ini dianggap sebaai mempelai pria) dengan mata air yang ada di Balong Dalem (mata air ini dianggap sebagai mempelai wanita). Tradisi Kawin Cai ini selain diikuti oleh warga masyarakat Kuningan, juga diikuti oleh masyarakat Kesepuhan Cirebon.Setelah terjawab rasa penasaran saya mengenai Situ Balong Dalem, kami memohon izin untuk berkeliling. Waktu kami datang, tempat ini ramai oleh orang yang berkemah. Namun sangat disayangkan, generasi muda yang menggunakan seragam coklat rapi yang sedang dididik untuk mandiri dan belajar untuk menyanyangi alam malah membuang sampah sembarangan. Berharap pada saat itu para pembina Pramuka dapat lebih tegas lagi untuk memberikan rasa tanggung jawab untuk mencintai dan menjaga kelestarian lingkungan di manapun kita berada.Saat itu juga, Situ Balong Dalem sedang dalam tahap renovasi dan perbaikan fasilitas yang ada. Kini Situ Balong Dalem memiliki fasilitas penginapan dan kolam renang. Di sini juga ada terapi ikan, wisatawan bisa menyeburkan kaki ke kolam Situ Balong Dalem.Setelah puas berkeliling dan berselfie ria pastinya, saya berpamitan dengan penjaga tempat wisata itu yang bernama Pak Adam. Dia memberikan rekomendasi tempat wisata lainnya di Kuningan, yaitu Lembah Cilengkrang.Berbekal informasi dari Pak Adam dan bantuan Bang Zul yang sudah mengetahui wilayah Kuningan, meluncurlah saya keesokan harinya menuju Lembah Cilengkrang.Lembah Cilengkrang terletak di Desa Pajambon, Kacamatan Karamatmulya, Kabupaten Kuningan. Lembah ini termasuk dalam kawasan wisata alam hutan hujan tropis Ciremai.Jalur menuju Lembah Cilengkrang sudah bagus dan beraspal. Jalurnya cukup berkelok-kelok sehingga harus berhati-hati saat mengemudi. Semakin mendekati tujuan, Anda akan melihat perkebunan jambu biji merah. Sempatkanlah mampir untuk membelinya. Usai parkir mobil, perjalanan dilanjutkan ke tempat pembelian tiket masuk. Kita harus menaiki anak tangga dan berjalan cukup jauh. Namun Anda tidak akan kelelahan, karena pemandangan di sini sangat indah. Banyak juga warung yang bisa jadi tempat beristirahat dan melepas rasa lapar serta dahaga.Ada beberapa tempat yang bisa dikunjungi di sini yaitu pemandian air panas, Curug Sabuk, dan Curug Sawer. Di sini juga terdapat bumi perkemahan.Harga tiket untuk bisa menikmati wisata Lembah Cilengkrang hanya Rp 10.000 per orang. Dari tempat pembelian tiket, kita masih harus berjalan melewati bukit perkemahan, hutan pinus dan menyebrangi sungai kecil yang jernih. Barulah kita akan sampai di pemandian air panas dan Curug Sabuk.Curug Sabuk sendiri memiliki ketinggian sekitar 20 meter. Menurut pengelola di sini, kalau datang pada pagi hari, kita bisa melihat pelangi di Curug Sabuk. Di sini kita bisa melepas lelah dengan menyeburkan tubuh kita di kolam air panas yang sudah disediakan untuk menghilangkan pegal-pegal pada kaki setelah lelah berjalan. Air panas itu sendiri masih alami yang dihasilkan dari endapan batu dan tidak terlalu menyengat bau belerangnya.Sedangkan Curug Sawer sendiri letaknya agak jauh, karena berada di kawasan hutan lindung. Jalur menuju Curug ini pun sedikit licin karena kita harus melewati aliran sungai kecil untuk bisa sampai di sana. Namun sayang karena saya datang di saat musim kemarau panjang Curug Sawer ini pun kering. Curug Sawer ini lebih tinggi dibandingkan Curug Sabuk, yaitu sekitar 75 meter.Jadi kalau kalian ingin mengunjungi Lembah Cilengkrang, jangan waktu musim kemarau. Sudah pasti salah satu dari curug ini akan kering, dan kita tidak bisa melihat keindahan dari Curug Sawer.