Tak Perlu ke Pulau Sempu, Pantai Sendang Biru Juga Cantik
Rabu, 08 Jul 2015 11:21 WIB

Fadhli Sofyan
Jakarta - Pulau Sempu memang cantik, namun mulai kotor dan rusak karena terlalu banyak pengunjung. Tak perlu ke sana, liburan ke Sendang Biru pun tak kalah seru. Butiran pasir berputar bersama ombak dan buih. Aroma laut, tepukan ombak pada perahu-perahu, dan barisan gubuk bambu. Pantai mampu berbahasa,Β bahasa tanpa kata, bahasa dengan makna. Sore, Pantai Sendang Biru di selatan Kabupaten Malang.Setelah sendirian melalui perjalanan Bogor-Jakarta-Malang, saya menarik garis peta ke arah selatan Malang. Perjalanan dari Stasiun Malang saya menempuh rute Gadang-Turen-Sendang Biru. Saya menggunakan angkot AG, bus jurusan Turen dan angkutan umum 3/4 biru ke Sendang Biru. Tapi sayang sore itu angkot biru tidak sampai Sendang Biru, dan saya meneruskan perjalanan dengan jek sampai Sendang Biru.Inilah enaknya solo traveling, ojek bisa jadi kendaraan yang mahal tapi serba bisa ke mana saja. Perjalanan membutuhkan waktu 3,5 jam, cukup cepat karena tidak terlalu lama menunggu angkutan dan tidak terkena macet truk pengangkut tebu.Sempatkanlah untuk mengobrol selama dalam perjalanan. Saya ditawari menginap oleh seorang pensiunan tentara ketika di bus. Dia heran kenapa kok saya pergi sendiri dan kenapa ke Sempu? Sedikit khawatir bapak tua ini pun menyobek koran dan menuliskan nama dan kontaknya, terima kasih pak.Begitu juga di angkot dan ojek, saya berusaha ramah dan tetap menjaga diri, dapatkan info sebanyak-banyaknya dari penduduk lokal dan bicara secukupnya tentang diri sendiri. Kita tidak pernah bisa tahu maksud orang hanya melihat dari luarnya dan baru bertemu, buktinya saya sempat dibantu dua pemuda bertato tapi hampir ditipu ibu-ibu penjual kopi. Aneh.Jingga mulai memeluk langit. Sendiri dan jauh dari orang-orang terdekat membuat senja semakin terasa lambat. Melankolik? mungkin. Persoalan semakin banyak, tapi semakin buntu tanpa jawaban. Langit semakin jingga, tapi semakin dekat juga dengan gelap.Malam itu 30 Agustus 2013, lampu-lampu ragam warna di perahu nelayan semarak di pelabuhan. Pekik pelantang suara menghibur nelayan dengan lagu dangdut, mereka yang lengas oleh air laut dan peluh. Sendang biru, di seberang Pulau Sempu.Malam itu saya belum tahu mau tidur di mana, ah melangkah saja dulu. Beruntung, sore tadi saya sempat berbincang dengan penduduk sekitar, dan dapat tempat menginap. Gratis. Kok Bisa? Rahasia. Intinya ramahlah dengan penduduk sekitar. Mungkin juga karena saya sendirian jadi gak masalah buat nerima satu orang tamu cuma-cuma.Tapi Anda juga bisa menginap di rumah penduduk dengan bayar, bisa murah atau sangat mahal. Meningkatnya pengunjung ke Wana Wisata Pantai Sendang Biru membuat warga agak komersil, tidak salah sih asalkan masih pada batas wajar.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!