Seperti Ini Bentuk Kawah Gunung Raung Pasca Meletus
Rabu, 22 Jul 2015 18:52 WIB
Ba Gus Rosyid
Jakarta - Gunung Raung masih siaga. Namun ada saja traveler yang sempat melihat kawahnya pasca letusan yang pertama. Seperti apa bentuk kawahnya?Gunung Raung yang terletak di 3 Kabupaten Jawa Timur, Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso baru-baru ini meraung sangat dahsyat. Dampak letusannya bahkan membuat pusing dunia penerbangan. Tercatat 7 bandara yaitu Bandara Juanda Surabaya, Bandara Abdurrahman Saleh Malang, Bandara Notohadinegoro Jember, Bandara Blimbingsari Banyuwangi, Bandara Ngurah Rai Bali, Bandara Internasional Lombok, dan Bandara Selaparang Lombok ditutup karena abu vulkanik mencapai langit bandara dan mengganggu jarak pandang. Ada ratusan jadwal penerbangan yang terpaksa dibatalkan. Sedangkan ribuan calon penumpang pesawat harus terlantar.Gunung Raung yang mempunyai ketinggian 3.344 mdpl ini mempunyai tipe letusan strombolian yakni letusan kecil yang berlangsung secara terus-menerus. Namun lava pijar yang dimuntahan kawah Raung masih tertampung di sekitar kaldera. Belum sampai ke tahap meluber ke kawasan pemukiman penduduk.Menurut Arif Wijaya, Pendiri RASventure, topografi kaldera gunung Raung yang mengelilingi kawah mempunyai titik lemah di sebelah kiri Puncak Sejati. Tepatnya di sebelah kiri Puncak Tusuk Gigi. Jika dinding kaldera yang berdekatan dengan Puncak Tusuk Gigi ini tidak mampu menahan beban material lava pijar yang keluar terus menerus dari kawah maka sudah bisa dipastikan dindingnya jebol. Dinding kaldera sebelah kiri ini mempunyai celah lebih pendek dibandingkan dengan dinding kaldera di sisi lain yang mengelilingi kawah. Jika jebol lahar bisa meluber ke pemukiman penduduk di lereng gunung yang masuk wilayah Jember."Saya sudah sering mengantarkan tamu hingga ke puncak sejati. Bahkan sebelum Raung meletus saya pernah turun ke kawahnya. Dinding kaldera sebelah kiri Puncak Sejati rawan jebol jika lahar semakin memenuhi kaldera", ujar Arif Wijaya.Kondisi paling baru aktivitas kawah gunung raung dilihat dari puncak sejati lava pijar muntah seperti kembang api. Namun masih dalam kondisi wajar karena lava belum sampai memenuhi ruang kosong di sekitar kaldera."Hari Jumat (10/7) saya mendaki Raung sampai di puncak sejati pukul 15.30 WIB. Setelah mendirikan tenda, saya melihat ke arah kawah dan keluar kepulan asap hitam dari bibirnya. Dentuman menggelegar terdengar silih berganti. Saya akhirnya memilih masuk di dalam tenda berharap sampai esok pagi tak terjadi apa-apa", ujar pria yang juga hobi main basket ini."Jam 19.30 WIB saya melihat langit terang benderang. Kemudian saya buka pintu tenda. Masyaallah. Ternyata sumber cahaya terang tadi adalah lava pijar yang keluar seperti kembang api dari dalam kawah. Seketika itu juga saya langsung membereskan tenda dan lari secepat-cepatnya menjauhi bibir kawah", tambahnya lagi."Tapi dikala panik seperti itu saya masih sempat mengambil gambar dan video dari Puncak Sejati", cetusnya.Kini Gunung Raung masih tetap meraung dan mengeluarkan asap hitam dari perutnya. Sampai kapan? Entahlah. Yang pasti kita berharap tidak ada korban jika Raung benar-benar meletus besar.
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol