Sigiriya Rock, Peninggalan Sejarah Unik dari Sri Lanka

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sigiriya Rock, Peninggalan Sejarah Unik dari Sri Lanka

Christine Rumintar - detikTravel
Sabtu, 29 Agu 2015 10:30 WIB
loading...
Christine Rumintar
Elephant Rock
Tiket Masuk
Lukisan istri Raja
Pemandangan di atas puncak Sigiriya
Sigiriya Rock, Peninggalan Sejarah Unik dari Sri Lanka
Sigiriya Rock, Peninggalan Sejarah Unik dari Sri Lanka
Sigiriya Rock, Peninggalan Sejarah Unik dari Sri Lanka
Sigiriya Rock, Peninggalan Sejarah Unik dari Sri Lanka
Jakarta - Menelusuri keindahan alam dan budaya Sri Lanka, merupakan pengalaman yang sangat luar biasa. Salah satu yang perlu dikunjungi traveler adalah Sigiriya Rock, istana kuno yang berada di atas bukit curam.Negara Sri Lanka memiliki beberapa situs kekayaan dunia yang tercatat oleh UNESCO, dan salah satunya yang wajib kita kunjungi adalah situs yang terkenal dengan nama Sigiriya Rock.Sigiriya (batu Singa) adalah benteng dan istana batu kuno yang terletak di Distrik Matale, Sri Lanka. Dikelilingi oleh sisa kebun, waduk, dan struktur lainnya. Sigiriya juga terkenal akan lukisan kunonya. Sigiriya dibangun pada masa pemerintahan Raja Kassapa I (477 – 495), dan merupakan salah satu dari tujuh Situs Warisan Dunia UNESCO di Sri Lanka.Untuk mengunjungi situs ini diperlukan biaya sebesar 30 USD, dan setiap pengunjung yang masuk ke situs ini juga akan diberikan sebuah DVD dengan terjemahan tiga bahasa (Jerman, Inggris dan Perancis) berjudul 'Honoured Sri Lanka Sigiriya.' Perjalanan ke situs ini tidaklah mudah dicapai dengan berjalan kaki, karena penginapan atau hostel yang tersedia cukup jauh dari situs ini. Adapun ransportasi yang digunakan untuk mencapai situs tersebut adalah dengan menggunakan bus dan tuk tuk. Salah satu area yang ramai menyediakan penginapan cukup jauh dari situs tersebut. Tapi yang banyak dipilih oleh para traveler sebagai tempat persinggahan adalah Kota Dambula. Di Kota Dambula ada beberapa tempat yang wajib dikunjungi oleh wisatawan, yakni Dambula Cave Temple atau Golden Temple & Rock. Perjalanan dari kota Dambula menuju lokasi situs memakan waktu kurang lebih satu setengah jam menggunakan tuk-tuk. Sigiriya Rock ini tingginya kurang lebih 200 meter dan terletak pada ketinggian sekitar 370 meter di atas permukaan laut. Di sana traveler bisa menemukan tiga komplek bangunan batu yang membentuk Sigiriya Rock, yaitu Elephant Rock, Lion’s Rock, dan Cobra Rock. Untuk mengelilingi dan mencapai area ini traveler harus mendaki dab menyusuri anak tangga yang telah disediakan. Tapi jangan berharap menaiki tangga akan berjalan mulus kalau fisik dan stamina tidak prima. Kondisi tubuh harus siap untuk menaiki anak tangga tersebut, karena ada beberapa bagian anak tangga yang bentuknya nyaris tegak lurus. Demikian juga untuk menyusuri puncak bukit Sigiriya, traveler harus melewati sisi punggung bukit yang telah dipasang anak tangga yang dibuat secara manual. Tentunya ada area yang sangat terjal untuk didaki, dan ini mampu membuat traveler tergoda untuk menyerah mencapai puncak. Elephant Rock dapat dicapai tanpa harus mendaki, dan Cobra Rock dicapai pada rute yang berbeda saat menuruni bukit. Saat itu angin terasa berhembus sangat kencang. Maka di atas bukit, anak tangga yang dipijak pun bergoyang. Lebih parahnya, kondisi tangga sangat sempit dan harus dilalui dua arah oleh para pengunjung.Ada juga Lion’s Gate yang merupakan bagian dari Lion’s Rock. Lion’s Rock yang sekarang masih tersisa berupa tapak kaki sang singa, sedangkan bagian yang lain telah musnah. Setelah menyusuri beberapa bagian anak tangga, akhirnya traveler akan tiba di salah satu gua yang sangat sempit. Di dalamnya terdapat galeri lukisan yang dibuat dengan tangan pada langit-langit serta dinding gua.Β  Alkisah sang Raja pada masa itu memiliki 500 orang istri, dan satu persatu istrinya tersebut dilukis pada langit-langit serta dinding gua. Tetapi lukisan wanita yang masih tersisa saat ini hanya sekitar 20-an lukisan.Bisa berada di puncak bukit akan membuat kita terkagum kagum akan pemandangan yang terhampar begitu indah, di mana dari jauh traveler bisa melihat kota Dambula dan patung Buddha raksasa Golden Temple dari kejauhan.Kalau bukan karena seorang teman yang memberikan semangat untuk mencapai puncak, mungkin saya tidak akan menikmati berada di puncak bukit. Jangan lupa untuk berfoto di satu batu istimewa yang dinyatakan sebagai batu yang paling tinggi di puncak tersebut.Dari puncak bukit ini Anda juga dapat memandang sisa-sisa hall atau tempat Raja dan permaisuri serta selirnya yang berjumlah 500 orang mengadakan pesta dansa. Diakhiri dengan mandi bersama di sebuah kolam besar yang masih tersisa hingga sekarang.Adapun waktu yang ditempuh untuk turun lebih cepat dibandingkan pada saat naik. Saat naik saya membutuhkan waktu sekitar dua jam, sementara turun hanya membutuhkan waktu sekitar 40 menit. Jadi untuk mendaki Sigiriya Rock ini serta turun kembali, dibutuhkan waktu sekitar 2 jam 40 menit dalam keadaan biasa.Turun dari gua tersebut traveler akan berjalan melewati dinding kaca (Mirror Wall). Disebut demikian karena dinding atau tembok tersebut terbuat dari porselen yang sangat mengkilap sehingga menyerupai kaca. Di tembok tersebut banyak terdapat tulisan-tulisan yang berisi puisi yang ditulis oleh Raja sendiri. Tembok tersebut diberi pembatas, sehingga pengunjung tidak diperkenankan untuk mendekat apalagi menyentuhnya.Berkunjung ke situs ini merupakan suatu berkat. Keindahan alam serta situs dan budaya lain yang bisa ditemukan di Negara Sri Lanka.
Hide Ads