Akhir Pekan, Yuk Cicipi Lezatnya Bakso Cak Akrom di Malang

Jakarta - Liburan ke Malang, jangan lupa wisata kulinernya. Bakso Cak Akrom di kawasan Kauman, Malang bisa jadi pilihan untuk traveler kunjungi di akhir pekan. Sungguh sedap tiada dua!Beberapa dari traveler mungkin ada yang mengenal salah satu jajanan Kota Malang yang menurut kami sudah tergolong jadul. Dengan resep original, Bakso Cak Akrom Kauman Malang atau saat ini bernama Bakso Sehat Haji Akrom Kauman Malang sudah sangat terkenal di seantero Malang.Mengawali perjalanan kami di awal bulan Syawal 1436 H, kami ingin mengangkat kembali kuliner khas Malang yang mungkin hampir terlewatkan oleh tamu-tamu Kota Malang saat berkunjung dan berkuliner di Kota Malang.Kuliner Bakso ini bisa dibilang Bakso Kampung yang masih tetap bertahan untuk lebih dari 35 tahun. Terus terang, tahun berdirinya Warung Bakso Kampung ini kami juga tidak mengetahuinya. Tapi, yang pasti semenjak kami kecil tinggal di Kampung Kauman ini, Warung Bakso ini sudah ada.Akses masuk lokasinya dapat ditemukan dengan melewati Jalan Raya Kauman Malang. Setelah pertigaan dekat Bank Mandiri dan SD Kauman 1 Malang, traveler tinggal lurus ke arah selatan. Sekitar 100 meter setelah pertigaan tersebut, ada Gang Kecil disebelah kanan jalan. (peta lokasi bisa dilihat di foto)Kuliner satu ini memang tidak terlalu terekspos, tidak seperti warung kuliner Bakso Malang yang lain. Dengan hanya mengandalkan marketing dari mulut ke mulut dan juga mempertahankan pelanggan tetap yang sudah bertahan selama bertahun-tahun dan turun-temurun menjadi andalan.Ukuran luas warung bakso ini juga tidak terlalu besar, karena memang sebenarnya warung ini adalah rumah dengan ukuran sekitar 3x4 m yang disulap sedemikian rupa menjadi warung bakso. Dengan hanya mampu menampung sekitar 15 tempat duduk untuk ukuran warung kecil, tetapi yang menarik bila pelanggan cukup penuh, maka pelanggan rela untuk duduk di teras rumah tetangga sekitar warung hanya untuk dapat menikmati Bakso ini.Sejak kecil kami mengenalnya dengan Bakso “Pentol”, jenisnya Pentol Alus, Pentol Kasar dan Pentol Goreng, kemudian ada tambahan isian bakso lainnya seperti Tahu Goreng, Tahu Putih(kukus), Goreng “Mekrok” atau sejenis pangsit Goreng, Lontong, Mie kuning dan Bihun.Mungkin karena resep yang masih original dengan cara pengolahan yang “masih” secara Manual (Bukan dengan bantuan Mesin Giling atau Mesin Pembuat bakso) itu yang membuat rasa bakso ini berbeda dengan bakso lainnya.Proses pengolahan bakso ini diawali dengan “menumbuk” daging pilihan yang masih segar hingga tekstur daging menjadi halus.  Pemilahanan hasil proses “menumbuk” daging tadi dipisah sehingga menjadi bahan dasar jenis baksonya.  Bumbu daging yang penuh rasa rempah yang kuat dan kuah bakso yang menurut kami bening dan jauh daripada lemak yang berlebihan membuat aroma dan rasa bakso ini berbeda dengan bakso-bakso lainnya.Sebagai teman makan Bakso, untuk minuman tidak terlalu banyak pilihan. Hanya Es Dawet, Es Sinom/Temulawak, Es Sirup, Air Kemasan dan Minuman kemasan botol yang baru-baru ini tersedia di lemari pendingin. Andalan kami adalah Es Sinom yang juga buatan sendiri dari pemilik warung, dapat disajikan dengan menambahkan Es Batu atau hanya ditambahkan air hangat.Kuliner Bakso Cak Akrom Kauman Malang ini dapat menjadi pilihan tujuan kuliner terbaru yang masih mempertahankan resep original. Mau coba tidak, traveler?