Ini Restoran Indonesia Pertama di Kota Istanbul

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ini Restoran Indonesia Pertama di Kota Istanbul

Kata Waktu - detikTravel
Rabu, 30 Sep 2015 15:30 WIB
loading...
Kata Waktu
Warung Nusantara di Istanbul, Turki
Warung Nusantara di Istanbul, Turki
Mie instan
Warung Nusantara di Istanbul, Turki
Istanbul, Turki
Ini Restoran Indonesia Pertama di Kota Istanbul
Ini Restoran Indonesia Pertama di Kota Istanbul
Ini Restoran Indonesia Pertama di Kota Istanbul
Ini Restoran Indonesia Pertama di Kota Istanbul
Ini Restoran Indonesia Pertama di Kota Istanbul
Jakarta - Istanbul adalah destinasi favorit di Turki, termasuk bagi turis Indonesia. Namun jika Anda bosan makan kebab atau makanan lainnya dan kangen kuliner Indonesia, ada satu warung yang bisa dikunjungi.Berwisata di Turki terkadang 'menyiksa', terutama bagi warga Indonesia yang tidak terlalu menyenangi makanan khas Turki seperti kebab. Saya misalnya, mulai berasa bosan karena selama 8 hari 7 malam di Turki menyantap hidangan yang sama.Pagi hari ketika sarapan di hotel dengan menu buffet, pada umumnya mereka hanya menyediakan telur matang, roti berbagai varian, keju serta makanan kecil lainnya. Bagi saya, sarapan dengan menu nasi cukup penting.Hari pertama, kedua dan ketiga tidaklah mengapa buat saya. Ketika memasuki hari keempat dan selanjutnya, terasa cukup membosankan. Ketika mendapatkan menu nasi di rumah makan ala Korea, cukup menjadi pelepas rindu akan makanan Asia. Memang makanan di Turki mendapat pengaruh besar dari benua Eropa khususnya masakan Yunani. Lucunya, setiap sehabis makan di restoran, sang pelayan selalu membawakan kami buah segar berupa irisan jeruk sunkist. Turki memang salah satu ekportir jeruk sunkist terbanyak di dunia.Beberapa di antara kami ada yg membawa mie instan dari Indonesia, bahkan bungkusan rendang, abon, dan cabai bubuk. Cabai bubuk sepertinya patut dibawa apabila anda berwisata kenegara dengan pengaruh kuliner Eropa. Tanpa cabai rasanya makanan terasa hambar.Makan siang dan malam baru bisa menemukan menu nasi, nasi di Turki biasa diberi minyak zaitun. Bulir nasinya berbeda seperti di Indonesia, cukup besar dan ketika dimakan terasa seperti makan nasi minyak, tetapi masih lebih gurih nasi lemak atau nasi uduk khas Indonesia.Bahkan dari satu kota ke kota yang lain, menu makanan yg dihidangkan pun hampir sama. Jauh beda dengan di Indonesia, yang setiap kotanya mempunyai keunikan kuliner tersendiri, mempunyai rasa yang berbeda dengan menu makanan yang berbeda pula. Bangga dengan kekayaan kuliner Indonesia yang harus selalu dijaga dan disebarluaskan ke seluruh dunia.Salah satu caranya yaitu membuka Warung Indonesia di Kota Istanbul, seperti yang telah dilakukan seorang WNI yang bersuamikan orang Turki. Dia berasal dari Gorontalo dan membuka Warung Indonesia di kota ini. Berada di sebuah ruko 4 lantai, dia menyewa dua lantai dengan beberapa orang WNI bekerja di restoran tersebut.Dengan warna merah-putih dan foto-foto tempat wisata di Indonesia,d ia berusaha mempromosikan pariwisata di Indonesia dengan balutan kuliner khas Indonesia tentunya. Untuk masalah rasa, cukuplah membuat rasa kangen akan masakan negeri sendiri sudah terbayar. Harganya pun cukup terjangkau dengan menu seperti bakso sekitar 15 Lira (Rp 72.000), serta ikan goreng, rendang, dan lain-lain sekitar 20-30 Lira (ep 96-145 ribu).Cukup banyak mahasiswa dan mahasiswi dari Indonesia menjadikan tempat ini sebagai ajang temu kangen. Mereka menggunakan lantai 1 atau 2 restoran ini untuk makan siang bersama setelah pulang dari kampus.Masukkanlah restoran Indonesia ini dalam daftar kunjungan apabila berwisata ke Kota Istanbul. Anda bisa naik trem yg berhenti tidak jauh dari restoran ini, yang buka dari pukul 11.30-21.30 waktu setempat setiap harinya.Inilah restoran pertama Indonesia yang buka di Kota Istanbul. Di resto ini kita bisa menemukan mie instan buatan Turki lho, tentu saja rasanya sedikit berbeda dengan buatan Indonesia. Dan ada beberapa barang impor dari Indonesia seperti sambal, dan lain-lain.
Hide Ads