Wah, Bangka Punya Masjid Keren dari Kayu

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wah, Bangka Punya Masjid Keren dari Kayu

Lia Hafilya Gusnita - detikTravel
Kamis, 09 Apr 2015 17:55 WIB
loading...
Lia Hafilya Gusnita
Masjid Kayu Desa Tuatunu
Peralatan makan masyarakat Bangka tempo dulu
Saya dan Alat-alat musik tradisional Bangka
Barang-barang yang terdapat di dalam Galeri
Jembatan yang terbuat dari bambu
Wah, Bangka Punya Masjid Keren dari Kayu
Wah, Bangka Punya Masjid Keren dari Kayu
Wah, Bangka Punya Masjid Keren dari Kayu
Wah, Bangka Punya Masjid Keren dari Kayu
Wah, Bangka Punya Masjid Keren dari Kayu
Jakarta - Bangka identik dengan keindahan pantainya. Namun jangan salah, di sini Anda juga bisa wisata religi. Kunjungilah Masjid Kayu di desa Tuatunu, Bangka. Masjid ini unik karena letaknya ada di tengah hutan dan bangunannya 100% terbuat dari kayu!Kali ini saya jalan-jalan ke Masjid Kayu di Desa Tuatunu, dekat Kota Pangkalpinang. Masjid Kayu ini terletak di tengah-tengah hutan di Desa Tuatunu, yang di sekelilingnya banyak perkebunan lada, nanas dan sayur-mayur.Maklum, sebagian besar masyarakat Desa Tuatunu bermata pencaharian sebagai petani. Untuk menuju Masjid Kayu, jalannya masih tanah kuning. Bila musim penghujan jalannya becek, dan bila masuk musim kemarau, jalannya berdebu.Tapi tenang saja, pemandangan yang disuguhkan takkan membuat kalian cemberut, karena di sepanjang perjalanan terdapat perkebunan lada dan buah nanas yang menyejukkan mata. Ya, semakin sulit perjalanan, maka akan semakin cantik juga objek wisata yang kita temui.Masjid Kayu dibangun pada 12 Desember 2012, dinamakan Masjid Kayu karena bahan yang digunakan untuk membuat semuanya dari kayu. Kayu yang digunakan adalah kayu Cempedak dan Meranti yang sangat kuat dan tahan dari rayap.Dari informasi yang saya dapat, Masjid Kayu Desa Tuatunu ini adalah Replika Masjid Jami’ Tempo Dulu, yang hanya terdiri dari 5 tiang di dalamnya. Jendela, pintu, mimbar dan lantai masjid terbuat dari kayu. Sangat nyaman salat di dalamnya. Keberadaannya sangat jauh dari hiruk pikuk kota yang membuat suasana di dalamnya lebih tenang, nyaman dan khusuk.Masjid ini dibangun dalam waktu 6 bulan saja. Di sekitar masjid terdapat galeri kecil yang di dalamnya terdapat barang-barang zaman dahulu seperti seterika dari arang, tudung saji, juga teko dan ceret yang terbuat dari kaleng.Ada pula sepeda ontel, alat penggiling beras, jajanan anak-anak Bangka zaman dahulu yang sudah sangat langka. Saya menyebut galeri kecil ini 'museum jadoel' karena isi di dalamnya terdapat benda-benda jaman dahulu yang mengingatkan pada masa kecil yang amat saya rindukan.Di dalam galeri, barang-barangnya disusun sesuai dengan kriteria masing-masing. Ada bagian kesenian yang terdiri dari dambus, rebana, dll. Ada juga bagian alat-alat makan, permainan jadul, dll.Di sebelah galeri juga terdapat kolam pemancingan ikan, saung-saung kecil yang teduh, sungai untuk mandi, perahu untuk menjelajah sungai-sungai kecil di sekeliling masjid, juga kebun binatang mini. Jembatan penghubung antar galeri dan saung pun terbuat dari bambu. Pokoknya suasana khas pedesaan. Oh ya, di sini juga terdapat replika Ka’bah untuk manasik haji.Traveler yang mau belajar Tari-tarian khas Bangka dan belajar alat musik Dambus, bisa segera datang Ke Masjid Kayu untuk sekedar tahu ataupun ingin memperdalam bakat yang kalian punya. Di sini juga ada pengajian rutin yang dilakukan warga sekitar masjid.Saran saya bagi yang beragama Muslim, datanglah untuk salat dan mengaji karena suasananya yang masih alami, segar dan sejuk. Selain digunakan untuk tempat beribadah, Masjid Kayu juga menjadi tempat wisata baru di Pangkalpinang.Biasanya rekan-rekan PCC (Pangkalpinang Cycling Community) sering gowes ke Masjid Kayu hanya untuk menjelajah keindahan alam sekitar masjid. Kalau bulan Ramadhan, kami sering berbuka puasa bersama di dalam masjid. Mungkin karena lokasinya yang terletak di dalam hutan, yang membuat banyak orang-orang yang belum tahu keberadaan Masjid Kayu yang unik ini.
Hide Ads