Menengok 'Si Bule' di Tengah Kota Tarakan
Minggu, 19 Apr 2015 12:20 WIB

ummi salamah
Jakarta - Jika sebuah kawasan konservasi biasanya jauh dari kota besar, lain halnya Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB) di Tarakan, Kalimantan Utara. Letaknya di pusat kota, turis bisa melihat 'si bule' bekantan di sana.Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB) terletak di tengah Kota Tarakan, tepatnya Jalan Gajah Mada. Luasnya 22 hektar dan diresmikan oleh Walikota Tarakan di masa itu, Dr H Jusuf SK. Tiket masuk KKMB tergolong murah, yaitu Rp 1.000 untuk anak-anak dan Rp 3.000 untuk dewasa.Kawasan konservasi ini menjadi rumah bagi tanaman bakau (Rhizophora racemosa) dan bekantan (Nasalis larvataus). KKMB juga dihuni oleh kepiting bakau, owa-owa, biawak, kapah, burung, labi-labi dan berbagai spesies tanaman mangrove.Bekantan atau monyet bule atau monyet Belanda adalah monyet berhidung panjang dengan rambut berwarna coklat kemerahan. Hidup berkelompok antara 10-30 orang. Ukuran bekantan jantan lebih besar dari bekantan betina. Di KKMB, pucuk daun bakau adalah makanan kesukaan para bekantan.Selain sebagai destinasi wisata, KKMB juga dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai lokasi untuk mencari obyek foto, selfie atau sekedar bercengkerama menghindari teriknya matahari Kota Tarakan.
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour