Menapaki Permadani Hijau di Bukit Jalin, Aceh

Jakarta - Tak hanya pantai, wisata di perbukitan di Aceh juga menyenangkan. Seperti di Bukit Jalin, Aceh Besar. Rerumputan yang hijau di bukit ini terlihat bak permadani raksasa. Keren!Setelah sekian lama tak menulis tentang alam, akhirnya pada kesempatan kali ini saya menulis tentang alam di Aceh. Yang akan saya ceritakan kali ini adalah sebuah tempat di Gampong Jalin, Jantho, Kabupaten Aceh Besar, yang kini ramai dikunjungi banyak wisatawan.Bukit Jalin, begitulah orang-orang memanggilnya. Sebuah bukit yang menyuguhkan pemandangan yang luar biasa dengan aliran sungai yang mengalir di bukit itu. Tidak salah bila bukit itu menjadi pilihan destinasi liburan di akhir pekan.Untuk menuju ke sana dari arah Banda Aceh membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam. Jika sudah sampai ke simpang Jantho silahkan berbelok ke arah gerbang masuk ke Kota Jantho. Dari simpang Jantho ke pusat kota berjarak sekitar 10 km.Kemudian, terus saja ikuti dua jalur yang membelah Jantho. Lalu terus saja mengendarai sampai ada persimpangan yang ditengah-tengah aspalnya tertulis Puncak Jantho dan tanda panah kekiri, itu artinya belok kiri ke Bukit Jalin.Nah, ikuti jalan ini sampai melewati perkampungan penduduk. Jalan kesana lumayan bagus dan hanya sedikit berlubang. Pemandangan yang selama perjalanan pun akan membuka mata kita betapa indahnya alam Tanoh Aceh.Sesampainya di persimpangan yang menurun, berbeloklah ke kanan. Jangan takut akan tersesat karena ada penunjuk jalan yang cukup jelas di sana. Selepas itu lurus saja karena tidak lama lagi akan sampai ke tujuan.Ketika hampir sampai, jalan aspal berubah jadi berbatu. Sebelum masuk ke area bukit, ada petugas yang meminta retribusi di samping jalan sebelah kiri. Itu tandanya Anda sudah sampai tujuan.Lalu Anda terus sampai di jembatan dan berbelok ke kiri untuk parkir motor. Di situ pun sudah ada petugas yang mengatur parkir, ada pula masyarakat yang menjual makanan dan minuman.Setelah itu Anda bisa mendaki ke puncak Bukit Jalin. Siapkan fisik karena mendaki bukit ini cukup menguras tenaga.