Pesona Tambora, Keindahan di Balik Bencana 200 Tahun Silam
Selasa, 05 Mei 2015 13:50 WIB

Fahrurizki
Jakarta - Tahun ini merupakan 200 tahun peringatan dahsyatnya letusan Gunung Tambora di Sumbawa, NTB. Walau dulu gunung tersebut membawa bencana dahsyat, namun sekarang siapa pun dapat menyaksikan langsung pesona keindahannya.Gunung Tambora terletak di pulau Sumbawa di wilayah Desa Oi Bura, Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima. Tambora merupakan nama dari salah satu kerajaan yang terdapat di Pulau Sumbawa pada abad 17. Namun pada tahun 1815, letusan gunung Tambora itu meluluh lantakkan kerajaan-kerajaan yang berada di wilayah Semenanjung Sanggar, seperti Kerajaan Pekat, Kerajaan Tambora, dan Kerajaan Sanggar.Tapi letusan tersebut hanya menghancurkan dua kerajaan, yaitu Pekat dan Tambora. Kerajaan Sanggar bangkit lagi setelah dua tahun terpuruk dengan kondisi kelaparan melanda kerajaan. Letusan gunung Tambora tahun 1815 tercatat dalam sejarah sebagai malapetaka tersebar yang pernah terjadi. Letusan yang terjadi di nusantara bahkan mempengaruhi cuaca di Eropa, hingga di sebuat tahun tanpa musim.Sekarang malapetaka 1815 itu meninggalkan sebuah keindahan, sebuah kawah yang menganga dengan lebar 7 kilometer. Kawah itu merupakan kawah gunung api yang terbesar di Dunia.Banyak para pendaki yang sangat mendambakan untuk mencapai puncak Tambora di ketinggian 2.850 Mdpl. Sebelum mencapai puncaknya, keindahan savanna di sajikan melalui punggung Gunung Tambora lewat jalur kebun kopi maupun jalur kawinda to`i.Kebanyakan para pendaki maupun wisatawan menikmati Puncak Tambora pada saat subuh untuk menunggu mentari pagi. Saat mentari pagi menyinari Tambora, mata akan terbelalak melihat keindahan Kawah Tambora yang dalamnya kurang lebih mencapai 800 meter. Suasana Puncak Tambora pagi hari begitu indah dan luar biasa memukau. Untuk mendapatkan view yang paling indah di Puncak Tambora, disarankan untuk mendaki dari pos 5 pukul 03.00 subuh, dan Anda akan mencapai puncak tepat pukul 06.00 pagi.
Komentar Terbanyak
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana