Kediri Punya Lorong Bawah Tanah yang Menakjubkan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kediri Punya Lorong Bawah Tanah yang Menakjubkan

Rita Syifa Rosiana - detikTravel
Selasa, 09 Jun 2015 11:21 WIB
loading...
Rita Syifa Rosiana
Pintu masuk Goa Surowono.
Lorong pertama Goa masih bisa dilalui dengan berjalan tegak.
Lorong Goa semakin rendah dan air yang cukup deras.
Mulai merunduk dan akhirnya berjongkok dan merangkak.
Akhir petualangan, meniti anak tangga keluar Goa.
Kediri Punya Lorong Bawah Tanah yang Menakjubkan
Kediri Punya Lorong Bawah Tanah yang Menakjubkan
Kediri Punya Lorong Bawah Tanah yang Menakjubkan
Kediri Punya Lorong Bawah Tanah yang Menakjubkan
Kediri Punya Lorong Bawah Tanah yang Menakjubkan
Jakarta - Akhir pekan kali ini, cobalah untuk melakukan sesuatu yang sedikit menantang. Di Kediri, ada Gua Surowono yang cocok didatangi para traveler yang suka menguji adrenalin. Gua ini bagaikan lorong bawah tanah yang berliku dan banyak rintangan!Gua Surowono berada di Desa Canggu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Cukup membayar Rp 1.000 dan didampingi pemandu, rasakan serunya basah kuyup menyusuri lorong-lorong gua yang makin lama makin rendah dan sempit. Jangan lupa menyiapkan baju ganti dan head lamp ya Traveler!Letak gua ini persis di belakang sebuah rumah penduduk, tepat di bawah rimbunnya gerumbul pohon bambu. Gua ini merupakan lorong bawah tanah yang di dalamnya terdapat aliran sungai yang tak pernah kering, meski sedang musim kemarau.Menurut penduduk sekitar, gua ini merupakan sistem kanal atau pengairan, bagian dari Candi Surowono yang dibangun di masa Kerajaan Kediri. Usai memasang head lamp dan menyiapkan kamera, dipandu Guide lokal, saya dan rombonganΒ  berjumlah 6 orang mulai menuruni anak tangga.Anak tangga ini mengarah menuju ke mulut gua yang berupa sebuah ceruk sumur sedalam kurang lebih lima meter di bawah tanah. Anak tangga yang dilalui cukup curam dan pasti akan menjadi licin di musim penghujan, jadi pastikan untuk fokus dan berhati-hati saat melaluinya.Byur, sejurus kemudian air jernih nan sejuk sedalam dada orang dewasa menyambut kami. Di depan mulut gua nampak beberapa pengunjung yang sedang mandi-mandi menikmati kesejukan air. Mendongak ke atas, terlihat pengunjung yang sekedar duduk-duduk atau rombongan yang bersiap juga untuk menjelajah gua.Berada di dalam gua, lamat-lamat masih terdengar suara percakapan orang yang berada di atas, makin ke dalam yang terdengar hanya suara pemandu memberi instruksi dan suara kecipak air karena pergerakan langkah kami.Senter merupakan satu-satunya sumber penerangan selama menjelajah Gua. Penggunaan head lamp akan sangat membantu karena tangan masih bisa bebas bergerak untuk mengabadikan moment dengan kamera meski harus berhati-hati agar tidak tercebur ke dalam air.Konstruksi Gua Surowono hanya selebar tubuh orang dewasa, dengan tinggi yang semakin rendah, membuat kami hanya bisa berjalan beriringan satu persatu sembari menjaga jarak satu sama lain agar tidak ada yang tertinggal. Gua surowono ini memiliki 5 lorong utama dengan banyak percabangan di dalamnya. Sehingga keberadaan pemandu mutlak diperlukan.Masing-masing lorong gua memerlukan gaya berbeda saat kita menyusurinya. Lorong pertama dapat disusuri dengan berjalan normal, berdiri tegak karena langit-langit gua masih cukup tinggi. Lorong kedua memiliki langit-langit yang lebih rendah sehingga harus merunduk saat melaluinya.Memasuki lorong ketiga konstrusi gua kian sempit dan rendah, pengunjung harus melalui sembari jongkok di dalam air yang mencapai dada orang dewasa. Petualangan semakin seru saat memasuki lorong ke empat, dimana langit-langit yang semakin sempit dan rendah memaksa kita merangkak untuk melalui lorong ini.Karena pertimbangan keamanan, meskipun Gua Surowono ini memiliki lima lorong, namun hanya empat lorong saja yang bisa dilalui, sementara lorong kelima ditutup. Hal itu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada traveler.Sekira lima belas menit menikmati keseruan menyusuri gua, petualangan berakhir setelah melalui lorong keempat. Dengan badan basah kuyup, kita menaiki anak tangga untuk keluar gua, setelah berada di atas, kita memutar kembali ke tempat semula yaitu pintu masuk gua untuk mengambil barang-barang yang dititipkan. Seru bukan main!
Hide Ads