Sawai, Satu Lagi Surga di Maluku

Jakarta - Mungkin selama ini, sudah banyak traveler yang mengetahui keindahan Pulau Ora di Pulau Seram, Maluku. Namun tidak banyak yang mengetahui, 10 menit dari sana terdapat Sawai yang cantik jelita. Air lautnya sungguh jernih bisa bikin tak mau pulang!Berbekal tiket promo Garuda Indonesia yang saya peroleh dari Garuda Airlines Travel Fair Mei tahun lalu, akhirnya saya dan ketiga orang teman berangkat menuju Ambon pada tanggal 29 Mei sampai 1 Juni kemarin.Kami take off tanggal 29 Mei pukul 08.15 WIB dan tiba di Bandara Pattimura Ambon pada pukul 13.45 WIT. Sesampainya di bandara kami langsung menuju pelabuhan Tulehu dengan menyewa mobil carteran yang dapat ditemui di pintu ketibaan. Perjalanan menuju pelabuhan membutuhkan waktu sekitar 1 jam. apal cepat dari Pelabuhan Tulehu menuju Amahai hanya beroperasi 2 kali dalam sehari yakni pada pukul 09.00 pagi dan 16.00 sore. Ada 2 kategori kursi yang ditawarkan yaitu kelas ekonomi dan VIP dengan tarif Rp 125.000 dan Rp 225.000. Secara garis besar kapal cepat yang membawa kami terbilang nyaman meskipun kami memilih kelas ekonomi.Kami tiba di pelabuhan Amahai sekitar pukul 18.00 WIT dan setibanya disana kami dijemput oleh supir yang sebelumnya sudah kami pesan melalui penginapan Lisar Bahari. Ada 2 rute yang dapat dipilih untuk menuju Sawai. Pertama, dapat langsung ke Sawai dengan berkendara selama 4 jam dari Amahai ke Sawai dengan rute yang agak memutar.Kedua, dengan berkendara ke dermaga Saka selama 2 jam kemudian dilanjutkan dengan menggunakan longboat selama 30 menit menuju Sawai. Mengingat waktu sudah malam sesampainya kami di Amahai dan cuaca pun kurang mendukung karena mulai hujan, pada akhirnya kami memutuskan untuk mengambil pilihan rute yang pertama dan sampai di penginapan Lisar Bahari  sekitar pukul 22.00 WIT.Sesampainya di Penginapan Lisar Bahari kami pun langsung disambut dengan ramah oleh petugas penginapan dan diantarkan ke kamar untuk melepas lelah.Sangat mengesankan, meski harga yang ditawarkan terbilang ekonomis namun fasilitas yang disajikan sangatlah memuaskan. Dengan harga Rp 300.000/malam/orang, pengunjung bisa mendapatkan kamar yang luas dan nyaman dengan kasur springbed, toilet didalam kamar, makan sebanyak 3 kali dan bisa membuat kopi maupun teh sepuasnya.Selain itu, pengunjung pun diperkenankan untuk request menu special khas Ambon seperti Papeda dan ikan kuah kuning. Soal rasa dijamin membuat lidah Anda bergoyang karena kelezatannya.Malam berganti pagi, kami pun sepakat untuk mengambil paket hoping island keesokan harinya seharga Rp 800.000 per rombongan. Adapun spot-spot yang dikunjungi selama hoping island diantaranya yaitu tempat pembuatan sagu, mata air Belanda, tebing tinggi, Pantai Ora dan Pulau Jodoh. Beranjak hari kedua saya dan ketiga orang rekan saya pun sepakat untuk mengambil paket trekking ke atas bukit untuk melihat keindahan Sawai dari ketinggian. Harga yang ditawarkan untuk trekking ini terbilang murah yakni Rp 250.000 per rombongan.Selain hoping island dan trekking, ada juga pilihan paket bird watching dimana kita akan diajak untuk melihat aneka burung dari habitatnya. Namun dikarenakan keterbatasan waktu, karena harus segera kembali ke Jakarta, kami pun melewatkan paket yang satu ini. Satu lagi kabar gembira bagi para traveler, terinfo dari Pak Ali, pemilik penginapan Lisar Bahari bahwa saat ini beliau sedang membangun cottage di Raja Ampat yang kabarnya akan mulai beroperasi pada September tahun ini.Sehingga para traveler yang memiliki rencana ke Raja Ampat dapat melalui Sawai sebagai rute alternatifnya. Selain traveler bisa eksplore 2 keindahan destinasi sekaligus (Sawai dan Raja Ampat), traveler pun dapat menghemat waktu dan biaya yang diibutuhkan selama perjalanan. Perjalanan dari Sawai ke Raja Ampat hanya membutuhkan waktu 3 jam dengan menggunakan fastboat.Jadi, tunggu apa lagi? Mari kita jelajahi keindahan Nusantara!