Mengenal Tugu Soekarno di Palangkaraya
Jumat, 19 Jun 2015 14:30 WIB

Susanti Ipon
Jakarta - Jika Anda ingin mengetahui sejarah berdirinya Kota Palangkaraya, sempatkanlah mengunjungi Tugu Soekarno. Di sinilah diletakannya batu pertama Kota Palangkaraya oleh Pesiden Soekarno pada tanggal 17 Juli 1957.Kota Palangka Raya atau Palangkaraya adalah sebuah kota sekaligus merupakan ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah. Kota ini memanglah belum menjadi daerah tujuan utama wisata, karena memang tidak banyak atraksi wisatanya. Meskipun begitu, saya terkesan sekali dengan kota ini. Kota yang cantik dengan banyak bangunan gedung yang dihiasi ornamen khas suku Dayak, suasana kota yang sepi, tidak macet seperti Jakarta.Pada suatu kesempatan, saya bisa mengunjungi Kota Palangkaraya untuk urusan pekerjaan. Namun jiwa travelling yang sudah merasuk ke sukma membuat rasa penasaran saya ingin mengeksplor kota Palangkaraya lebih jauh.Hari pertama tiba di Palangkaraya, sayapun menghibur hati dengan berjalan di sekitar tugu Soekarno. Di sinilah diletakannya batu pertama Kota Palangkaraya oleh Pesiden Soekarno pada tanggal 17 Juli 1957 yang menandakan dimulainya pembangunan kota ini.Kota Palangkaraya disiapkan oleh Bung Karno sebagai calon ibukota Indonesia. Sehingga desain dan konsep yang beliau pikirkan berdasarkan melihat kota-kota di dunia ini terlihat hingga sekarang. Suasana tenang, asri dan nyaman pada saat datang ke monumen kota ini yang terletak di jantung Kota Palangkaraya tepatnya di Jalan S. Parman depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah.Tugu Soekarno ini terdiri dari 17 (tujuh belas) pilar yang berarti senjata untuk berperang. Tugu Api berarti api tak kunjung padam, semangat kemerdekaan dan membangun. Angka 17 melambangkan hikmah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Segi Lima Bentuk Tugu melambangkan Pancasila mengandung makna Ketuhanan Yang Maha Esa.Tepat di belakang tugu tersebut ada sebuah dermaga kapal wisata susur sungai. Karena sepi, tidak setiap hari kapal susur sungai ini melayani pengunjung, maka saya tidak bisa menaiki kapal untuk menyusuri sungai Kahayan.Anda bisa memandang gagahnya jembatan Kahayan yang merupakan kebanggaan masyarakat Kota Palangkaraya. Jembatan sepanjang 640 meter ini menghubungkan Palangkaraya dengan Kabupaten Barito Selatan, dibangun tahun 1995 dan baru selesai tahun 2001.Sungai Kahayan ini juga tak jauh dari cerita mistis. Menurut cerita, banyak orang yang mengalami pengalaman mistis di sekitar Sungai Kahayan ini, contohnya melihat buaya putih atau diganggu sosok yang tak kasat mata. Hal ini diperkuat dengan program salah satu TV swasta beberapa waktu yang lalu. Namun demikian, Jika Anda ingin mengetahui sejarah berdirinya Kota Palangkaraya, sempatkanlah mengunjungi Tugu Soekarno.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum