Berburu Objek Foto Bawah Air nan Menawan di Tulamben, Bali

Jakarta - Desa Tulamben di Kabupaten Karangasem, Bali punya kekayaan bawah laut yang menawan. Apalagi, terdapat bangkai kapal US Liberty yang bisa diselami mulai kedalaman 3 meter. Berburu foto underwater di sini, sungguh mengasyikkan.Desa Tulamben secara administratif masuk dalam Kecamatan Kudu, Kabupaten Karangase, Bali. Bisa ditempuh dalam waktu sekitar tiga jam perjalanan darat dari Denpasar menyusuri jalan mulus pesisir pantai timur Bali.Obyek  utama bawah airnya adalah bangkai US Liberty, kapal perang Amerika yang karam saat perang dunia II. Bisa disaksikan mulai kedalaman 3 meter. Jika beruntung, saat sunrise dive, penyelam bisa menyaksikan barisan 'bumphead parrotfish', ikan berukuran cukup besar yang terlihat unik  dengan tampilan jidat yang menonjol. Pagi hari biasanya sekawanan bumphead beriringan meninggalkan bangkai kapal.Selain itu, Tulamben menyimpan kekayaan lain berupa biota laut berukuran sangat mini. Dasar lautnya yang berpasir menyimpan banyak kejutan. Para peminat foto bawah air punya banyak obyek untuk diabadikan. Seraya secret, coral garden, drop off, segara, melasti adalah sederet situs yang banyak dikunjungi.Bukan  hal yang mudah bagi mata yang tidak terbiasa untuk menemukan obyek mungil di bawah air. Ukurannya yang  hanya dalam skala milimeter saja jadi tantangan. Butuh mata yang jeli dan pengetahuan yang baik. Di sinilah macro spotter diperlukan ebagai pemandu yang mengarahkan para pemotret.Macro spotter berguna untuk mencari dan menunjukkan obyek-obyek foto yang dicari. Sekaligus menjaga agar para penyelam tetap menerapkan prosedur keselamatan secara benar. Ketersediaan udara dalam tabung membuat waktu harus dihabiskan secara efektif.Mei adalah saat yang tepat untuk berkunjung ke Tulamben. Ombak relatif bersahabat tanpa hujan atau arus di kedalaman. Jumlah pengunjung juga belum mencapai puncak.  Kondisi tubuh yang bugar diperlukan untuk bisa masuk ke kedalaman. Karena umumnya lokasi penyelaman dicapai dengan berjalan kaki dari tepi pantai memanggul tangki melalui bebatuan yang licin. Di perjalanan kali ini, kedalaman maksimum penyelaman adalah 27 meter. Cukup untuk menemukan obyek yang dicari.Bersama enam kawan penyelam, dibantu oleh Nemo Tulamben sebagai spotter, perburuan obyek untuk foto makro menjadi lebih terarah. Bagi pemotret  pemula, keuntungan bertambah karena sekaligus berbonus bimbingan cepat teknik memotret obyek mini bawah air. Pengetahuan yang hanya bisa didapatkan dari pengalaman panjang penyelaman dan pemotretan bawah air.Di Tulamben, obyek  foto makro yang bisa ditemukan ada beragam. Aneka siput laut termasuk jenis costasiella atau variasi genusdoto yang banyak dicari, bermacam jenis udang laut mini, atau pygmy seahorse.Untuk ukuran yang lebih besar, traveler bisa menemukan aneka goby fish yang bergerak lincah, cuttlefish atau lionfish. Lengkap dengan bantuan pantulan cahaya, menghasilkan detil lekuk, pola motif dan warna menawan dari obyek.  Tulamben seperti memanggil untuk kembali. Tiga hari penyelaman rasanya belum cukup untuk mengeksplorasi banyak situsnya. Lagipula, selalu menyenangkan berkumpul bersama kawan-kawan yang juga hobi melakukan hal yang kita sukai.