Melihat Sekolah Biksu di Wat Chedi Luang, Thailand
Kamis, 01 Jan 2015 13:30 WIB
Kata Waktu
Jakarta - Di negara Thailand, kita bisa dengan mudah menjumpai para Biksu yang lalu-lalang. Tapi tahukah Anda, menjadi Biksu pun ada sekolah khususnya. Salah satu sekolah Biksu yang bisa kita lihat ada di Wat Chedi Luang. Seperti apa kisahnya? Sebuah candi tua yang cukup besar berada di tengah kota Chiang Mai dan menjadi salah satu spot wisata di kota tersebut. Candi tersebut dibangun pada abad ke 14 dan sempat mengalami gempa bumi besar di abad 15. Pada tahun 1990, candi direnovasi total atas bantuan UNESCO dan pemerintah Jepang. Candi Budha ini menjadi saksi bisu sejarah kota Chiang Mai.Hanya berjalan kaki 15 menit dari pintu gerbang lama kota Chiang Mai, kita bisa menikmati kawasan seluas 10 hektar tersebut. Didominasi oleh bangunan batu bata merah setinggi 30 meter dan atap stupa yang sudah roboh akibat gempa berulang kali. Ada empat buah patung Budha besar yang mengarah keempat mata angin ke penjuru kota.Di salah satu bagian candi terdapat sebuah bangunan vihara megah. Di dalamnya, setiap hari kita bisa menyaksikan para biksu cilik belajar ajaran sang Budha dan mengalunkan irama religi dalam bahasa sansekerta. Di Thailand, anak-anak kecil banyak yang masuk ke sekolah buddhis dan menjalani keseharian sebagai biksu.Di sini, kita juga bisa menyaksikan dan bertatap muka dengan para biksu cilik tersebut. Bahkan, kita bisa berbicara dengan mereka. Beberaoa di antaranya ada yang sedang asyik membuat sketsa wat Chedi Luang sebagai bagian dari tugas mereka. Setelah selesai sekolah biksu, biasanya ada tradisi perayaan sebagai akhir dari pengabdian mereka sebagai biksu cilik.Ketika malam menjelang, semburat awan yang indah melatar belakangi candi tersebut, membuat candi semakin indah. Ketika malam tiba, semburat lampu menghiasai seluruh candi tersebut. Tidak jauh dari kawasan candi terdapat pusat kuliner khas Thailand. Beragam makanan yang menggiurkan dijual dengan harga yang murah.Mau makanan yang halal pun ada, karena beberapa warga Thai Muslim berhijab sangat mudah ditemui menjajakan makanannya. Hal itu mengejutkan saya, ketika seorang penjual makanan bercerita bahwa ia belajar membuat telur dadar dari seorang temannya yang asli dari Bandung dan kerap berkunjung ke Chiang Mai. Dan kini ia berjualan telur dadar seperti martabak telur. Wow! Ada-ada saja ya traveler.
Komentar Terbanyak
Buntut Insiden Pembakaran Turis Malaysia, Thailand Ketar-ketir
Pesona Patung Rp 53 Miliar di Baubau, Sulawesi Tenggara Ini Faktanya!
Pembangunan Masif Vila di Pulau Padar, Pengamat: Menpar Kok Diam?