Candi Surowono yang Bersejarah di Pare, Kediri
Selasa, 13 Jan 2015 11:45 WIB

Susanti Ipon
Jakarta - Selain Kampung Inggris, wilayah Pare di Kabupaten Kediri juga punya candi bersejarah. Namanya Surowono, yang jadi destinasi wisatawan selain Kampung Inggris. Pernah dengar nama 'Kampung Inggris'? Ini adalah sebutan untuk sebuah kampung di daerah Pare, Kabupaten Kediri yang terkenal dengan julukan Kampung Inggris. Mengapa disebut demikian? Sejarah Kampung Inggris ini dulunya adalah kampung kursus biasa, namun sejak bermunculan tempat kursus bahasa Inggris baru akhirnya terbentuklah sebuah perkampungan kursus. Seiring berkembangnya waktu tempat ini dijuluki Kampung Inggris. Jika Anda ingin melatih kemampuan bahasa Inggris, silakan datang ke kampung ini dan berkomunikasi dengan penduduk lokal setempat menggunakan bahasa Inggris. Selain dengan keunikan Kampung Inggrisnya, ternyata banyak tempat wisata yang bisa Anda kunjungi jika berada Pare yaitu Candi Surowono. Lokasinya tidak jauh dari Kampung Inggris, atau sekitar 28 km dari Kota Kediri. Dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi maupun bersepeda. Ketika saya berada di Kampung Inggris, saya bersama teman-teman naik sepeda menuju Candi Surowono yang letaknya di Desa Canggu.Sungguh mengasyikkan bersepeda melewati jalan-jalan perkampungan, sawah, dan banyak pohon tebu yang ditanam di sepanjang jalan. Setelah melewati jalan berkilo-kilometer, akhirnya saya sampai di depan pagar yang terdapat papan nama Candi Surowono dengan latar belakang Candi Surowono dan balok-balok beton memanjang tempat diletakkannya bebatuan candi yang belum tersusun pada tempatnya semula. Tidak ada harga tiket masuk ke kawasan Candi Surowono ini, namun Anda bisa membayar uang secara sukarela kepada juru kunci yang menjaga candi. Candi ini tidak sebesar Candi Prambanan yang ada di Yogyakarta maupun Candi Borobudur yang ada di Magelang.Candi Surowono merupakan sebuah candi Hindu dari zaman Kerajaan Majapahit. Candi yang nama sesungguhnya adalah Wishnubhawanapura ini diperkirakan dibangun pada abad 14 untuk memuliakan Bhre Wengker, seorang raja dari Kerajaan Wengker yang berada dibawah kekuasaan Kerajaan Majapahit. Memasuki pelataran candi, banyak sekali bebatuan candi yang diletakkan di daerah terbuka pada pelataran candi yang luas. Candi Surowono saat ini keadaannya sudah tidak utuh, hanya bagian dasar yang telah direkonstruksi. Banyak wisatawan lokal yang datang mengunjungi Candi Surowono pada hari libur. Ketika saya berkunjung ke Candi Surowono ini, saya bertemu dengan turis asing yang berasal dari India yang ingin melihat dan mengetahui sejarah Candi Surowono sambil memotret bangunan candi yang indah dengan relief-relief fabel dan juga tantri pada bagian kaki candi. Sedangkan pada badan Candi Surowono terdapat relief Arjuna, relief Bubuksah, dan relief Sri Tanjung.Saat ini seluruh tubuh dan atap candi telah hancur tak bersisa. Hanya kaki candi setinggi sekitar 3 meter yang masih tegak ditempatnya. Untuk naik ke selasar di atas kaki candi terdapat tangga sempit yang terletak di sisi Barat. Banyak pengunjung yang naik ke atas selasar Candi Surowono untuk dapat menikmati pemandangan dengan taman yang cukup asri disekitar kawasan Candi Surowono. Namun disayangkan bila dilihat dari kondisi bangunan candi yang sudah tua, batu-batu candi yang agak rapuh untuk dinaiki oleh orang-orang bisa saja runtuh. Karena itu, bila Anda berkunjung ke Candi Surowono ini sebaiknya tidak menaiki puncak candi, dan menjaga kelestarian candi yang merupakan warisan cagar budaya bangsa.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum