Ada Kebun Teh Seindah Ini di Kaki Gunung Sindoro

Jakarta - Kebun Teh Tambi di Wonosobo ini bisa jadi alternatif pilihan wisata jika Anda mendaki Gunung Sindoro. Hijaunya kebun ditambah kesegaran alam, menjadi kelebihan tersendiri yang wajib dinikmati.Kalau bicara soal kebun teh pasti yang ada di pikiran kebanyakan orang wilayah Bandung Jawa Barat akan jadi nominasi di urutan pertama. Tapi jangan salah dulu, di Jawa Tengah juga ada lho. Tak banyak memang orang yang tahu kalau di wilayah Wonosobo, Jawa Tengah juga terdapat kebun teh yang indah. Penasaran bukan? yuk intip keseruan perjalanan di kota ini!Libur natal dan tahun baru memang jadi hari yang ditunggu-tunggu khususnya bagi para backpacker untuk memulai perjalanan. Bagaimana tidak? Ada sekitar 4 hari lamanya untuk setiap dari kita menikmati indahnya liburan, melepas penat dari kegiatan sehari-hari.Kali ini saya dan 4 orang teman saya berencana untuk melakukan pendakian Gunung Sindoro. Kamis malam, kami mulai trip menggunakan bus dari Surabaya menuju Magelang. Jumat pagi kami tiba di Magelang, kemudian melanjutkan perjalanan dengan bus kecil menuju Temanggung. Perjalanan kali ini boleh dibilang berbeda memang, karena kami memilih perjalanan ala backpacker.Jadi setiap momen kami usahakan untuk bisa memenuhi syarat low cost category alias hemat biaya. Jadi biar pun harus berpindah-pindah angkutan, berdesak-desakan hingga harus menunggu lama angkutan yang dimaksud tak jadi masalah bagi kami. Terdengar jelas deru kendaraan umum yang kami tumpangi. Angin sepoi-sepoi khas jendela kendaraan pedesaan terkadang menghempas ke wajah. Suasana yang tak mudah didapat di kota.Satu setengah jam perjalanan akhirnya kami sampai di perempatan Tugu Muda, Ngadirejo. Selanjutnya kami menuju ke rumah kawan di desa Purbosari. Ini yang tak kalah seru, kami naik ojek untuk sampai kesana. Dan benar saja di sepanjang jalan kami sudah disambut hamparan pemandangan yang menakjubkan, Gunung Sindoro yang rasanya sudah tepat di hadapan mata.Singkat cerita setelah mempersiapkan semua peralatan dan memulai pendakian kurang lebih hampir 5 jam perjalanan, kami memutuskan untuk turun ke pos terakhir karena cuaca saat itu hujan lebat disertai badai sehingga tidak memungkinkan kami untuk melanjutkan pendakian ke puncak Gunung Sindoro. Akhirnya pos 3 jadi pilihan kami untuk bermalam dan mendirikan tenda.Keesokan harinya, tepatnya hari sabtu pagi kami mempersiapkan diri untuk pulang. Tapi saat pertama keluar dari tenda ternyata ada pemandangan yang menyita perhatian kami. Ya, pemandangan kebun teh di pagi hari sungguh menyejukkan mata. Ditambah sayup-sayup kabut tipis di atasnya semakin mempesona siapapun yang memandangnya.Kecewa karena gagal sampai puncak Sindoro? Ah, pikiran itu seakan sirna karena terbayar dengan pemandangan pagi di Kebun Teh Tambi. Kalau begini jadi ingat pribahasa tak ada rotan, akar pun jadi. Yang artinya puncak Sindoro jadi harapan, Kebun Teh Tambi tetap di hati.Setelah selesai sarapan pagi dan berkemas kami memilih kembali ke Desa Purbosari dengan melalui jalan setapak dengan melintasi hamparan kebun teh. Pengalaman pertama kami membelah rimbunnya kebun teh di pagi hari. Suasana masih begitu sepi, embun pun masih betah berlama-lama menggelayut di daun teh. Bahkan dinginnya pagi seakan membuat hembusan nafas yang kami keluarkan seperti kepulan asap.Sejauh mata memandang nuansa hijau begitu lega untuk dipandang. Rasanya enggan untuk tidak mengabadikan momen-momen indah ini bersama kawan seperjuangan. Di sepanjang perjalanan kadang terlontar obrolan ringan dan candaan untuk menghangatkan suasana diantara kami.Sesekali kami berpapasan dengan warga sekitar, sambutan ramah yang kami terima saat bertegur sapa memberi kesan bahwa kehadiran kami di sini bisa diterima dengan baik. Benar-benar keramahan khas budaya Indonesia ya!Liburan akhir dan sekaligus awal tahun yang berkesan. Damainya alam pedesaan Wonosobo sepertinya membuat siapapun yang berkunjung akan enggan untuk beranjak. Sampai jumpa di lain kesempatan Wonosobo, tunggu kami untuk penjelajahan berikutnya!