Bukan di Tiongkok, Kuil Cantik Ini di Bangka Belitung

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bukan di Tiongkok, Kuil Cantik Ini di Bangka Belitung

Darwance Law - detikTravel
Rabu, 21 Jan 2015 10:22 WIB
loading...
Darwance Law
Bagian depan Puri Tri Agung atau Kuil Shaolin
Saat berada di Kuil Shaolin
Di depannya, terhampar birunya laut timur Pulau Bangka
Salah satu sisi Kuil Shaolin
Bagian dalam puri, inilah Tri Agung
Bukan di Tiongkok, Kuil Cantik Ini di Bangka Belitung
Bukan di Tiongkok, Kuil Cantik Ini di Bangka Belitung
Bukan di Tiongkok, Kuil Cantik Ini di Bangka Belitung
Bukan di Tiongkok, Kuil Cantik Ini di Bangka Belitung
Bukan di Tiongkok, Kuil Cantik Ini di Bangka Belitung
Jakarta - Bangka tidak hanya identik dengan wisata pantai saja, kini di pulau ini juga terdapat wisata religi bernama Puri Tri Agung. Uniknya, tempat ini jika diperhatikan mirip seperti kuil Shaolin.Apabila mendengar nama Pulau Bangka, salah satu hal yang ada dalam kepala banyak orang adalah pantai. Memang, pulau penghasil lada dan timah berkelas dunia ini memang identik dengan pantainya yang putih lagi halus macam terigu. Merencanakan liburan ke Pulau Bangka sama artinya dengan merencanakan liburan ke pantai.Betulkah demikian? Dulu, boleh dibilang begitu. Sekarang, destinasi wisata yang ada di Pulau Bangka bukan hanya pantai saja. Akhir-akhir ini, Pulau Bangka menyajikan destinasi dalam bentuk lain, salah satunya adalah wisata religi. Salah satu yang sedang ramai-ramainya dikunjungi adalah puri cantik yang ada di puncak Pantai Tikus. Serupa apa kecantikan puri ini?Namanya adalah Puri Tri Agung. Namun, orang-orang lebih sering menyebutnya kuil shaolin, karena bentuk purinya yang mirip dengan puri-puri yang ada di film kungfu ala Tiongkok. Lagi pula tepat di bagian depan puri itu, duduk dengan gagahnya seorang shaolin dalam bentuk patung menghadap ke laut timur Pulau Bangka.Puri ini terletak tepat di bagian bukit Pantai Tikus, salah satu pantai yang ada di deratan pantai-pantai cantik di timur Pulau Bangka. Pantai ini letaknya persis di sebelah selatan Pantai Tanjung Pesona. Secara administratif, terletak di Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka.Seingat saya, proses pembangunan puri sudah berlangsung sejak lama. Sejak dulu, sesekali saya sering mendatangi pantai ini. Saat itu, yang terlihat hanyalah puri yang sudah menampakkan bentuknya namun belum sepenuhnya selesai. Bahkan, kala itu proses pembangunan puri ini betul-betul terhenti. Semak-semak mulai mengelilingi lingkungan puri, ilalang tumbuh kian tinggi.Bagian badan bangun mulai ditumbuhi lumut yang menghijau lagi licin, terutama bila musim hujan tiba. Pokoknya kala itu puri ini betul-betul teronggok, tergeletak begitu saja tanpa ada yang menyentuhnya. Saat itu pun saya dan seorang teman sempat naik pada bagian atas puri, melalui kayu-kayu yang mulai rapuh. Pemandangan dari atas puri sungguh menakjubkan. Saya pun lantas membayangkan bagaimana seadainya puri ini betul-betul selesai pembangunannya kelak.Kini puri yang dulu terbengkalai itu, sudah berdiri dengan megah rupanya. Ia tak ubah serupa gadis yang baru sembuh dari sakitnya, lalu berias memperbaiki diri. Puri yang selanjutnya diberi nama Puri Tri Agung ini, berhasil menarik siapa pun untuk segera datang mengunjunginya. Setiap hari utamanya hari Minggu dan hari libur lain, kawasan puri selalu ramai dijejali oleh orang yang datang.Bahkan, tak sedikit pula yang datang itu wisatawan yang beradal dari Palembang, Bandung, bahkan Jakarta. Sebagian besar dari mereka bermula dari rasa penasaran, serupa apa wujud asli puri ini. Apalagi, dari puri ini kita bisa memandang laut lepas pada sebuah pantai yang pula tak kalah cantik. Itulah Pantai Tikus, yang sering pula disebut sebagai Pantai Nirwana.Proses pembangunan puri ini memang dilakukan secara bertahap selama 12 tahun oleh Yayasan Bangka Jaya Lestari, dengan danaΒ  lebih dari Rp 12 milyar. Pembangunan puri ini diinisiasi oleh almarhum Eko Maulana Ali, mantan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung yang juga pernah menjabat sebagai Bupati Bangka.Pada waktu itu, beliau ingin ada sebuah kawasan yang bisa diperuntukkan untuk wisata religi, sekaligus menjadi alternatif lain bagi wisatawan yang datang ke Pulau Bangka. Jadi wisatawan yang datang tidak hanya disuguhkan dengan pantai, tetapi bisa menyaksikan sisi lain kehidupan masyarakat Pulau Bangka yang pluralisme termasuk puri ini.Sebagai objek wisata, puri ini memang terbuka untuk umum untuk beribadah maupun hanya untuk berkunjung. Selain menatap kemegahannya dari luar, pengunjung pun bisa masuk ke dalam bagian puri. Syaratnya sederhana, hanya melepaskan sandal, menjaga ketenangan, dan yang lebih penting lagi adalah tidak merokok. Pada bagian dalam puri 3 lantai ini, kita semakin dibuat berdecak kagum dengan ornamen dan arsitektur puri.Apalagi saat kita berada di bagian tengah puri, lalu melihat ke bagian atas yang menjulan tinggi. Sekedar saran, setelah menelusuri puri jangan lupa memberikan sumbangan sukarela demi puri ke dalam kotak yang sduah disediakan oleh pengelola. Menurut rencana puri ini akan diresmikan pada tanggal 18 Januari 2015, dihadiri oleh 2 orang menteri dari kabinet kerja, yakni Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Salam pariwisata!
Hide Ads