Toko Oen, Mencicipi Malang Tempoe Doeloe

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Toko Oen, Mencicipi Malang Tempoe Doeloe

Kata Waktu - detikTravel
Sabtu, 31 Jan 2015 08:00 WIB
loading...
Kata Waktu
Tulisan Selamat Datang di Toko Oen yang masih menggunakan Bahasa Belanda
Potret Toko Oen di zaman Belanda dan masih bertahan hingga sekarang
Potret Toko Oen nampak dari depan
Salah satu sudut Toko Oen yang menjual aneka makanan ringan
Toko Oen, Mencicipi Malang Tempoe Doeloe
Toko Oen, Mencicipi Malang Tempoe Doeloe
Toko Oen, Mencicipi Malang Tempoe Doeloe
Toko Oen, Mencicipi Malang Tempoe Doeloe
Jakarta - Toko Oen yang sudah berdiri sejak zaman kolonial Belanda bisa menjadi tujuan utama untuk akhir pekan di Malang. Anda bisa mencicipi rasa es krim yang otentik dan lezat. Mencicipi Malang tempo dulu tak pernah seasyik ini.Jika ke Malang, tidak sah sepertinya apabila tidak berkunjung ke tempat unik yang satu ini, yaitu Toko Oen. Tepat berada di jantung Kota Malang, Toko Oen hanya berjarak sekitar 50 meter dari alun-alun Kota Malang. Toko Oen dibangun pada tahun 1930 oleh seorang pengusaha kuliner keturunan Tionghoa.Ketika zaman kolonial Belanda, toko ini satu-satunya tempat di Kota Malang yang banyak disinggahi oleh para tuan dan noni Belanda untuk sekedar mencicipi makanan kecil khas Negeri Kincir Angin tersebut. Sambil menikmati semilir angin sejuk di kota Malang, mereka seperti sedang berada di Negeri Kincir Angin.Kini toko tersebut masih menyimpan beragam benda-benda saksi sejarah yang otentik. Salah satunya yaitu kursi dan meja jaman dahulu. Kursi unik dari rotan tersebut masih sama dan hal ini yang membuat para pengunjungnya enggan beranjak ketika berada di toko tersebut.Makanan dan harganya tetap dijaga keotentikannya, agar tidak menghilangkan nilai historiknya. Yang paling terkenal yaitu home made ice cream, yang dihiasi dengan wafer stick dan buah cherry. Selain itu, masih ada steak daging sapi yang dari dulu tetap sama keaslian rasanya. Rasa jangan ditanya, nikmat!Beberapa penganan khas tempo dulu juga masih bisa kita nikmati dan dibawa pulang. Foto-foto kota Malang zaman dulu juga berjajar rapi di dindingnya. Bahkan ada foto Presiden Soekarno terpajang di sana. Hampir 2 jam kami menghabiskan waktu di restoran tua ini, dan tidak bosan untuk kembali lagi.
Hide Ads