Mendaki Gunung Maras, Titik Tertinggi Pulau Bangka
Minggu, 01 Feb 2015 10:25 WIB

Lia Hafilya Gusnita
Jakarta - Pulau Bangka memiliki pesona wisata yang tak melulu soal pantai. Ada Maras, gunung tertinggi di Pulau Bangka. Rasa capek selama mendaki akan terbayar lunas saat mencapai puncak. Wonderful!Selama 2014, saya sudah 2 kali mendaki ke Gunung Maras. Gunung Maras adalah Gunung tertinggi di Pulau Bangka. Kata orang-orang terdahulu, kalau belum pernah mendaki Gunung Maras, belum sah jadi orang Bangka.Gunung Maras terletak di Kampung Buhir, Kabupaten Bangka. Dari kota Sungailiat, Gunung Maras hanya berjarak 70 km, sedangkan dari Belinyu hanya berjarak 35 km. Kalau mau mendaki ke Maras, banyak kendaraan umum yang bisa mengantarkan kita sampai ke Kampung Buhir, biasanya kami sering menggunakan kendaraan pribadi dari Pangkalpinang untuk sampai Ke Kampung Buhir.Setelah sampai di Kampung Buhir, kita harus menitipkan kendaraan kita di Rumah Juri Kunci Gunung Maras. Sebelum mulai mendaki pun, kita harus minta izin dulu kepada Juri Kunci Gunung Maras untuk menjaga keselamatan dan memberItahu kalau kita akan berkemah di Puncak Maras. Setelah meminta izin, kita bisa mulai berjalan kaki untuk mencapai kaki Gunung Maras.Jika ingin mendaki ke gunung tertinggi di pulau tempat tinggalku yang tingginya hanya sekitar 600 mdpl ini, sebaiknya Anda melewati rute yang melewati Sungai Perimping. Di sungai itu terdapat sebuah Jembatan peninggalan Belanda yang sangat bersejarah. Jembatan Perimping dibangun oleh Belanda tahun 1929 untuk menghubungkan Kota Belinyu dengan Kota Mentok.Yang menarik dari jembatan ini, kita bisa melihat Gunung Maras nan kokoh di sepanjang perjalanan, tapi jembatan ini hanya bisa dilewati satu jalur saja. Karena telah dimakan usia, jembatan Perimping mulai toboh. Banyak pula coretan tangan yang tidak bertanggung jawab di sini.Karena roboh, dibangunlah jembatan baru yang lebih kokoh, letaknya bersebelahan dengan jembatan Perimping lama. Biasanya banyak warga sekitar yang berkumpul pada sore hari untuk menikmati sunset atau sekedar menikmati pemandangan alam yang membelah Sungai Perimping.Kalau ingin mendaki ke puncak Gunung Maras, perjalanan kira-kira memakan waktu 4 jam perjalanan. Melewati tanjakan, turunan yang curam, kiri-kanan terdapat jurang yang cukup dalam. Perjalanan yang amat melelahkan, tetapi kita akan disuguhkan pemandangan yang menakjubkan.Setelah 4 jam perjalanan yang melelahkan, akhirnya sampai juga di Puncak Maras yang pemandangannya βwowβ sekali. Rasa capek pun hilang seketika saat kaki telah menapak di puncak. Pemandangannya amazing, apalagi saat sunset, Ya Tuhan, semua langit berubah warna menjadi jingga.Lampu-lampu rumah warga pun mulai dinyalakan, pemandangan dari atas amat indah. Desa Belinyu yang tadinya dekat, kini terasa jauh. Kita telah sampai di tujuan, titik tertinggi Di Pulau Bangka. Tapi sayang, karena kurang dijaga, banyak sampah di mana-dimana. Padahal kalau bukan kita yang menjaga kelestarian alam, siapa lagi?Oh iya, saran saya, kalau mau mendaki bawalah air minum yang banyak, karena kalau musim kemarau susah mendapatkan air di Puncak Maras. Jika ingin berkemah di puncak Maras, jangan lupa mambakar atau membawa turun sampah atau bungkus makanan yang kita bawa dari bawah.Di kaki Bukit Maras, terdapat Air Terjun kecil yang hanya memiliki ketinggian beberapa meter dan dikelilingi batu-batu granit raksasa. Walaupun kecil, air terjun ini tidak pernah kering saat musim kemarau. Bahkan warga sekitar sering mandi, mencuci dan mengambil air minum di air terjun ini.Setelah menginap sehari di puncak Maras, kami turun ke kaki bukit lalu melepas lelah di air terjun ini. Airnya yang dingin, sejuk dan jernih membuat rasa lelah sehabis mendaki dan turun hilang seketika, dan saya merasakan hal itu benar-benar nyata, rasa capek yang saya rasakan benar-benar hilang. Bukan sekadar membasuh muka, saya langsung menceburkan diri ke dalam kolam kecilnya, dan duduk di bawah guyuran air terjun yang bisa menenangkan pikiran setelah berhari-hari disibukkan dengan rutinitas.Gunung Maras juga merupakan hutan konservasi, banyak pohon-pohon yang tumbuh di sana. Udara amat sejuk, kita bisa merefresh otak yang jenuh dengan rutinitas di kota yang semrawut. Biasanya juga selain mendaki, saya sering menyusuri hutan-hutan di Gunung Maras dengan sepeda bersama teman-teman komunitas sepeda. Di sana juga terdapat jalur untuk bersepeda sambil menikmati suasana di atas Jembatan Perimping.Ada sebuah mitos di sana, percaya tidak percaya, di sebelah Puncak Maras, terdapat puncak yang konon di sana terdapat suara Buluh Perindu yang merdu. Jika ada burung yang lewat dan mendengar suara tersebut, burung itu bisa jatuh dan jika orang yang mendengarkannya maka orang tersebut akan tersesat di Gunung Maras dan tidak dapat kembali lagi.Namun cerita tersebut jangan dijadikan alasan untuk tidak mau mendaki karena takut dengan hal-hal mistis. Menurut cerita, suara itu hanyalah suara pohon bambu yang disebut dengan buluh perindu yang suara gesekkannya terdengar amat sangat merdu.Selagi kita dapat menjaga alam kita dengan baik dan kita mempunyai niat baik untuk mendaki ke sana, insyaallah semuanya akan baik-baik saja. Datanglah ke Bangka, dan naikilah gunung tertingginya.
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Skandal 'Miss Golf' Gemparkan Thailand, Biksu-biksu Diperas Pakai Video Seks
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit