Kisah Kelenteng Suci di Banjarmasin yang Berumur 1 Abad Lebih
Rabu, 18 Feb 2015 13:50 WIB

Jakarta - Banjarmasin di Kalimantan Selatan punya kelenteng yang berdiri sejak tahun 1898. Namanya Kelenteng Suci Nurani yang usianya lebih dari 100 tahun dan masih kokoh berdiri di tepian Sungai Martapura. Begini rupanya!Kelenteng Suci Nurani berdiri sejak tahun 1898 di tepian Sungai Martapura. Kelenteng ini dianggap sebagai saksi sejarah keberadaan warga Tionghoa di Banjarmasin. Saat ini, kelenteng tersebut menjadi salah satu bangunan cagar budaya.Saat berkunjung ke Kelenteng Suci Nurani, rasanya bagai berkelana ke awal mula kedatangan masyarakat Tionghoa di Banjarmasin. Mereka datang karena perdagangan melalui jalur sungai.Oleh sebab itu, pemukimannya cenderung terkonsentrasi di sepanjang Sungai Martapura, seperti Veteran, gedangan dan RK Ilir. Komunitas Tionghoa tersebut kemudian mendirikan sebuah kelenteng.Kelenteng sangat menarik untuk dikunjungi karena pola penataan ruang, struktur bangunan dan ornamennya khas. Kelenteng Suci Nurani hingga kini mempertahankan keindahan arsitektur yang melekat di berbagai sudut kelenteng seakan tak lekang dimakan waktu.Arsitektur bangunan Kelenteng Suci Nurani cenderung bergaya China dan menerapkan prinsip Feng Shui. Hal ini terlihat dari berbagai sudut bangunan yang mempunyai makna-makna tertentu yang menerapkan prinsip keseimbangan dalam Feng Shui.Selain memiliki kelenteng, Pecinan Banjarmasin memang dikenal sebagai pusat jual beli. Aneka satwa liar mulai dari ular, biawak, kura-kura serta berbagai hewan langka diperjual belikan secara sembunyi-sembunyi.Di Pecinan Banjarmasin ini dapat pula ditemukan penjual minyak bulus atau minyak bidawang. Minyak bidawang dikenal sebagai lotion perawatan kecantikan puteri Banjar sejak dahulu kala. Minyak bidawang merupakan produk hasil pengolahan lemak daging bulus, sejenis labi-labi.Traveler dapat membeli minyak bidawang dengan harga cukup terjangkau. Banyak pula pedagang dari Pulau Jawa yang datang dan membeli dalam jumlah banyak pada periode tertentu.
(travel/travel)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum