Pura Uluwatu di Bali, Antara Pemandangan Cantik & Monyet Nakal

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pura Uluwatu di Bali, Antara Pemandangan Cantik & Monyet Nakal

Darwance Law - detikTravel
Kamis, 19 Feb 2015 10:30 WIB
loading...
Darwance Law
Salah satu sudut Pura Uluwatu di selatan Bali.
Pemandangannya luar biasa.
Salah satu gerbang pura.
Melawan terik matahari demi fotpo terbaik.
Goodbye, Uluwatu. Sampai jumpa lagi.
Pura Uluwatu di Bali, Antara Pemandangan Cantik & Monyet Nakal
Pura Uluwatu di Bali, Antara Pemandangan Cantik & Monyet Nakal
Pura Uluwatu di Bali, Antara Pemandangan Cantik & Monyet Nakal
Pura Uluwatu di Bali, Antara Pemandangan Cantik & Monyet Nakal
Pura Uluwatu di Bali, Antara Pemandangan Cantik & Monyet Nakal
Jakarta - Pura Uluwatu di Bali punya suguhan berupa panorama Samudera Hindia dan tebing yang menjulang. Tapi, traveler harus waspada kala sedang melancong ke sana. Banyak monyet nakal yang bisa bikin turis menjerit.Selain dikenal dengan sebutan Pulau Dewata, Pulau Bali juga sering dijuluki sebagai Pulau Seribu Pura. Sangat beralasan, mengingat di pulau cantik memang berdiri begitu banyak tempat ibadah pemeluk Hindu, agama dengan pemeluk paling bayak di Bali.Hampir setiap sudut terdapat pura, di danau, tepi pantai, bahkan di tepi tebing tepi laut yang terjal.Salah satu pura terkenal di Bali ada di bagian selatan, yakni di Uluwatu. Begitu banyak keunikan yang bisa kita jumpai di tempat ini, salah satunya adalah monyet-monyet yang hidup bebas di area pura. Jadi, harap hati-hati!Perjalanan saya, Adam, Hendry, dan Ridho, menuju Pura Uluwatu masih dalam serangkaian petualangan satu minggu kami di Pulau Bali dan Lombok. Hari kedua kami di Pulau Bali, kami memang berencana mendatangi objek wisata yang ada di bagian selatan Pulau Dewata. Salah satu yang kelak akan kami datangi adalah Pura Uluwatu.Menurut informasi yang kami terima sebelumnya, pemandangan di dekat kawasan ini sangat menakjubkan, utamanya bila saat matahari tenggelam. Maka, setelah mempersiapkan diri, jadilah pagi menjelang siang yang terik kala itu kami menuju Uluwatu. Satu jam kemudian, kami tiba di tempat yang ingin kami datangi itu.Pagi menjelang siang itu, kawasan ini tampak sepi. Hanya ada beberapa sepeda motor dan mobil yang terparkir di depan gerbang masuk pura. Seraya menoleh ke sana kemari, tiba-tiba kami dikejutkan suara orang berteriak ketakutan. Wah, ada apa ini? Ternyata, seorang wisatawan sedang dihampiri oleh monyet-monyet liar yang dibiarkan begitu saja di dekat area pura.Selang beberapa menit kemudian, segerombolan wisatawan kembali berteriak histeris, setelah beberapa ekor monyet mengepung mobil mereka dan beberapa ekor di antaranya berhasil masuk ke dalam mobil. Bisa dibayangkan bagaimana hebohnya kala itu? Ini bukan teriakan terakhir yang kami dengar, teriakan-teriakan selanjutnya yang disebabkan oleh hal yang sama seolah bersahutan di dalam Pura Uluwatu.Setelah membayar yang retribusi sebesar Rp. 15.000/orang, kamipelan-pelan melangkahkan kaki memasuki area pura. Oleh karena ini tempat ibadah, maka pengunjunjung disarankan untuk berpakaian sopan.Intinya, jangan mengenakan celanan ukuran mini, atau berada di atas lutut. Sekalipun demikian, penjaga pura menyediakan sepotong kain yang bisa digunakan oleh pengunjung yang mengenakan celana pendek, untuk menutup bagian badan yang terbuka.Selain kain, penjaga pura juga menyediakan pisang yang bisa dibeli pengunjung yang datang. Pisang-pisang itu digunakan untuk memberi makan monyet-monyet yang bisa saja tiba-tiba menghampiri kita, termasuk merebut barang bawaan yang kita bawa. Anda tentu tak mau sampai hal ini terjadi bukan?Omong-omong soal monyet, dalam kawasan pura ini memang banyak jumlahnya. Jurus mengantisipasinya, ya cuma satu, yaitu harus hati-hati dan selalu waspada. Soal pemandangan, saya yakin siapapun pasti berdecak kagum. Sekali lagi, Pulau Bali berhasil menyihir pengunjung yang datang dengan sajian perpaduan antara pemandangan alam, agama, dan budaya yang dikemas menjadi satu.Selain menikmati keeksotisan pura dan alam Bali yang mempesona, sebetulnya di tempat ini kita juga bisa menyaksikan pertunjukan Tari Kecak yang tersohor. Sayang, mungkin karena masih siang, kala kami berkunjung tarian yan dimaksud belum disuguhkan. Semoga lain waktu saya bisa menikmati suguhan yang menarik itu. I will always love you, Bali!
Hide Ads