Tebing Keraton, Keindahannya Bikin Tak Bisa Berkata-kata

Jakarta - Tebing Keraton di Bandung memang masih populer di kalangan pecinta alam dan anak gaul. Latar Bandung dan Hutan Juanda dari atas Tebing Keraton memang luar biasa indah dilihat atau difoto. Kalau kata orang Sunda, geulis pisan!Setelah sekian lama membaca dan mengagumi keindahan Tebing Keraton dari blog-blog perjalanan, akhirnya saya bersama keponakan yang sedang kuliah di Bandung mencari tempat yang sedang populer di kalangan pecinta wisata alam tersebut.Kami menggunakan angkot sampai ke Terminal Dago. Sesuai dengan petunjuk dari sebuah blog, saya menggunakan jasa ojek untuk langsung ke tebing. Ternyata harga ojek jauh lebih mahal daripada harga yang disarankan pada blog tersebut. Kami harus membayar Rp 80.000 untuk satu ojek PP. Tapi setelah merasakan dan mengalami perjalanan menuju Tebing Keraton, harga Rp 80.000 masih masuk akal. Jalanan menuju Tebing Keraton sangat rusak dan menanjak.Apalagi bila datang pada musim hujan seperti di bulan Desember, jalanan yang masih berupa tanah, menjadi licin. Tukang ojek yang sudah mengetahui medan tampak santai mengantarkan kami hingga ke pintu masuk tebing.Sesekali terdengar teriakan keponakan yang terlihat ketakutan ketika jalanan agak menanjak, dan motor berjalan persis di pinggir jurang. Sementara motor yang digunakan hanya motor bebek, bukan motor offroad.Kami masih harus membayar uang masuk dan parkir motor sebesar Rp 11.000 per motor. Padahal di blog yang saya baca, sang penulis pergi di bulan April 2014 dan belum dikenakan biaya macam-macam alias gratis.Tapi jalanan menuju ke lokasi memang sudah dirapikan, sudah diberi jalan setapak, sehingga pengunjung tidak mengalami kesulitan untuk sampai ke ujung tebing.Ujung tebing menjadi lokasi untuk menyaksikan keindahan pemandangan alam hutan Juanda dan sebagian kota Bandung. Cuma kata-kata takjub yang keluar ketika berada di Tebing Keraton. Keren banget!