Sudah Tahu? Ada Kota Bajak Laut Secantik ini di Prancis

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sudah Tahu? Ada Kota Bajak Laut Secantik ini di Prancis

Mimi Champy - detikTravel
Selasa, 03 Mar 2015 10:56 WIB
loading...
Mimi Champy
Pemandangan di luar tembok
Kapal Etoile du Roy
Fort National
Penampakkan sebagian tembok
Kolam renang alam
Sudah Tahu? Ada Kota Bajak Laut Secantik ini di Prancis
Sudah Tahu? Ada Kota Bajak Laut Secantik ini di Prancis
Sudah Tahu? Ada Kota Bajak Laut Secantik ini di Prancis
Sudah Tahu? Ada Kota Bajak Laut Secantik ini di Prancis
Sudah Tahu? Ada Kota Bajak Laut Secantik ini di Prancis
Jakarta - Prancis tak hanya punya Paris yang cantik jelita, di sana juga terdapat kota yang identik dengan bajak laut. Namun jangan takut dulu, karena kota bajak laut ini ternyata cantik bernama Saint Malo. Β Sudah dua kali saya mengunjungi Saint Malo, pertama kali pada musim dingin, dan kedua kali pada musim panas. Kota ini selalu mempunyai hal-hal menarik di setiap musimnya, ketika musim dingin yang berdekatan dengan Natal dan tahun baru, kota ini penuh cahaya dengan dekorasi Natal dan Tahun Baru, dan ketika musim panas, banyak acara maritim di gelar serta perahu-perahu besar hilir mudik di dermaga yang terkenal dengan bajak lautnya ini.Saint Malo adalah sebuah kota pelabuhan yang terletak di bibir pantai Barat Laut Prancis, berhadapan dengan bagian selatan daratan Inggris, tepatnya di region Bretagne, 6 jam perjalanan darat dari Paris. Kota ini dikelilingi tembok-tembok raksasa nan kokoh, dengan panjang hampir 2 km dengan lebar 12 kaki. Tembok besar ini untuk melindungi kota dari serangan musuh pada masa perang dulu dan serangan badai yang sering menerjang pada saat laut sedang pasang.Pada abad ke-6, St. Brendan dari Irlandia dan St. Aaron dari Wales datang ke tempat ini dan mendirikan biara, dan seiring perkembangan waktu, dari yang semula hanya biara, lalu semakin banyak pendatang yang menetap dan menjadi sebuah kota dengan nama Saint Malo, dari nama seorang perintis uskup Celtic, St. MacLow. Kota pelabuhan ini banyak melahirkan pelaut-pelaut handal, diantaranya adalah Jacques Cartiers, orang Eropa pertama yang menjejakkan kakinya di Montreal dan Quebec, dan menamai daratan itu Canada pada abad ke-16. Sebuah museum khusus pun didedikasikan untuknya.Ketika kami memasuki kota ini, dari jauh saya sudah melihat kekokohan tembok yang mengelilingi kota, dan begitu banyak kapal-kapal besar dan kecil dengan tiang-tiang yang tinggi hilir mudik ataupun bersandar di dermaga. Mata saya pun melihat sebuah kapal besar yang sangat mencolok dengan warna kuning dengan tiang-tiang yang besar, itulah kapal Etoile du Roy. Kapal tradisional terbesar kedua di Prancis, dengan panjang 152 ft (46 m). Kita dapat masuk ke dalam kapal ini, dimana masih terdapat 20 buah meriam yang masih di tempatnya sama seperti pada masa abad ke-18.Setelah itu, kami pun lanjut masuk ke dalam kota dan hawa kehidupan bajak lautpun sudah mulai tercium dengan segala pernak-pernik bajak laut yang terpajang di setiap toko. Dari zaman dulu warga Sain Malo memang terkenal akan semangat kebebasannya. Bahkan, dalam percaturan politik pada konflik Prancis dan Inggris, mereka bebas menentukan hidupnya dengan menjadi bajak laut, dan kota ini semakin makmur karena kekayaan dari hasil merampok. Pada abad ke 17-18 mereka menjadi bajak laut resmi kerajaan Prancis dengan nama Corsaire.Penduduk Saint Malo pun bangga akan masa lalunya sebagai bajak laut, tetapi mereka tidak mau di sebut sebagai bajak laut atau pirate tetapi sebagai Corsaire, dalam arti bajak laut yang berlisensi. Para Corsaire ini adalah bajak laut yang bekerjasama dengan maskapai kerajaan Prancis, dimana mereka merampok kapal-kapal musuh kerajaan terutama kapal Inggris dan Spanyol, lalu hartanya dibagi antara kerajaan Prancis dan para corsaire ini.Karena mereka merampok demi kepentingan kerajaan Prancis, maka mereka tidak pernah di tangkap. Salah satu Corsaire yang terkenal adalah Robert Surcouf, Roi des Corsaires (raja para bajak laut) yang berhasil merampas 47 kapal hanya dengan mengandalkan sekelompok kecil pasukan elit dan kapal kecil yang lincah. Hal ini membuat kerajaan Inggris menderita banyak kerugian. Begitu hebatnya Surcouf di lautan, sampai Napoleon Bonaparte pernah memintanya memimpin armada laut Prancis.Ketika kami menyusuri jalanan dalam kota, tiba-tiba terdengar suara lonceng berdentang, dan kami pun mengikuti suara itu dan menemukan katedral St. Vincent atau Katedral Saint Malo yang bergaya gotik dan renaisans yang dibangun pada abad ke-11 dan 18. Dari katedral inilah sejarah kota Saint Malo dapat ditelusuri. Setelah itu kami pun lanjut naik ke atas benteng, dan mengelilingi kota dengan berjalan di sepanjang tembok kota. Jangan lupa juga, bila ke Saint Malo, sebaiknya membawa jaket karena kota ini sangat berangin, walaupun di musim panas.Dari atas tembok ini banyak menawarkan panorama indah, dari teluk, tebing, pantai dan pulau-pulau serta pelabuhan dengan kapal-kapal yang megah, hingga rumah-rumah penduduk dalam benteng yang tetap terpelihara. Perpaduan yang indah antara kehidupan laut dan kota. Di atas tembok ini juga kita melihat banyak burung camar yang beterbangan, dan kita dapat memberi makan camar-camar yang tidak takut terbang dekat dengan manusia ini. Anak saya pun sangat senang memberi makan camar-camar yang mendekatinya.Di atas tembok yang kokoh ini, kita juga bisa melihat beberapa patung peninggalan sejarah, seperti patung Jacques Cartier, Robert Surcouf, dan RΓ©nΓ© Duguay-Trouin (bajak laut yang menjadi laksamada angkat laut Prancis), serta meriam-meriam, dan juga terdapat menara pengawas di setiap sudut benteng, yang dipergunakan untuk mengawasi musuh dari daratan dan lautan.Selain pemandangan indah yang ditawarkan, pantai di luar tembok pun sangat cantik. Tidak heran begitu banyak atraksi yang ditawarkan di pantai ketika musim panas, salah satunya kolam renang laut. Kolam renang ini akan terlihat bila air surut, tetapi bila air pasang yang terlihat hanya menara loncatnya saja. Selain itu juga banyak ditawarkan atraksi permainan untuk anak-anak.Menjelang siang, kami pun merasa lapar dan mencari restoran atau kedai yang menjual makanan khas daerah sini. Di Saint Malo, Bretagne umumnya, memang terkenal akan makanan lautnya, terutama kerang-kerangan. Selain itu, di sini juga terkenal akan galette dan crepe. Kami akhirnya memutuskan mencoba galette Bretonne, yaitu pancake tipis dengan isi daging asap, telur dan keju parut.Rasanya? Hmm.. krispi di luar dan renyah di dalam, rasanya enak. Jenis makanan ini adalah salah satu kesukaan keluarga kami, karena gampang bikinnya dan juga enak rasanya. Setelah makan siang, kamipun melanjutkan penelusuran di jalan-jalan dalam kota yang tetap terpelihara sejak abad pertengahan.Banyak toko-toko suvenir yang menjual cinderamata khas Saint Malo dan Bretagne, cinderamata yang berkaitan dengan maritim, replika kapal, bajak laut, baju-baju khas pelaut serta buku-buku sejarah kota Saint Malo dalam berbagai bahasa. Saya pun membeli beberapa suvenir baju serta dekorasi khas bajak laut Saint Malo.Selain katedral dan bangunan tua dalam kota, terdapat juga museum-museum yang terkenal di Saint Malo, di antaranya Musee chΓ’teau de Saint malo dan Musee International du Long-Cours Cap Hornier, dimana dulu pernah berfungsi sebagai penjara, dan sekarang menjadi museum untuk menghormati para pelaut dari St. Malo, para penjelajah Prancis pertama yang menyeberangi ketangguhan semenanjung Cap Horn pada abad ke-17.Pada umunya museum-museum ini memajang benda-benda yang berhubungan dengan maritim dan pelayaran masa lalu, serta juga terdapat lukisan Jacques Cartier. Di luar benteng juga terdapat beberapa kastil atau bangunan bersejarah yang terletak di pulau-pulau, seperti Fort National yang terletak di sisi timur kota, dibangun pada tahun 1689 oleh arsitek militer Vauban.Di Ile du Grand BΓ© terdapat makam Chateaubriand, penulis terkenal lahir di Saint Malo, Ile du Grand BΓ© adalah sebuah pulau yang terletak di laut terbuka. 100 m dari ile du Grand BΓ© terdapat benteng di pulau Petit BΓ© yang dibangun pada abad ke-17 oleh arsitek yang sama. Kedua pulau ini dapat dikunjungi bila air surut. Sungguh luar biasa rasanya mengunjungi kota bajak laut satu ini.
Hide Ads